28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Kriminalitas di Kota Medan Makin Meningkat

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS DITANGKAP: Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan di Kota Medan kian meningkat.  dan menyita barang bukti 230 sepeda motor dan 3 mobil saat gelar kasus di Mapoldasu Jalan SM Raja Medan, Jumat (6/3). Terkait maraknya kasus begal motor di Indonesia.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DITANGKAP: Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan di Kota Medan kian meningkat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kota Medan dan Sumatera Utara seakan tak pernah sepi dari kasus kejahatan. Maraknya kasus kejahatan seperti perampokan, pencurian dengan kekerasan sampai peredaran narkoba, belakangan semakin meningkat dan menjadi momok warga. Sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, polisi dituntut untuk lebih sigap mengantisipasi tindak kriminal ini.

“Merujuk pada pemberitaan media massa secara kualitas dan kuantitas, tren kejahatan terus menaik. Oleh itu polisi harus buat langkah yang tidak monoton, sehingga tidak mudah dibaca oleh penjahat. Artinya, penanganan jangan hanya sebatas ada kejadian baru bergerak. Cuma menunggu laporan, sedangkan kejahatan tetap saja terulang,” beber Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Medan, Farid Wajdi kepada Sumut Pos, Minggu (10/5).

Menurut Farid, Kepolisian perlu meningkatkan patroli keamanan dan polisi diminta membuat terobosan baru dalam mencegah tindakan-tindakan kriminal. Peningkatan patroli itu penting karena masyarakat merindukan kehadiran polisi di tengah-tengah mereka. “Melihat kondisi keamanan dan banyaknya kasus kejahatan , situasinya sudah sangat miris. Polisi wajib lebih mengintensifkan patroli lapangan. Selain itu, meningkatkan fungsi intelejen dalam mengungkap pelaku kejahatan,” ucapnya.

Dengan begitu, lanjut dia, polisi dapat mendeteksi keberadaan pelaku kejahatan, baik ketika akan melakukan aksi kejahatan, maupun selama pelarian setelah melakukan tindak kejahatan. “Perlu ada tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk memberantas kejahatan yang marak terjadi saat ini di Kota Medan dan Sumatera Utara,” kata Farid.

Menurut Farid, peningkatan tren kejadian kejahatan harus menjadi atensi khusu Kepala Polda Sumatera Utara dan pimpinan lainnya. “Merujuk lansiran media massa, kejahatan jalanan seperti penjambretan dan perampokan (khususnya di angkutan umum), termasuk kasus yang menonjol. Perlu dicatat bahwa ada pergeseran jam rawan kejahatan, khususnya kejahatan dari malam menjadi siang hari. Oleh itu perlu meningkatkan kegiatan patroli sejak siang hari. Kualitas dan kuantitas meningkatkan patroli adalah penting untuk mengantisipasi tindak kejahatan. Selain itu, agar dapat dioptimalkan peran pos pantau yang dijaga polisi lalu lintas,” papar Farid. (prn/ila)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS DITANGKAP: Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan di Kota Medan kian meningkat.  dan menyita barang bukti 230 sepeda motor dan 3 mobil saat gelar kasus di Mapoldasu Jalan SM Raja Medan, Jumat (6/3). Terkait maraknya kasus begal motor di Indonesia.
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
DITANGKAP: Poldasu ungkap jaringan begal motor dengan menahan 173 tersangka, beberapa waktu lalu. Kejahatan di Kota Medan kian meningkat.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kota Medan dan Sumatera Utara seakan tak pernah sepi dari kasus kejahatan. Maraknya kasus kejahatan seperti perampokan, pencurian dengan kekerasan sampai peredaran narkoba, belakangan semakin meningkat dan menjadi momok warga. Sebagai pelindung dan pengayom masyarakat, polisi dituntut untuk lebih sigap mengantisipasi tindak kriminal ini.

“Merujuk pada pemberitaan media massa secara kualitas dan kuantitas, tren kejahatan terus menaik. Oleh itu polisi harus buat langkah yang tidak monoton, sehingga tidak mudah dibaca oleh penjahat. Artinya, penanganan jangan hanya sebatas ada kejadian baru bergerak. Cuma menunggu laporan, sedangkan kejahatan tetap saja terulang,” beber Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK) Medan, Farid Wajdi kepada Sumut Pos, Minggu (10/5).

Menurut Farid, Kepolisian perlu meningkatkan patroli keamanan dan polisi diminta membuat terobosan baru dalam mencegah tindakan-tindakan kriminal. Peningkatan patroli itu penting karena masyarakat merindukan kehadiran polisi di tengah-tengah mereka. “Melihat kondisi keamanan dan banyaknya kasus kejahatan , situasinya sudah sangat miris. Polisi wajib lebih mengintensifkan patroli lapangan. Selain itu, meningkatkan fungsi intelejen dalam mengungkap pelaku kejahatan,” ucapnya.

Dengan begitu, lanjut dia, polisi dapat mendeteksi keberadaan pelaku kejahatan, baik ketika akan melakukan aksi kejahatan, maupun selama pelarian setelah melakukan tindak kejahatan. “Perlu ada tindakan tegas dari pihak kepolisian untuk memberantas kejahatan yang marak terjadi saat ini di Kota Medan dan Sumatera Utara,” kata Farid.

Menurut Farid, peningkatan tren kejadian kejahatan harus menjadi atensi khusu Kepala Polda Sumatera Utara dan pimpinan lainnya. “Merujuk lansiran media massa, kejahatan jalanan seperti penjambretan dan perampokan (khususnya di angkutan umum), termasuk kasus yang menonjol. Perlu dicatat bahwa ada pergeseran jam rawan kejahatan, khususnya kejahatan dari malam menjadi siang hari. Oleh itu perlu meningkatkan kegiatan patroli sejak siang hari. Kualitas dan kuantitas meningkatkan patroli adalah penting untuk mengantisipasi tindak kejahatan. Selain itu, agar dapat dioptimalkan peran pos pantau yang dijaga polisi lalu lintas,” papar Farid. (prn/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/