30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Momen Kebangkitan Film Sumut

apresiasi-film-indonesia-afiMEDAN, SUMUTPOS.CO- Komunitas Film (KoFI) Sumut bersama Panitia Pelaksana Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014 di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Badan Perfilman Indonesia (BPI), menggelar berbagai kegiatan diskusi, workshop singkat, serta pameran komunitas film. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian AFI 2014 yang diselenggarakan di Istana Maimoon Medan pada 12-13 September 2014 mendatang.

Dalam pameran bertajuk ‘Dari Sumatera Utara untuk Film Indonesia’ ini, KoFI Sumut menyusun display sejarah perfilman Sumatera Utara dari 1953 hingga sekarang. Terdapat pula rangkaian acara presentasi dan diskusi untuk memberikan apresiasi bagi film-film yang pernah menang ataupun masuk nominasi berbagai festival internasional, nasional, dan lokal. Selain itu, disiapkan juga display pameran produk-produk animasi dan industri film lokal.

“Akan ada banyak aktivitas yang dapat menambah khazanah pengetahuan tentang perfilman Sumatera Utara yang pernah jaya. Bahkan pernah ekspansi membuat film di Jakarta dan Jawa,” ujar juru bicara KoFI Sumut, Juhendri Chaniago.

Kegiatan ini melibatkan puluhan komunitas film yang ada di Sumatera Utara. Baik komunitas muda, senior, penikmat, pengamat, dan production house film. Berbagai film dari jenis fiksi, dokumenter, maupun animasi yang pernah diproduksi di Sumatera Utara, semisal Musang Berjanggut (Pietrajaya Burnama,1983), Turang (Bachtiar Siagian, 1957), Butet (SA Akrim, 1974), Buaya Deli (Mochtar Soemodimedjo,1978) dan banyak lagi film di era modern semisal Nggara (Ori Semloko, 2013), Tano Parsirangan (Pontyanus Gea, 2012), Permata di Tengah Danau (Andi Parulian Hutagalung, 2012), dan film-film lainnya akan dipresentasikan dalam pameran ini.

Melalui gelaran Pameran Komunitas Film Sumatera Utara ini diharapkan mampu memperkenalkan gebrakan dan geliat para penggerak perfilman Sumatera Utara melalui komunitas film yang tersebar di seluruh Sumatera Utara kepada masyarakat umum. Acara ini sekaligus membuktikan gebrakan yang dilakukan oleh jaringan komunitas ini sekarang harus menyatu dan terarah. (rel/ril/saz)

apresiasi-film-indonesia-afiMEDAN, SUMUTPOS.CO- Komunitas Film (KoFI) Sumut bersama Panitia Pelaksana Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014 di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, dan Badan Perfilman Indonesia (BPI), menggelar berbagai kegiatan diskusi, workshop singkat, serta pameran komunitas film. Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian AFI 2014 yang diselenggarakan di Istana Maimoon Medan pada 12-13 September 2014 mendatang.

Dalam pameran bertajuk ‘Dari Sumatera Utara untuk Film Indonesia’ ini, KoFI Sumut menyusun display sejarah perfilman Sumatera Utara dari 1953 hingga sekarang. Terdapat pula rangkaian acara presentasi dan diskusi untuk memberikan apresiasi bagi film-film yang pernah menang ataupun masuk nominasi berbagai festival internasional, nasional, dan lokal. Selain itu, disiapkan juga display pameran produk-produk animasi dan industri film lokal.

“Akan ada banyak aktivitas yang dapat menambah khazanah pengetahuan tentang perfilman Sumatera Utara yang pernah jaya. Bahkan pernah ekspansi membuat film di Jakarta dan Jawa,” ujar juru bicara KoFI Sumut, Juhendri Chaniago.

Kegiatan ini melibatkan puluhan komunitas film yang ada di Sumatera Utara. Baik komunitas muda, senior, penikmat, pengamat, dan production house film. Berbagai film dari jenis fiksi, dokumenter, maupun animasi yang pernah diproduksi di Sumatera Utara, semisal Musang Berjanggut (Pietrajaya Burnama,1983), Turang (Bachtiar Siagian, 1957), Butet (SA Akrim, 1974), Buaya Deli (Mochtar Soemodimedjo,1978) dan banyak lagi film di era modern semisal Nggara (Ori Semloko, 2013), Tano Parsirangan (Pontyanus Gea, 2012), Permata di Tengah Danau (Andi Parulian Hutagalung, 2012), dan film-film lainnya akan dipresentasikan dalam pameran ini.

Melalui gelaran Pameran Komunitas Film Sumatera Utara ini diharapkan mampu memperkenalkan gebrakan dan geliat para penggerak perfilman Sumatera Utara melalui komunitas film yang tersebar di seluruh Sumatera Utara kepada masyarakat umum. Acara ini sekaligus membuktikan gebrakan yang dilakukan oleh jaringan komunitas ini sekarang harus menyatu dan terarah. (rel/ril/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/