MEDAN, SUMUTPOS.CO – Secara pribadi, Wali Kota Medan Bobby Nasution sudah memaafkan Rizkan Putra (27), pria asal Takengon yang berlaku dan berkata kurang baik saat diminta membayar retribusi parkir elektronik di Jalan Rahmadsyah Medan beberapa waktu lalu. Dengan kejadian tersebut, orang nomor satu di Pemko Medan ini berharap bisa menjadi pelajaran berharga bagi siapa saja untuk selalu berlaku baik kapan dan di mana pun.
“Saya sudah maafkan Bang Rizkan. Mudah-mudahan, ini bisa jadi pelajaran bagi kita bersama, termasuk Bang Rizkan,” kata Bobby Nasution dalam Press Conference di Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Medan, Selasa (10/5) sore.
Bobby Nasution selanjutnya mengungkapkan, telah menanyakan langsung kondisi juru parkir (jukir) yang bernama Anugerah Ihsan. Sebab, Ihsan sempat mengalami memar di tangan akibat dijepit di jendela mobil milik Rizkan dan kemudian diseret. Setelah menjalani perawatan, kondisi Ihsan pun semakin membaik.
Oleh karenanya, kata Bobby, ia pun lantas bertanya kepada Ihsan terkait laporannya yang membawa Rizkan harus mendekam di Mapolrestabes Medan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut. “Alhamdulillah, jukir kita juga sudah ikhlas memaafkan. Kita ingin, persoalan ini baik secara pribadi maupun hukum bisa segera terselesaikan,” ujarnya didampingi Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda dan Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzzawad.
Bobby Nasution menilai, apa yang terjadi mungkin dikarenakan ketidaktahuan Rizkan tentang pembayaran retribusi parkir melalui E-Parking. “Kita maklumi, walau kita menyayangkan apa yang terjadi. Kita tahu, bahwa jukir adalah salah satu ujung tombak yang berperan dalam peningkatan PAD. Maka sebaiknya kita saling menghargai,” timpalnya.
Dengan dicabutnya laporan oleh Anugerah Ihsan selaku jukir, sambung Bobby, maka diharapkan hal serupa tidak lagi terjadi. “Kami maafkan Bang Rizkan. Sampaikan salam kami untuk keluarga abang di Aceh. Jika nanti semua prosesnya selesai, semoga abang sampai di rumah dengan selamat,” pungkasnya. (rel)