26.7 C
Medan
Saturday, May 4, 2024

Dishub Beri Peringatan GrabBetor

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
GRAB BETOR_Seorang pengguna jasa angkutan online menunjukan aplikasi terbaru angkutan online di Jalan Mochtar Basri Medan, Jumat (18/8) salah satu perusahaan jasa angkutan online meluncurkan aplikasi ankutan online terbaru yaitu Grab Betor.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Grab Indonesia terus mengepakkan sayap bisnisnya. Kali ini mereka menghadirkan aplikasi baru bernama GrabBetor. Grab membuka kesempatan bagi para biker angkutan roda tiga di Indonesia, terkhusus Kota Medan.

Di Medan sendiri sudah mulai terlihat angkutan berbasis aplikasi tersebut belakangan ini. Di mana becak bermotor (betor) pada spanduk sebagai pelapis tendanya, memampangkan jelas bahwa itu angkutan via aplikasi GrabBetor.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengaku, pihaknya belum mengetahui soal aplikasi baru bernama Grab Betor, guna menaungi para driver becak bermotor seperti sopir taksi online serta Gojek di Kota Medan.

Andai pun ada terobosan aplikasi baru seperti Grab Betor ini, Dishub Medan sudah menegaskan hal tersebut kepada penyelenggara aplikasi. “Saya ingatkan agar jangan beroperasional diam-diam atau tanpa izin. Sebab sebelumnya sudah ada pertemuan di kantor kami, mengenai program peremajaan betor ini dalam waktu dekat,” ujar Renward.

Menurutnya, justru sejauh ini Dishub Kota Medan tengah mematangkan program peremajaan terhadap kendaraan roda tiga tersebut. Pihaknya juga tengah merangkul berbagai pihak, termasuk organisasi betor di Medan, dalam rangka program tersebut. “Tahap awal ini, kami ingin membuat langkah peremajaan betor dulu. Saya kira belum ada yang sudah online (Grab Betor, Red) di Medan,” katanya.

Renward menambahkan, pihaknya coba membawa program tersebut dalam forum di Kantor Wali Kota Medan. “Kemungkinan saya coba diskusikan dulu dengan Asisten Ekbang, mengingat Pak Wakil sedang ibadah haji. Sebelum akhirnya dibicarakan, saat menghadap Wali Kota,” ujarnya.

Humas Grab Adit saat dikonfirmasi Sumut Pos mengaku tidak mengetahui perihal aplikasi Grab Betor tersebut. “Saya kebetulan sudah gak (kerja) di situ lagi, jadi saya gak tahu perkembangan,” ujarnya seraya menambahkan baru resign sebagai Humas Grab.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, di tengah hebatnya persaingan para sopir taksi online dan konvensional, Grab di Indonesia meluncurkan aplikasi terkini bernama Grab Betor. “Ayo bergabung menjadi mitra GrabBetor dan raih penghasilan lebih,” begitu bunyi iklan Grab dalam aplikasinya. Di situ juga terpampang kuota terbatas, waktu kerja fleksibel dan dilindungi asuransi perjalanan, serta ada syarat dan ketentuan sebagai calon biker GrabBetor.

Pemerhati Transportasi, Medis Sejahtera Surbakti menjelaskan, teknologi akan senantiasa berkembang mencari bentuk terbaru. Termasuk kemunculan aplikasi yang masuk ke semua lini sesuai kebutuhan masyarakat. “Nah sekarang sudah ada GrabBetor. Itu artinya masyarakat lapisan bawah pun sudah bisa pakai aplikasi Grab,” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (18/8). 

SUTAN SIREGAR/SUMUT POS
GRAB BETOR_Seorang pengguna jasa angkutan online menunjukan aplikasi terbaru angkutan online di Jalan Mochtar Basri Medan, Jumat (18/8) salah satu perusahaan jasa angkutan online meluncurkan aplikasi ankutan online terbaru yaitu Grab Betor.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Grab Indonesia terus mengepakkan sayap bisnisnya. Kali ini mereka menghadirkan aplikasi baru bernama GrabBetor. Grab membuka kesempatan bagi para biker angkutan roda tiga di Indonesia, terkhusus Kota Medan.

Di Medan sendiri sudah mulai terlihat angkutan berbasis aplikasi tersebut belakangan ini. Di mana becak bermotor (betor) pada spanduk sebagai pelapis tendanya, memampangkan jelas bahwa itu angkutan via aplikasi GrabBetor.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Renward Parapat mengaku, pihaknya belum mengetahui soal aplikasi baru bernama Grab Betor, guna menaungi para driver becak bermotor seperti sopir taksi online serta Gojek di Kota Medan.

Andai pun ada terobosan aplikasi baru seperti Grab Betor ini, Dishub Medan sudah menegaskan hal tersebut kepada penyelenggara aplikasi. “Saya ingatkan agar jangan beroperasional diam-diam atau tanpa izin. Sebab sebelumnya sudah ada pertemuan di kantor kami, mengenai program peremajaan betor ini dalam waktu dekat,” ujar Renward.

Menurutnya, justru sejauh ini Dishub Kota Medan tengah mematangkan program peremajaan terhadap kendaraan roda tiga tersebut. Pihaknya juga tengah merangkul berbagai pihak, termasuk organisasi betor di Medan, dalam rangka program tersebut. “Tahap awal ini, kami ingin membuat langkah peremajaan betor dulu. Saya kira belum ada yang sudah online (Grab Betor, Red) di Medan,” katanya.

Renward menambahkan, pihaknya coba membawa program tersebut dalam forum di Kantor Wali Kota Medan. “Kemungkinan saya coba diskusikan dulu dengan Asisten Ekbang, mengingat Pak Wakil sedang ibadah haji. Sebelum akhirnya dibicarakan, saat menghadap Wali Kota,” ujarnya.

Humas Grab Adit saat dikonfirmasi Sumut Pos mengaku tidak mengetahui perihal aplikasi Grab Betor tersebut. “Saya kebetulan sudah gak (kerja) di situ lagi, jadi saya gak tahu perkembangan,” ujarnya seraya menambahkan baru resign sebagai Humas Grab.

Informasi yang dihimpun Sumut Pos, di tengah hebatnya persaingan para sopir taksi online dan konvensional, Grab di Indonesia meluncurkan aplikasi terkini bernama Grab Betor. “Ayo bergabung menjadi mitra GrabBetor dan raih penghasilan lebih,” begitu bunyi iklan Grab dalam aplikasinya. Di situ juga terpampang kuota terbatas, waktu kerja fleksibel dan dilindungi asuransi perjalanan, serta ada syarat dan ketentuan sebagai calon biker GrabBetor.

Pemerhati Transportasi, Medis Sejahtera Surbakti menjelaskan, teknologi akan senantiasa berkembang mencari bentuk terbaru. Termasuk kemunculan aplikasi yang masuk ke semua lini sesuai kebutuhan masyarakat. “Nah sekarang sudah ada GrabBetor. Itu artinya masyarakat lapisan bawah pun sudah bisa pakai aplikasi Grab,” katanya kepada Sumut Pos, Jumat (18/8). 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/