MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Kota Medan pada Rabu (10/3) malam hingga Kamis (11/3) dini hari membuat sejumlah wilayah di Kota Medan kembali dilanda banjir.
Mendengar terjadinya banjir di Kota Medan, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengunjungi daerah yang tergenang. Kamis (10/3) dini hari kemarin, Bobby Nasution meninjau langsung ke lokasi banjir di Jalan Menteng II, Kecamatan Medan Denai. Dalam pemantauan banjir tersebut, tampak Bobby menyusuri gang untuk melihat kondisi genangan banjir setinggi 20 hingga 30 cm.
“Pak Bobby, tolong kami pak,” teriak warga saat melihat Bobby dari jauh.
Saat melakukan penelusuran, tiba-tiba seorang ibu menghampiri Bobby sambil memeluk untuk meminta pertolongan banjir. “Apa aja yang kena Bu?” tanya Bobby kepada ibu tersebut.
Sambil menangis tersedu, ibu tersebut menyebutkan jika hampir sebagian besar barang-barangnya tergenang banjir. “Gak ada kami selamatkan semua, barang kami tenggelam. Tolong pak Bobby,” keluh ibu tersebut. Sambil merangkul ibu itu, Bobby pun tampak menenangkannya.
Dalam pemantauan ini, Bobby juga didampingi dengan OPD setempat untuk melihat titik lokasi banjir. Di antaranya, membuka lubang drainase yang ternyata sudah dipenuhi luapan banjir. Terkait hal ini, Bobby meminta Dinas PU untuk dapat menelusuri titik permasalahan drainase yang menyebabkan air hujan cepat meluap. “Saya minta dinas PU untuk mengindentifikasi aliran sulang-saling hingga Sungai Denai serta normalisasi drainase di Jalan Raya Menteng agar mengurangi titik genangan banjir,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Kencan Daerah (BPBD) Kota Medan Muhammad Husni mengatakan, terdapat sejumlah titik banjir yang setidaknya terjadi di enam kecamatan.
Misalnya saja, seperti di kawasan Jalan Menteng II Kecamatan Medan Denai, Perumahan Griya Marelan Kecamatan Medan Marelan, Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan, Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Medan Amplas, Jalan Letda Sudjono (Pintu Tol Bandar Selamat) Kecamatan Medan Tembung, dan belasan titik lainnya.
Namun begitu, kata Husni, ketinggian genangan air tidak setinggi peristiwa banjir pada akhir Bulan Februari lalu.”Ada beberapa wilayah yang paling terdampak. Khususnya wilayah Medan Denai, Kelurahan Beringin Medan Selayang, dan sepanjang alur Sungai Deli. Ketinggiannya 20 sampai 30 cm, yang pasti tidak setinggi akhir Bulan Februari kemarin,” ucap Husni kepada Sumut Pos, Kamis (10/3) siang.
Selain itu, Husni memastikan jika pada Kamis siang kemarin, kondisi genangan air telah terpantau surut hampir di seluruh lokasi titik banjir. “Siang ini (kemarin,Red) kita pantau semuanya sudah surut. Bilapun ada yang masih tergenang, itu hanya tinggal beberapa titik dan ketinggiannya pun sudah jauh menyusut,” ujarnya.
Husni memastikan, Pemko Medan sedang terus berupaya untuk mengatasi genangan air yang terjadi di Kota Medan. “Seperti pembangunan drainase, itu terus kita lakukan. Saat ini, Pemko Medan juga terus memetakan lokal banjir dan memberikan solusinya,” pungkasnya. (map/ila)