22.4 C
Medan
Thursday, April 17, 2025

Terkait Peruntukan TBSU, Seniman Tunggu Janji Wali Kota

MEDAN-Rencana Pemerintah Kota Medan untuk memindahkan Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) dan menggantinya dengan gedung kesenian, mendapat dukungan dari pekerja seni (seniman).  Mereka mendukung rencana tersebut sebagai ide baik perkembangan kesenian Sumatera Utara.

SPANDUK: Pagar gedung TBSU dipasangi spanduk oleh Panitia Musyawarah Seniman Medan.
SPANDUK: Pagar gedung TBSU dipasangi spanduk oleh Panitia Musyawarah Seniman Medan.

Ketua Dewan Kesenian Kota Medan Teja Purnama mengatakan, berdasarkan keterangan Pemko Medan kalau TBSU bukan dihancurkan, tapi akan dipindahkan dan di atas areal tersebut akan dibangun Gedung Kesenian milik Pemko Medan. โ€œKatanya akan dibangun gedung kesenian milik Pemko Medan. Sedangkan, taman budaya itu akan dipindahkan. Itulah informasi yang kita peroleh dari Pemko Medan,โ€ ujarnya.

Teja menambahkan, bila memang Pemko Medan melakukan hal tersebut, maka patut mendapat dukungan dari pekerja seni. โ€œAsal mereka menepati janji, kita pasti mendukung penuh Pemko Medan karena akan berjanji memajukan kesenian Kota Medan,โ€ kata Teja Purnama kepada Sumut Pos, Minggu (10/2).

Teja mengungkapkan, keberadaan Taman Budaya itu memang sangat dibutukan oleh para pekerja seni. Tapi, bila Pemko Medan akan membangun gedung yang lebih baik, itu patut didukung. โ€œKalau memang Pemko Medan ingin membangun gedung yang lebih baik, tentunya kita harus mendukung,โ€ jelasnya.
Meskipun demikian, pekerja seni masih merasakan kekhawatiran. Sebab, selama ini banyak lahan dijual secara tiba-tiba, meskipun sebelumnya sempat pemerintah berjanji tidak akan menjual. โ€œKekhawatiran kita ini karena faktor-faktor selama ini. Selama ini, lahan-lahan milik pemerintah banyak dijual kepada pihak swasta,โ€ ungkapnya.

Untuk mencegah pemerintah menjual lahan tersebut, pihaknya akan menggelar musyawarah seniman dalam waktu dekat ini. Musyawarah itu bertujuan untuk membahas tentang relokasi Taman Budaya ini. โ€œDalam musyawarah nanti, kita akan membuat rekomendasi kepada Pemko Medan dan Pemprovsu, agar lahan Taman Budaya itu jangan dijual. Intinya kita akan menentukan sikap,โ€ paparnya.

Teja menerangkan, Taman Budaya tersebut merupakan tempat kreasi para pekerja seni. Bila gedung itu dihancurkan tanpa membuat penggantinya, maka pekerja seni akan melakukan perlawanan.

Pantuan Sumut Pos, panitia musyawarah seniman Medan telah memasang spanduk di depan Gedung Taman Budaya. Dalam spanduk tersebut tertulis โ€˜Yang Terhormat Gubernur dan Wali Kota Medan. Kami Butuh Gedung Kesenianโ€™. Meski sedang bermasalah, kondisi di Taman Budaya ini tetap seperti biasa. (mag-7)

MEDAN-Rencana Pemerintah Kota Medan untuk memindahkan Taman Budaya Sumatera Utara (TBSU) dan menggantinya dengan gedung kesenian, mendapat dukungan dari pekerja seni (seniman).  Mereka mendukung rencana tersebut sebagai ide baik perkembangan kesenian Sumatera Utara.

SPANDUK: Pagar gedung TBSU dipasangi spanduk oleh Panitia Musyawarah Seniman Medan.
SPANDUK: Pagar gedung TBSU dipasangi spanduk oleh Panitia Musyawarah Seniman Medan.

Ketua Dewan Kesenian Kota Medan Teja Purnama mengatakan, berdasarkan keterangan Pemko Medan kalau TBSU bukan dihancurkan, tapi akan dipindahkan dan di atas areal tersebut akan dibangun Gedung Kesenian milik Pemko Medan. โ€œKatanya akan dibangun gedung kesenian milik Pemko Medan. Sedangkan, taman budaya itu akan dipindahkan. Itulah informasi yang kita peroleh dari Pemko Medan,โ€ ujarnya.

Teja menambahkan, bila memang Pemko Medan melakukan hal tersebut, maka patut mendapat dukungan dari pekerja seni. โ€œAsal mereka menepati janji, kita pasti mendukung penuh Pemko Medan karena akan berjanji memajukan kesenian Kota Medan,โ€ kata Teja Purnama kepada Sumut Pos, Minggu (10/2).

Teja mengungkapkan, keberadaan Taman Budaya itu memang sangat dibutukan oleh para pekerja seni. Tapi, bila Pemko Medan akan membangun gedung yang lebih baik, itu patut didukung. โ€œKalau memang Pemko Medan ingin membangun gedung yang lebih baik, tentunya kita harus mendukung,โ€ jelasnya.
Meskipun demikian, pekerja seni masih merasakan kekhawatiran. Sebab, selama ini banyak lahan dijual secara tiba-tiba, meskipun sebelumnya sempat pemerintah berjanji tidak akan menjual. โ€œKekhawatiran kita ini karena faktor-faktor selama ini. Selama ini, lahan-lahan milik pemerintah banyak dijual kepada pihak swasta,โ€ ungkapnya.

Untuk mencegah pemerintah menjual lahan tersebut, pihaknya akan menggelar musyawarah seniman dalam waktu dekat ini. Musyawarah itu bertujuan untuk membahas tentang relokasi Taman Budaya ini. โ€œDalam musyawarah nanti, kita akan membuat rekomendasi kepada Pemko Medan dan Pemprovsu, agar lahan Taman Budaya itu jangan dijual. Intinya kita akan menentukan sikap,โ€ paparnya.

Teja menerangkan, Taman Budaya tersebut merupakan tempat kreasi para pekerja seni. Bila gedung itu dihancurkan tanpa membuat penggantinya, maka pekerja seni akan melakukan perlawanan.

Pantuan Sumut Pos, panitia musyawarah seniman Medan telah memasang spanduk di depan Gedung Taman Budaya. Dalam spanduk tersebut tertulis โ€˜Yang Terhormat Gubernur dan Wali Kota Medan. Kami Butuh Gedung Kesenianโ€™. Meski sedang bermasalah, kondisi di Taman Budaya ini tetap seperti biasa. (mag-7)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru