MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Kota Medan menggelar sejumlah kegiatan yang dilaksanakan di Rooster Coffee House, Jumat (10/3).
Adapun acara yang digelar selama 2 hari di 2 lokasi tersebut, yakni pemotongan tumpeng, pemutaran video sejarah PFI Kota Medan, pemutaran video testimoni, slide foto anggota PFI Kota Medan, dan pameran foto. Selain itu, juga digelar pemberian Anugerah Pewarta Foto 2023 kepada para senior PFI Kota Medan atas dedikasi dan loyalitas mereka karena telah mengabdi dalam dunia pewarta foto. Juga digelar doa bersama untuk almarhumah Nur Apriliana br Sitorus, alias Nona (anggota muda di PFI Kota Medan), serta hiburan live music.
Pada hari kedua, yakni hari ini, Sabtu (11/3) akan diagendakan hunting fotografi, diskusi fotografi, dan penyerahan donasi buku yang digelar di Kampung Matfa, Bukuhtelang, Kecacamatan Padangtualang, Kabupaten Langkat.
Di acara tersebut, turut hadir Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman, yang sekaligus membuka acara HUT ke-19 PFI Kota Medan. Dalam sambutannya, Aulia merasa bangga dengan hadirnya para pewarta foto yang telah mengabadikan momen secara visual selama ini.
“Saya merasa bangga dengan kawan-kawan yang berbasis fotografi. Ada harapan yang saya ingin sampaikan kepada kawan-kawan, untuk ditanamkan dalam diri kita, karena sejarah ada di tangan kawan-kawan jurnalis foto. Yakinilah itu. Sejarah di tangan kalian semua,” ungkap Aulia.
Aulia juga berharap kepada para anggota PFI Kota Medan, lewat visual yang diabadikan setiap karya para pewarta foto, dapat menekan laju dalam pemusnahan peradaban.
“Harapan saya, dengan gambar yang kalian ciptakan ini, bisa menekan laju pemusnahan peradaban yang terjadi sangat kencang saat ini. Laju yang sangat kencang ini, bisa diganjal dengan gambar-gambar yang kita ciptakan. Agar generasi-generasi mendatang bisa melihat hancurnya bangsa ini karena SDM tidak pernah dibangun, sehingga menjadi negara yang konsumtif bukan produktif,” jelasnya.
Dia menilai, hal ini akan jadi sejarah baru, khususnya di Kota Medan, sehingga bisa menciptakan generasi-generasi yang jauh lebih baik ke depannya.
“Kita paham, kecil-kecil kita sudah buat sebuah pergerakan untuk sebuah pembaruan generasi ke depan, terkhusus generasi Z,” kata Aulia.
Sementara itu, Ketua PFI Kota Medan, Rahmad Suryadi berpesan, ke depannya para anggota diharapkan dapat mengembangkan kemampuan.
“Dari perkembangan zaman di era digital ini, kita harus membenahi diri, dan berinovasi, untuk menjawab tantangan. Agar kita tidak tergerus, dan organisasi ini tetap menciptakan para jurnalis dan pewarta foto andal, profesional, dan berhati nurani, juga bermartabat,” pungkasnya. (tri/saz)