26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Heboh! Si Raja Hutan Masuk Desa di Palas

Foto: Ist
Petugas Koramil 07/Sosopan, Kodim 0212/ TS saat melakukan pengamanan di sekitar lokasi penemuan satu ekor harimau di Desa Sihaporas, Sosopan, Palas, Senin (10/7).

PALAS, SUMUTPOS.CO Warga di Desa Sihaporas, Kec. Sosopan, Padanglawas (Palas) dihebohkan seekor harimau yang masuk ke desa mereka. Hewan berjuluk ‘Si Raja Hutan’ itu ditemukan tergeletak persis di samping bak penampungan air mereka, Senin (10/7). Diduga, harimau berukuran sedang itu mengalami sakit di bagian kaki.

Dandim 0212/TS Letkol Arm Azhari yang menerima laporan temuan harimau tersebut mengatakan, sang raja hutan itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Saran Siregar yang mau berangkat ke kebun.

Saat itu, katanya, Saran terkejut karena melihat kondisi harimau tergeletak dan dikira sedang tertidur, persis di samping bak penampungan air sekira pukul 07.15 wib.

Melihat binatang buas tersebut, Saran melapor ke Kepala Desa setempat, dan kemudian dilaporkan kepada petugas kita di Koramil 07/Sosopan.

Selanjutnya, pihak Koramil melalui Danramil Lettu Inf AK Harahap memerintahkan dua petugas Babinsa untuk melakukan pengamanan, guna mengkondusifkan keadaan.

“Petugas dari Koramil langsung turun dan mengkondusifkan keadaan di desa, apalagi warga menjadi resah dan melarang untuk mendekati lokasi penemuan harimau tersebut,” jelasnya. Kemudian, Danramil berkordinasi dengan pihak kepolisian, kecamatan, kehutanan dan BKSDA.

“Dari laporan anggota, harimau diduga sakit akibat mengalami luka pada bagian kakinya dan kesulitan berjalan,” tukasnya.

Hal serupa juga diakui Danramil 07/Sosopan Lettu Inf AK Harahap, cerita Danramil, menurut warga yang menemukan, kondisi harimau tampak tergeletak dan susah berjalan. Lalu dilakukan pengamanan oleh pihaknya, dan selanjutnya berkordinasi dengan pihak BKSDA.

Setelah pihak BKSDA dan kehutanan turun, mereka pun melakukan proses penangkapan dan selanjutnya mengevakuasi harimau jenis sumatera tersebut ke Taman Barumun Nagari, Desa Aek Godang, Paluta.

“Kita tangkap dengan menggunakan jaring dan selanjutnya dimasukkan ke dalam kerangkeng. Kondisi kaki harimau ada mengalami luka dan membuatnya susah berjalan,” pungkas mantan Pasi Intel Kodim 0212/TS ini.

Foto: Ist
Petugas Koramil 07/Sosopan, Kodim 0212/ TS saat melakukan pengamanan di sekitar lokasi penemuan satu ekor harimau di Desa Sihaporas, Sosopan, Palas, Senin (10/7).

PALAS, SUMUTPOS.CO Warga di Desa Sihaporas, Kec. Sosopan, Padanglawas (Palas) dihebohkan seekor harimau yang masuk ke desa mereka. Hewan berjuluk ‘Si Raja Hutan’ itu ditemukan tergeletak persis di samping bak penampungan air mereka, Senin (10/7). Diduga, harimau berukuran sedang itu mengalami sakit di bagian kaki.

Dandim 0212/TS Letkol Arm Azhari yang menerima laporan temuan harimau tersebut mengatakan, sang raja hutan itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga bernama Saran Siregar yang mau berangkat ke kebun.

Saat itu, katanya, Saran terkejut karena melihat kondisi harimau tergeletak dan dikira sedang tertidur, persis di samping bak penampungan air sekira pukul 07.15 wib.

Melihat binatang buas tersebut, Saran melapor ke Kepala Desa setempat, dan kemudian dilaporkan kepada petugas kita di Koramil 07/Sosopan.

Selanjutnya, pihak Koramil melalui Danramil Lettu Inf AK Harahap memerintahkan dua petugas Babinsa untuk melakukan pengamanan, guna mengkondusifkan keadaan.

“Petugas dari Koramil langsung turun dan mengkondusifkan keadaan di desa, apalagi warga menjadi resah dan melarang untuk mendekati lokasi penemuan harimau tersebut,” jelasnya. Kemudian, Danramil berkordinasi dengan pihak kepolisian, kecamatan, kehutanan dan BKSDA.

“Dari laporan anggota, harimau diduga sakit akibat mengalami luka pada bagian kakinya dan kesulitan berjalan,” tukasnya.

Hal serupa juga diakui Danramil 07/Sosopan Lettu Inf AK Harahap, cerita Danramil, menurut warga yang menemukan, kondisi harimau tampak tergeletak dan susah berjalan. Lalu dilakukan pengamanan oleh pihaknya, dan selanjutnya berkordinasi dengan pihak BKSDA.

Setelah pihak BKSDA dan kehutanan turun, mereka pun melakukan proses penangkapan dan selanjutnya mengevakuasi harimau jenis sumatera tersebut ke Taman Barumun Nagari, Desa Aek Godang, Paluta.

“Kita tangkap dengan menggunakan jaring dan selanjutnya dimasukkan ke dalam kerangkeng. Kondisi kaki harimau ada mengalami luka dan membuatnya susah berjalan,” pungkas mantan Pasi Intel Kodim 0212/TS ini.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/