Mayjen TNI Burhanudin Siagian resmi menjabat sebagai Panglima Kodam I Bukit Barisan, setelah menerima jabatan itu dari Mayjen TNI Lodewijk F Paulus pada serah terima jabatan (sertijab) yang berlangsung di halaman Makodam I Bukit Barisan Jalan Gatot Subroto Km 7,5, Senin (10/6).
Sehubungan dengan jabatannya itu, Burhanudin menekankan kepada anggotanya untuk meningkatkan produktivitas kerja serta tetap melanjutkan tugas pokok Kodam I Bukit Barisan.
“Jabatan yang saya terima ini, merupakan amanah dari Tuhan. Untuk itu, saya berharap dukungan dari semua pihak, khususnya dari Kodam I Bukit Barisan. Saya ada, karena kalian ada. Dengan tetap meningkatkan disiplin dan etos kerja, semoga Kodam I Bukit Barisan tetap harmonis sehingga produktivitas kerja dapat ditingkatkan serta memaksimalkan pencapaian tugas pokok Kodam I/BB “ ungkap mantan Komandan Seskoad itu dalam sambutannya.
Selain itu, Burhanudin juga berharap agar semua pihak di luar Kodam I Bukit Barisan, juga memberikan dukungan dan kerjasama yang harmonis. Diakui Burhanudin kalau keberadaan Kodam I/BB tidak berarti apa-apa tanpa dukungan dari infra struktur dan supra struktur yang ada di daerah.
“Kodam I Bukit Barisan sebagai komponen utama dalam sistem pertahanan negara, bertanggung jawab untuk menjaga stabilitas nasional di daerah. Sebagaimana dengan Undang Undang RI Nomor 34 Tahun 2004, dengan melaksanakan operasi militer perang dan operasi militer selain perang, “ tambahnya mengakhiri.
Sementara itu, Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus menyebut kalau serah terima jabatan itu bertujuan untuk memberi pengalaman Tour Of Area dan penambahan wawasan bagi pejabat yang bersangkutan. Hal itu bertujuan agar lebih meningkatkan kinerja organisasi dalam rangka pembinaan satuan dan teritorial di wilayah. Begitu juga dengan Pendekatan Soft Power yang dilakukan selama menjabat, disebut F Paulus mampu memberikan kontribusi positif berupa adanya indikator makin kondusifnya situasi Pertahanan dan Kamtibmas di Wilayah Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri.
“Berinteraksi, bekerja sama dan bersinergi dengan segenap komponen bangsa yang ada di Provinsi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau dan Provinsi Kepulauan Riau, akan mencegah dan menyelesaikan isu-isu negatif globalisasi yaitu Demokratisasi, Hak Asasi Manusia, Lingkungan Hidup, Terorisme, Transportasi, Komunikasi dan Teknologi, “ ungkap Mayjen TNI Lodewijk F. Paulus menjadi Dankodiklat TNI AD itu dalam amanatnya.
Lebih lanjut, Lodewijk menyebut agar prajurit TNI, tidak mempertanyakan apa yang telah Negara berikan, namun prajurit diingatkan untuk bertanya akan apa yang telah diberikannya kepada Negara. Dia menyebut kalau kata-kata itu memiliki arti yang sangat dalam dan perlu komitmen serta tanggung jawab yang besar.
Dalam acara itu, juga hadir Mantan Wakasad Letjen TNI Purnawirawan Suryo Prabowo, Koordinator Pati Sahli Kasad Mayjen TNI Leo Siegers, Pangdam Iskandar Muda Aceh Mayjen TNI Zahari Siregar, Pangdam Jaya Jakarta Mayjen TNI Hudawi Lubis, Pangdam VII/ Wirabuana Mayjen TNI Muhammad Nizam, Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua.
Para Pati mantan pejabat Kodam I/BB, FKPD Sumut, Gubernur Kepulauan Riau, Kasdam I/BB, Wakapoldasu, Para Danrem, Para Sahli Pangdam I/BB, Asrendam I/BB, Pa Liaison TNI AU, Pa Liaison TNI AL, Para Asisten Kasdam I/BB, Para Kabalakdam I/BB, Bupati Simalungun, Para Dandim, juga turut hadir. Usai upacara serah terima jabatan, acara dilanjutkan dan ditutup dengan Deville dan unjuk kekuatan Alutsista. (mag-10)