27 C
Medan
Sunday, January 19, 2025

Polisi Lepas Ibu Pembuang Bayi

Foto: Gatha Ginting/PM Wilfrida, ibu yang membuang jasad bayi perempuannya di sekitar Komplek Medan Bisnis Center (MBC) Jl. Letjen S. Parman.
Foto: Gatha Ginting/PM
Wilfrida, ibu yang membuang jasad bayi perempuannya di sekitar Komplek Medan Bisnis Center (MBC) Jl. Letjen S. Parman.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wilfrida, ibu yang tega membuang bayi perempuannya di sekitar Komplek Medan Bisnis Center (MBC) Jl. Letjen S. Parman, tampaknya sangat beruntung. Pasalnya, setelah diperiksa petugas Polsek Medan Baru, pembantu rumah tangga keluarga drg Susanna Halim dan A Lung itu dilepas.

Hal tersebut terkuak saat wartawan menyisir ruang tahanan dan ruang pemeriksaan PPA yang berada di lantai 2 Mapolsek Medan Baru, Rabu (10/9) siang.

Di lantai 2, tidak kelihatan Wilfrida –pembantu di kediaman drg Susanna Halim tersebut. Petugas di ruang PPA Polsek Medan Baru mengatakan, Wilfrida sudah dipulangkan.

“Sudah dipulangkan. Soalnya, pucat kali dia semalam. Siapa yang mau tanggung jawab jika dia mati nanti?” ungkap petugas.

Tak lama berselang, petugas meralat ucapannya. “Bukan dipulangkan. Tapi dibawa ke rumah sakit,” kilahnya.

Ditanya di rumah sakit mana, petugas menyarankan agar bertanya langsung kepada Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar Setyo. Oscar yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mengejar penyelidikan. ”Jadi, Wilfrida di mana?”

Oscar terdiam, kemudian menjawab: “Sudah ya,” dan pergi.

Wartawan kembali menyisir lokasi penemuan jenasah bayi. Diperoleh informasi, kalau Wilfrida sudah bekerja dengan drg Susanna Halim selama 8 bulan. Menurut warga, Wilfrida tak pernah terlihat keluar malam dan hanya keluar pada siang hari untuk berbelanja. ”Siang hari aja dia keluar bang,” ungkap sumber.

Khairunnisa, pegawai toko roti di sebelah kediaman drg Susanna mengatakan, selama ini Wilfrida tidak kelihatan hamil.

Dua perawat yang bekerja di klinik drg Susanna mengelak saat hendak dikonfirmasi. “Tidak tahu saya. Tidak ada di sini. Bapak nggak tahu di mana. Ibu juga tidak ada di sini,” elak mereka.

Terpisah, Kepling 7 Kel Petisah Tengah Kec Medan Petisah, Sukirman mengatakan tidak mengetahui sudah berapa lama Wilfrida bekerja di tempat dokter gigi tersebut. “Tidak ada laporannya waktu dia masuk. Makanya saya tidak tahu. Kalau penemuan itu, saya tahu. Makanya saya yang melaporkan ke polsek sesudah saya laporkan ke lurah dan camat,” ucapnya. (ind/bd)

Foto: Gatha Ginting/PM Wilfrida, ibu yang membuang jasad bayi perempuannya di sekitar Komplek Medan Bisnis Center (MBC) Jl. Letjen S. Parman.
Foto: Gatha Ginting/PM
Wilfrida, ibu yang membuang jasad bayi perempuannya di sekitar Komplek Medan Bisnis Center (MBC) Jl. Letjen S. Parman.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wilfrida, ibu yang tega membuang bayi perempuannya di sekitar Komplek Medan Bisnis Center (MBC) Jl. Letjen S. Parman, tampaknya sangat beruntung. Pasalnya, setelah diperiksa petugas Polsek Medan Baru, pembantu rumah tangga keluarga drg Susanna Halim dan A Lung itu dilepas.

Hal tersebut terkuak saat wartawan menyisir ruang tahanan dan ruang pemeriksaan PPA yang berada di lantai 2 Mapolsek Medan Baru, Rabu (10/9) siang.

Di lantai 2, tidak kelihatan Wilfrida –pembantu di kediaman drg Susanna Halim tersebut. Petugas di ruang PPA Polsek Medan Baru mengatakan, Wilfrida sudah dipulangkan.

“Sudah dipulangkan. Soalnya, pucat kali dia semalam. Siapa yang mau tanggung jawab jika dia mati nanti?” ungkap petugas.

Tak lama berselang, petugas meralat ucapannya. “Bukan dipulangkan. Tapi dibawa ke rumah sakit,” kilahnya.

Ditanya di rumah sakit mana, petugas menyarankan agar bertanya langsung kepada Kanit Reskrim Polsek Medan Baru, Iptu Oscar Setyo. Oscar yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya masih mengejar penyelidikan. ”Jadi, Wilfrida di mana?”

Oscar terdiam, kemudian menjawab: “Sudah ya,” dan pergi.

Wartawan kembali menyisir lokasi penemuan jenasah bayi. Diperoleh informasi, kalau Wilfrida sudah bekerja dengan drg Susanna Halim selama 8 bulan. Menurut warga, Wilfrida tak pernah terlihat keluar malam dan hanya keluar pada siang hari untuk berbelanja. ”Siang hari aja dia keluar bang,” ungkap sumber.

Khairunnisa, pegawai toko roti di sebelah kediaman drg Susanna mengatakan, selama ini Wilfrida tidak kelihatan hamil.

Dua perawat yang bekerja di klinik drg Susanna mengelak saat hendak dikonfirmasi. “Tidak tahu saya. Tidak ada di sini. Bapak nggak tahu di mana. Ibu juga tidak ada di sini,” elak mereka.

Terpisah, Kepling 7 Kel Petisah Tengah Kec Medan Petisah, Sukirman mengatakan tidak mengetahui sudah berapa lama Wilfrida bekerja di tempat dokter gigi tersebut. “Tidak ada laporannya waktu dia masuk. Makanya saya tidak tahu. Kalau penemuan itu, saya tahu. Makanya saya yang melaporkan ke polsek sesudah saya laporkan ke lurah dan camat,” ucapnya. (ind/bd)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/