Karena antusias masyarakat tersebut, rencananya Medan Air Show ini akan dijadikan agenda tahunan Kota Medan untuk mendatangkan wisatawan. Salah satu bukti keantusian warga Medan akan acara ini adalah membludaknya pengunjung yang ingin menikmati terbang dengan menggunakan pesawat CN Hercules. Bahkan, warga rela untuk mengantri membeli tiket walau berjam-jam dan saat panas terik.
Untuk mengantisipasi keinginan warga Medan tersebut, penyelenggara dan Lanud Soewondo pun akhirnya menambah jadwal penerbangan. Seharusnya, Minggu pagi, pesawat harus kembali ke pangkalan TNI AU di Riau. Tetapi, karena adanya harapan warga, akhirnya pesawat kembali pada sore hari.
Selain mengenalkan berbagai peralatan dari dirgantara, even ini juga untuk mengenalkan kepada masyarakat berbagai olahraga udara seperti paramotor, gantole, pesawat aerobatik, dan lainnya.
Acara puncak penutupan Medan Air Show 2015 ini adalah penampilan tiga pesawat tempur RI jenis Hawk 200. Ketiga pesawat ini langsung mempertunjukkan atraksi di udara yang membuat para pengunjung berdecak kagum.
Ada berbagai formasi yang ditampilkan oleh personil Hawk 200, mulai dari formasi pemboman, formasi penyelamatan, formasi mengelabui lawan, dan lainnya.
“Penampilan awak pesawat tempur Hawk 200 ini sebagai pengganti dari tidak jadinya The Jupiters tampil di Medan. Penampilan Hawk 200 ini harus dilakukan pada siang hari karena mereka harus kembali ke Riau tepat pada pukul 14.00 WIB,” lanjut Chandra.
Tepat pukul 12.30 WIB, berbagai pesawat akrobatik yang parkir di Lanud Soewondo dan yang paling sering menjadi idola untuk ajang berfoto pengunjung, satu per satu mulai meninggalkan Lanud Soewondo. Hal ini dikarenakan mereka harus kembali ke Malaysia sebelum pukul 14.00 waktu setempat. (ram/prn/rbb)