
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Leo Nababan, meminta agar para calon kandidat kepala daerah di Sumut untuk tidak ragu mendaftarkan diri ke partai Golkar kubu Agung Laksono. Sehingga ia mengimbau agar memilih yang asli dan terdaftar di Kementrian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkum HAM).
“Saya mau katakan jika tidak ada kubu-kubuan di partai Golkar. Negara ini hanya satu dan hanya mengakui eksistensi Agung Laksono dan Zainuddin Amali (Ketum dan Sekjend DPP Partai Golkar),” katanya, kemarin.
Dirinya pun memperingatkan pihak yang masih mengaku sebagai pengurus Golkar di daerah selain jajarannya di kubu Agung. Bahkan ia mengancam akan melaporkannya kepada pihak berwajib atas pemakaian nama ilegal tanpa pengakuan yang sah dari pemerintah.
“Jadi kalau masih ada yang memakai nama Golkar, hati-hati, siap-siap saya laporkan, karena itu tidak sah,” sebutnya.
“Tapi karena masih ada PTUN, masih bisa saya tahan emosi. Tapi selesai PTUN ini kita tunggu, ada yang macam-macam memakai partai Golkar, ‘masuk’ (pidana). Kita ini negara hukum, pakai hukum dengan baik dan benar,” tambahnya.
Leo juga mengaku pihaknya sudah berupaya merangkul kubu lain untuk sama-sama memenangkan Pilkada di 23 kabupaten/kota se-Sumut, 9 Desember mendatang. Tetapi dirinya tidak akan memaksa siapapun agar mau mengikuti dan mengakui kepemimpinannya di DPD Provinsi sebagai Plt ketua.
“Tapi kalau kita rangkul juga nggak mau, ya ngapain kita memaksa orang untuk mengikuti kita. Hanya saya ingatkan konsekuensinya,” katanya.
Ia pun mengingatkan seluruh angota DPRD tingkat provinsi mupun kabupaten/kota se-Sumut untuk jangan terlampau jauh melibatkan diri dengan persoalan yang sudah jelas keabsahannya oleh pemerintah melalui Menkumham.
“Bila anda di DPRD tingkat I dan II, hati-hati, Anda jangan terlampau jauh berenang. Ingat ada pantai di belakang nanti tercebur sendiri,” pungkas Leo. (ril/bal/rbb)