30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Kantongi Identitas Pembunuh, Poldasu Kejar Pelaku

Bahkan, kata Sabar, pengedar narkoba tidak takut lagi kepada polisi. Hal itu bisa dibuktikan dengan beberapa kasus penganiayaan Polisi ketika melakukan penangkapan terhadap para pengedar. Peredaran dan penggunaan barang haram itu, katanya, sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan. Semua tingkatan sosial masyarakat sudah menjadi korban. Dan polisi tidak bisa lagi bekerja sendiri, masyarakat harus proaktif ikut serta memberantas peredaran narkoba.

Sementara, anggota Komisi A DPRD Sumut Brilian Moktar juga mendesak agar aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut. “Harus diusut tuntas, ini sudah kejadian keji, pelaku juga harus dihukum dengan hukuman maksimal,”katanya, Senin (10/4).

Politisi PDIP itu menilai, ada motif lain pada kasus pembunuhan tersebut. “Sepertinya bukan cuma soal pencurian, bisa jadi dendam,”ungkapnya.

Brilian khawatir dengan kondisi psikologis anak korban yang masih hidup. Untuk itu, dia meminta agar Dinas Sosial Sumut atau Komisi Perlindungan Anak (KPA) membantu memulihkan kondisi anak tersebut.

“Pasti akan ada traumatik yang mendalam, itu sudah pasti. Pemerintahan atau instansi terkait harus mengambil peranannya,” tuturnya.

Anggota DPRD Sumut, Hanafiah Harahap mengaku prihatin dengan aksi pembunuhan terhadap satu keluarga yang terjadi di Medan Deli kemarin. “Aksi pembunuhan tersebut sangat keji. Untuk itu kita minta pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman yang seberat-beratnya,”katanya.

Untuk itu Hanafiah berharap kepolisian harus segera mengusut tuntas motif utama pembunuhan tersebut. “Kita percaya aparat kepolisian mampu segera menangkap pelaku dan mengungkap motifnya,” katanya.

Selanjutnya soal menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan di lingkungan masyarakat Kota Medan, Hanafiah Harahap berharap kasus pembunuhan di Mabar tersebut menjadi perhatian dan pelajaran serius bagi seluruh warga. Dia menyatakan kasus pembunuhan tersebut hendaknya dijadikan masyarakat dan pemerintah kota untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling).

“Kita harapkan warga dan pejabat di Pemko Medan agar segera mengaktifkan kembali pola Siskamling. Sebab menciptakan kenyamanan dan ketertiban butuh dukungan semua pihak,”katanya. (fac/rul/mag-1/prn/dik/adz)

Bahkan, kata Sabar, pengedar narkoba tidak takut lagi kepada polisi. Hal itu bisa dibuktikan dengan beberapa kasus penganiayaan Polisi ketika melakukan penangkapan terhadap para pengedar. Peredaran dan penggunaan barang haram itu, katanya, sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan. Semua tingkatan sosial masyarakat sudah menjadi korban. Dan polisi tidak bisa lagi bekerja sendiri, masyarakat harus proaktif ikut serta memberantas peredaran narkoba.

Sementara, anggota Komisi A DPRD Sumut Brilian Moktar juga mendesak agar aparat kepolisian untuk mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut. “Harus diusut tuntas, ini sudah kejadian keji, pelaku juga harus dihukum dengan hukuman maksimal,”katanya, Senin (10/4).

Politisi PDIP itu menilai, ada motif lain pada kasus pembunuhan tersebut. “Sepertinya bukan cuma soal pencurian, bisa jadi dendam,”ungkapnya.

Brilian khawatir dengan kondisi psikologis anak korban yang masih hidup. Untuk itu, dia meminta agar Dinas Sosial Sumut atau Komisi Perlindungan Anak (KPA) membantu memulihkan kondisi anak tersebut.

“Pasti akan ada traumatik yang mendalam, itu sudah pasti. Pemerintahan atau instansi terkait harus mengambil peranannya,” tuturnya.

Anggota DPRD Sumut, Hanafiah Harahap mengaku prihatin dengan aksi pembunuhan terhadap satu keluarga yang terjadi di Medan Deli kemarin. “Aksi pembunuhan tersebut sangat keji. Untuk itu kita minta pelaku segera ditangkap dan diberikan hukuman yang seberat-beratnya,”katanya.

Untuk itu Hanafiah berharap kepolisian harus segera mengusut tuntas motif utama pembunuhan tersebut. “Kita percaya aparat kepolisian mampu segera menangkap pelaku dan mengungkap motifnya,” katanya.

Selanjutnya soal menjaga ketertiban, keamanan dan kenyamanan di lingkungan masyarakat Kota Medan, Hanafiah Harahap berharap kasus pembunuhan di Mabar tersebut menjadi perhatian dan pelajaran serius bagi seluruh warga. Dia menyatakan kasus pembunuhan tersebut hendaknya dijadikan masyarakat dan pemerintah kota untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling).

“Kita harapkan warga dan pejabat di Pemko Medan agar segera mengaktifkan kembali pola Siskamling. Sebab menciptakan kenyamanan dan ketertiban butuh dukungan semua pihak,”katanya. (fac/rul/mag-1/prn/dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/