28.9 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Setelah Bara, Ikhwan Ishak Jadi Plt

MEDAN-Pucuk pimpinan DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut masih simpang siur. Setelah dikabarkan kalau Bara Hasibuan yang menjadi pelaksana tugas (plt), belakangan muncul pula nama Ikhwan Ishak sebagai pengganti Syah Afandin alias Ondim.

Kabar terbaru ini disampaikan langsung oleh sumber terpercaya Sumut Pos, kemarin. Sumber yang merupakan kader DPW PAN Sumut menegaskan hal itu sekaligus meralat pemberitaan Sumut Pos edisi Jumat (10/5) lalu.

“Bukan Bara Hasibuan, tapi Ikhwan Ishak yang sekarang menjabat ketua bidang pengkaderan DPP PAN,” tegasnya.

Sumber juga mengatakan surat keputusan (SK) pemberhentian Ondim dan pengangkatan Ikhwan sudah dikeluarkan DPP. Masalahnya, Ondim belum bisa ditemui karena masih melaksanakan umrah. Belakangan diketahui kalau Ondim sudah berada di Indonesia, namun DPP belum juga berhasil menemuinya.
Ketika dikonfirmasi ke DPP PAN tak ada satupun yang mau buka mulut. Bahkan, Jubir DPP PAN Bima Arya Sugiarta menyatakan tidak tahu persis persoalan PAN di Sumut. Dia minta koran ini menghubungi Ketua DPP PAN yang juga Pembina Wilayah Sumut, Mulfachri Harahap. “Ke Pak Mulfahri saja ya,” ujar Bima kepada koran ini kemarin (10/5). Hanya saja, Mulfahri juga tutup mulut.

Ada lagi petinggi PAN yang dihubungi, tidak mau komentar dan namanya pun tak mau ditulis di koran ini. Hanya saja, sumber lain koran ini menyebutkan, memang ada masalah di internal DPW PAN Sumut. Namun, DPP belum mengambil sikap yang tegas.

Sumber menyebutkan, memang DPP ingin cepat menyelesaikan persoalan internal di DPW PAN Sumut. “Karena ini sudah mendekati 2014. Semua persoalan harus ditutup,” ujar sumber yang juga politisi PAN itu.

Jadi Ondim masih resmi ketua DPW? “Ya, karena belum ada SK pemberhentian dari DPP,” ujarnya.
Sedang Bara Hasibuan yang dihubungi koran ini, tidak mengangkat ponselnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris DPW PAN Sumut, Soerkani, membantah rumor penetapan Bara Hasibuan sebagai Plt Ketua dari tangan Syah Affandin. Selain murahan, informasi dimaksud tidak dapat dipertanggung jawabkan menyusul ketidak jelasan sumbernya.

“Gak betul itu Bang. Saat ini aku di Jakarta, tidak ada masalah pelaksana tugas itu mengemuka. Jangankan surat keputusan, nomor surat keluar saja tidak ada kok. Darimana sumbernya itu bang,” kata Soerkani melalui sambungan telepon, Jumat (10/5).

Sementara itu Pengurus DPW PAN Sumut lainnya, Zulkifli Husein menyampaikan, dirinya mengakui ada mendengar kabar tentang pengambilalihan DPW PAN dengan mengganti Syah Afandim dengan Plt Bara Hasibuan. Namun ia juga masih belum mengetahui kebenaran isu yang berhembus tersebut. Pasalnya, sejauh ini kepengurusan DPW PAN Sumut masih berjalan wajar. Ia menilai dinamika hari ini ditubuh PAN Sumut terjadi partai manapun.
“Iya, saya dengar kabar tersebut. Namun belum tahu pasti kebenarannyal,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan seandainya hal tersebut terjadi dirinya sudah pasrah. Menurutnya, sebagai kader ia tentu saja siap atas apapun perintah partai. DPP PAN tentunya punya banyak pertimbangan dalam setiap melakukan keputusan. “Saya ini hanya bawahan, apapun perintah atasan ya saya harus siap terima. DPP pasti punya pertimbangan dalam memutuskan hal apapun,” jelasnya.
(sam/mag-5/jie)

MEDAN-Pucuk pimpinan DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sumut masih simpang siur. Setelah dikabarkan kalau Bara Hasibuan yang menjadi pelaksana tugas (plt), belakangan muncul pula nama Ikhwan Ishak sebagai pengganti Syah Afandin alias Ondim.

Kabar terbaru ini disampaikan langsung oleh sumber terpercaya Sumut Pos, kemarin. Sumber yang merupakan kader DPW PAN Sumut menegaskan hal itu sekaligus meralat pemberitaan Sumut Pos edisi Jumat (10/5) lalu.

“Bukan Bara Hasibuan, tapi Ikhwan Ishak yang sekarang menjabat ketua bidang pengkaderan DPP PAN,” tegasnya.

Sumber juga mengatakan surat keputusan (SK) pemberhentian Ondim dan pengangkatan Ikhwan sudah dikeluarkan DPP. Masalahnya, Ondim belum bisa ditemui karena masih melaksanakan umrah. Belakangan diketahui kalau Ondim sudah berada di Indonesia, namun DPP belum juga berhasil menemuinya.
Ketika dikonfirmasi ke DPP PAN tak ada satupun yang mau buka mulut. Bahkan, Jubir DPP PAN Bima Arya Sugiarta menyatakan tidak tahu persis persoalan PAN di Sumut. Dia minta koran ini menghubungi Ketua DPP PAN yang juga Pembina Wilayah Sumut, Mulfachri Harahap. “Ke Pak Mulfahri saja ya,” ujar Bima kepada koran ini kemarin (10/5). Hanya saja, Mulfahri juga tutup mulut.

Ada lagi petinggi PAN yang dihubungi, tidak mau komentar dan namanya pun tak mau ditulis di koran ini. Hanya saja, sumber lain koran ini menyebutkan, memang ada masalah di internal DPW PAN Sumut. Namun, DPP belum mengambil sikap yang tegas.

Sumber menyebutkan, memang DPP ingin cepat menyelesaikan persoalan internal di DPW PAN Sumut. “Karena ini sudah mendekati 2014. Semua persoalan harus ditutup,” ujar sumber yang juga politisi PAN itu.

Jadi Ondim masih resmi ketua DPW? “Ya, karena belum ada SK pemberhentian dari DPP,” ujarnya.
Sedang Bara Hasibuan yang dihubungi koran ini, tidak mengangkat ponselnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris DPW PAN Sumut, Soerkani, membantah rumor penetapan Bara Hasibuan sebagai Plt Ketua dari tangan Syah Affandin. Selain murahan, informasi dimaksud tidak dapat dipertanggung jawabkan menyusul ketidak jelasan sumbernya.

“Gak betul itu Bang. Saat ini aku di Jakarta, tidak ada masalah pelaksana tugas itu mengemuka. Jangankan surat keputusan, nomor surat keluar saja tidak ada kok. Darimana sumbernya itu bang,” kata Soerkani melalui sambungan telepon, Jumat (10/5).

Sementara itu Pengurus DPW PAN Sumut lainnya, Zulkifli Husein menyampaikan, dirinya mengakui ada mendengar kabar tentang pengambilalihan DPW PAN dengan mengganti Syah Afandim dengan Plt Bara Hasibuan. Namun ia juga masih belum mengetahui kebenaran isu yang berhembus tersebut. Pasalnya, sejauh ini kepengurusan DPW PAN Sumut masih berjalan wajar. Ia menilai dinamika hari ini ditubuh PAN Sumut terjadi partai manapun.
“Iya, saya dengar kabar tersebut. Namun belum tahu pasti kebenarannyal,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan seandainya hal tersebut terjadi dirinya sudah pasrah. Menurutnya, sebagai kader ia tentu saja siap atas apapun perintah partai. DPP PAN tentunya punya banyak pertimbangan dalam setiap melakukan keputusan. “Saya ini hanya bawahan, apapun perintah atasan ya saya harus siap terima. DPP pasti punya pertimbangan dalam memutuskan hal apapun,” jelasnya.
(sam/mag-5/jie)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/