26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Kaum Millenial Harus Melek Infrastruktur

prans/sumut pos
BERSAMA: Anggota DPR RI Meutya Hafid, SVP Corporate Secretary Pelindo I M Eriansyah, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid, Sekretaris Dispora Sumut Rudi Rinaldi, M Alwi Hasbi Silalahi, Ketua Umum Badko HMI Sumut dan lainnya, foto bersama usai acara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara menggelar Dialog Publik bertajuk Millenial Bicara Infrastruktur di Ball Room Grand Mercure Hotel Medan, Jalan Sutomo Medan, Senin (8/4).

Kegiatan tersebut diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Medan dan perwakilan organisasi mahasiswa se Sumut. Dalam dialog turut menghadirkan narasumber antara lain, Anggota DPR RI, Meutya Hafid, SVP Corporate Secretary Pelindo I, M Eriansyah, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid, Rudi Rinaldi selaku Sekretaris Dispora Sumut dan M Alwi Hasbi Silalahi, Ketua Umum Badko HMI Sumut.

Alwi Hasbi mengatakan dialog publik bertajuk Millenial Bicara Infrastruktur digelar agar kaum millenial terkhusus mahasiswa lebih melek mengenai pembangunan infrastruktur dan mengerti efek dan dampaknya kepada masyarakat.

Meutya Hafid dalam penjelasannya mengatakan, dampak pembangunan infrastruktur dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi sendiri juga dapat menjadi tekanan bagi infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi yang positif akan mendorong peningkatan kebutuhan akan berbagai infrastruktur.

Perannya sebagai penggerak di sektor perekonomian akan mampu menjadi pendorong berkembangnya sektor-sektor terkait sebagai multiplier dan pada akhirnya akan menciptakan lapangan usaha baru dan memberikan output hasil produksi sebagai input untuk konsumsi.

Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid dalam pemaparannya mengatakan,sinergitas pihak keamanan, mahasiswa dan pembangunan infrastruktur sangat diperlukan, sebab ia berpendapat bahwa keamanan dan pengawasan dari mahasiswa itu juga menjadi salah satu faktor yang mendorong kelancaran pembangunan infrastruktur yang berefek pada pertumbuhan ekonomi rakyat.

Rudi Rinaldi, Sekretaris Dispora Sumut memaparkan peran dan fungsi pemuda terhadap pembangunan bangsa. Dikatakan dia, jayanya suatu negara tergantung kepada pemimpin dan peran pemudanya. Mustahil sekali kejayaan, kemegahan dan kemakmuran dicapai apabila peran pemuda tidak bisa memberikan nilai kontribusi kepada negaranya. Kontribusi dimaksud adalah sejauh mana kualitas moral dan intelektual generasi muda disumbangkan kepada eksistensi negaranya.

Menurutnya, generasi muda merupakan harapan untuk menggantikan mereka yang sudah tua. Sudah sepantasnya generasi muda harus siap melanjutkan bahkan mengembangkan apa yang sudah dilakukan oleh orang sebelumnya. Hal ini akan terus berjalan sesuai dengan perkembangan zaman dan menjadi pengaruh besar dalam perkembangan sebuah bangsa dan negara ke depan. (prn/ila)

prans/sumut pos
BERSAMA: Anggota DPR RI Meutya Hafid, SVP Corporate Secretary Pelindo I M Eriansyah, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid, Sekretaris Dispora Sumut Rudi Rinaldi, M Alwi Hasbi Silalahi, Ketua Umum Badko HMI Sumut dan lainnya, foto bersama usai acara.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Sumatera Utara menggelar Dialog Publik bertajuk Millenial Bicara Infrastruktur di Ball Room Grand Mercure Hotel Medan, Jalan Sutomo Medan, Senin (8/4).

Kegiatan tersebut diikuti ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Medan dan perwakilan organisasi mahasiswa se Sumut. Dalam dialog turut menghadirkan narasumber antara lain, Anggota DPR RI, Meutya Hafid, SVP Corporate Secretary Pelindo I, M Eriansyah, Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid, Rudi Rinaldi selaku Sekretaris Dispora Sumut dan M Alwi Hasbi Silalahi, Ketua Umum Badko HMI Sumut.

Alwi Hasbi mengatakan dialog publik bertajuk Millenial Bicara Infrastruktur digelar agar kaum millenial terkhusus mahasiswa lebih melek mengenai pembangunan infrastruktur dan mengerti efek dan dampaknya kepada masyarakat.

Meutya Hafid dalam penjelasannya mengatakan, dampak pembangunan infrastruktur dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi, dan sebaliknya pertumbuhan ekonomi sendiri juga dapat menjadi tekanan bagi infrastruktur. Pertumbuhan ekonomi yang positif akan mendorong peningkatan kebutuhan akan berbagai infrastruktur.

Perannya sebagai penggerak di sektor perekonomian akan mampu menjadi pendorong berkembangnya sektor-sektor terkait sebagai multiplier dan pada akhirnya akan menciptakan lapangan usaha baru dan memberikan output hasil produksi sebagai input untuk konsumsi.

Kapolsek Medan Labuhan Kompol Rosyid dalam pemaparannya mengatakan,sinergitas pihak keamanan, mahasiswa dan pembangunan infrastruktur sangat diperlukan, sebab ia berpendapat bahwa keamanan dan pengawasan dari mahasiswa itu juga menjadi salah satu faktor yang mendorong kelancaran pembangunan infrastruktur yang berefek pada pertumbuhan ekonomi rakyat.

Rudi Rinaldi, Sekretaris Dispora Sumut memaparkan peran dan fungsi pemuda terhadap pembangunan bangsa. Dikatakan dia, jayanya suatu negara tergantung kepada pemimpin dan peran pemudanya. Mustahil sekali kejayaan, kemegahan dan kemakmuran dicapai apabila peran pemuda tidak bisa memberikan nilai kontribusi kepada negaranya. Kontribusi dimaksud adalah sejauh mana kualitas moral dan intelektual generasi muda disumbangkan kepada eksistensi negaranya.

Menurutnya, generasi muda merupakan harapan untuk menggantikan mereka yang sudah tua. Sudah sepantasnya generasi muda harus siap melanjutkan bahkan mengembangkan apa yang sudah dilakukan oleh orang sebelumnya. Hal ini akan terus berjalan sesuai dengan perkembangan zaman dan menjadi pengaruh besar dalam perkembangan sebuah bangsa dan negara ke depan. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/