26 C
Medan
Saturday, September 28, 2024

Kelurahan Cinta Damai Kerap Dilanda Banjir, Bobby: Segera Normalisasi Drainase

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, meninjau pengerjaan drainase di Jalan Pasar 1, Gang Pendidikan, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (8/4) lalu. Pasalnya kawasan itu kerap dilanda banjir setiap kali hujan turun.

Berdasarkan pantauan, Bobby datang dengan mengendarai sepeda motor menuju lokasi. Kedatangannya pun langsung disambut warga, mereka berharap persoalan banjir yang selama ini dialami dapat segera ditangani.

“Setiap hujan deras, kawasan tempat tinggal kami selalu terendam air,” ungkap seorang ibu parobaya.

Kepada Bobby, ibu itu juga mengaku, pemicu terjadinya banjir akibat drainase yang memisahkan Perumahan Bumi Asri dengan pemukiman warga, belum juga dinormalisasi. Apalagi sudah sejak lama, drainase tersebut tak mampu lagi menampung debit air saat hujan deras turun.

“Drainase ini menampung buangan air dari Jalan Gatot Subroto dan Perumahan Bumi Asri. Lantaran mengalami pendangkalan, airnya melimpah dan menggenangi tempat tinggal kami,” beber ibu tersebut.

Untuk mengatasi hal itu, sambungnya, drainase PJKA juga harus dinormalisasi, sehingga air bisa mengalir lancar dan tidak lagi masuk ke pemukiman warga sekitar.

“Jika air drainase mengalir lancar, kemungkinan besar kawasan tempat tinggal kami tidak akan tergenang lagi. Jadi drainase yang baru dibangun ini, sia-sia kalau drainase PJKA tidak segera dinormalisasi,” katanya.

Menyikapi keluhan warga tersebut, Bobby menginstruksikan seorang petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, yang turut dalam peninjauan itu, untuk mengukur kedalaman draianse dengan menggunakan sebatang kayu. Dari pengukuran yang dilakukan, terbukti drainase mengalami pendangkalan.

“Saya minta drainase ini secepatnya dinormalisasi untuk mengatasi banjir. Kasihan warga kalau begini terus keadaannya. Dinas PU, kecamatan, dan kelurahan, harus bekerja sama menanganinya,” perintah Bobby.

Bobby pun menjelaskan, normalisasi drainase harus dilakukan sampai ke drainase PJKA. Sebab berdasarkan beberapa foto yang diserahkan warga, tampak drainase PJKA juga mengalami pendangkalan yang cukup parah.

“Normalisasi akan maksimal jika pekerjaannya dilakukan sampai drainase PJKA. Pastikan pengerjaannya cepat dan tepat,” tegasnya.

Sementara itu, Lurah Cinta Damai, Syena mengatakan, pengerjaan drainase yang sedang dikerjakan saat ini menggunakan Dana Kelurahan, dengan panjang sekitar 138 meter dengan lebar 60 centimeter. Menurutnya, pembangunan drainase dilakukan karena selama ini di kawasan tersebut tidak ada drainase.

“Jika pun ada, merupakan hasil swadaya warga dan kurang maksimal,” bebernya. Syena juga mengatakan, drainase ini akan berfungsi maksimal jika diikuti normalisasi drainase yang memisahkan pemukiman warga dan Perumahan Bumi Asri.

“Instruksi Pak Wali untuk melakukan normalisasi secepatnya akan dilakukan. Personel P3SU juga akan diturunkan untuk menormalisasinya,” ujarnya.

Namun dia berharap, normalisasi yang dilakukan dapat didukung oleh Dinas PU Kota Medan dengan mengerahkan alat beratnya. Sehingga normalisasi yang dilakukan benar-benar dapat berjalan secara optimal.

“Selaku pihak kecamatan, kami berharap normalisasi ini dapat dibantu Dinas PU. Karena panjang drainase hingga drainase PJKA sekitar 800 meter. Mudah-mudahan normalisasi yang dilakukan dapat meminimalisir banjir di kawasan ini,” pungkas Syena. (map/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, meninjau pengerjaan drainase di Jalan Pasar 1, Gang Pendidikan, Kelurahan Cinta Damai, Kecamatan Medan Helvetia, Jumat (8/4) lalu. Pasalnya kawasan itu kerap dilanda banjir setiap kali hujan turun.

Berdasarkan pantauan, Bobby datang dengan mengendarai sepeda motor menuju lokasi. Kedatangannya pun langsung disambut warga, mereka berharap persoalan banjir yang selama ini dialami dapat segera ditangani.

“Setiap hujan deras, kawasan tempat tinggal kami selalu terendam air,” ungkap seorang ibu parobaya.

Kepada Bobby, ibu itu juga mengaku, pemicu terjadinya banjir akibat drainase yang memisahkan Perumahan Bumi Asri dengan pemukiman warga, belum juga dinormalisasi. Apalagi sudah sejak lama, drainase tersebut tak mampu lagi menampung debit air saat hujan deras turun.

“Drainase ini menampung buangan air dari Jalan Gatot Subroto dan Perumahan Bumi Asri. Lantaran mengalami pendangkalan, airnya melimpah dan menggenangi tempat tinggal kami,” beber ibu tersebut.

Untuk mengatasi hal itu, sambungnya, drainase PJKA juga harus dinormalisasi, sehingga air bisa mengalir lancar dan tidak lagi masuk ke pemukiman warga sekitar.

“Jika air drainase mengalir lancar, kemungkinan besar kawasan tempat tinggal kami tidak akan tergenang lagi. Jadi drainase yang baru dibangun ini, sia-sia kalau drainase PJKA tidak segera dinormalisasi,” katanya.

Menyikapi keluhan warga tersebut, Bobby menginstruksikan seorang petugas Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan, yang turut dalam peninjauan itu, untuk mengukur kedalaman draianse dengan menggunakan sebatang kayu. Dari pengukuran yang dilakukan, terbukti drainase mengalami pendangkalan.

“Saya minta drainase ini secepatnya dinormalisasi untuk mengatasi banjir. Kasihan warga kalau begini terus keadaannya. Dinas PU, kecamatan, dan kelurahan, harus bekerja sama menanganinya,” perintah Bobby.

Bobby pun menjelaskan, normalisasi drainase harus dilakukan sampai ke drainase PJKA. Sebab berdasarkan beberapa foto yang diserahkan warga, tampak drainase PJKA juga mengalami pendangkalan yang cukup parah.

“Normalisasi akan maksimal jika pekerjaannya dilakukan sampai drainase PJKA. Pastikan pengerjaannya cepat dan tepat,” tegasnya.

Sementara itu, Lurah Cinta Damai, Syena mengatakan, pengerjaan drainase yang sedang dikerjakan saat ini menggunakan Dana Kelurahan, dengan panjang sekitar 138 meter dengan lebar 60 centimeter. Menurutnya, pembangunan drainase dilakukan karena selama ini di kawasan tersebut tidak ada drainase.

“Jika pun ada, merupakan hasil swadaya warga dan kurang maksimal,” bebernya. Syena juga mengatakan, drainase ini akan berfungsi maksimal jika diikuti normalisasi drainase yang memisahkan pemukiman warga dan Perumahan Bumi Asri.

“Instruksi Pak Wali untuk melakukan normalisasi secepatnya akan dilakukan. Personel P3SU juga akan diturunkan untuk menormalisasinya,” ujarnya.

Namun dia berharap, normalisasi yang dilakukan dapat didukung oleh Dinas PU Kota Medan dengan mengerahkan alat beratnya. Sehingga normalisasi yang dilakukan benar-benar dapat berjalan secara optimal.

“Selaku pihak kecamatan, kami berharap normalisasi ini dapat dibantu Dinas PU. Karena panjang drainase hingga drainase PJKA sekitar 800 meter. Mudah-mudahan normalisasi yang dilakukan dapat meminimalisir banjir di kawasan ini,” pungkas Syena. (map/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/