MEDAN-Nasib tenaga honorer kategori satu (K1) dari Pemko Medan mulai mendapatkan kejelasan. Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjanjikan, nasib mereka akan diputuskan paling lambat 25 Oktober 2013.
Kepala Bagian Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Tumpak Hutabarat, menjelaskan, tenggat waktu itu merupakan perintah dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB), Azwar Abubakar. “Arahan Pak Menteri, paling lambat 25 Oktober harus selesai,” ujar Tumpak kepada koran ini di Jakarta, kemarin (10/10)n
Untuk saat ini, lanjutnya, BKN masih menyisir satu per satu berkas para honorer K1 Medan. Kajian masih berkutat pada masalah surat otorisasi sebagai syarat yang dulunya pernah diminta BKN agar dilengkapi.
Dari yang sudah dikaji, apa persoalan yang muncul? Lagi-lagi, Tumpak mengatakan, masalah surat otorisasi. “Karena itu ada yang dilimpahkan menjadi K2, ada yang tak ke mana-mana (gagal total, Red),” ujar dia.
Dia juga menceritakan, pada Senin (7/10) lalu memang ada sejumlah honorer K1 Medan yang mendatangi kantor BKN di Jakarta. “Tapi hanya lima orang, didampingi BKD,” terang Tumpak.
Apa yang mereka lakukan? Rupanya bukan aksi demo dan mendirikan tenda untuk menginap di kantor BKN, seperti yang digembar-gemborkan sebelumnya.
Menurut Tumpak, kelima orang honorer K1 Medan ini hanya menyampaikan surat dari anggota DPRD Medan yang minta kejelasan mengenai nasib honorer K1. “Ya surat itu akan kami perhatikan. Dan kami sampaikan juga, berkas masih dalam kajian satu per satu,” kata Tumpak.
Sebelumnya Tumpak mengatakan, secara pribadi, sebagai pejabat di BKN asal Sumut, dia mengaku ikut memperjuangkan nasib honorer K1 Medan.
Sementara untuk penerimaan pendaftaran calon pegaai negeri sipil (CPNS) di Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu), Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut mencatat jumlah 10.587 pelamar.
“Pelamar di Pemprovsu, hingga hari pemberkasan dan verifikasi hari ini, itu jumlahnya 10.587,” sebut Kabid pengadaan dan Pembinaan Pegawai, BKD Pemprov Sumut, Kaiman Turnip pada wartawan, Kamis (10/10).
Dirincikan, untuk pelamar setingkat SMA dan Diploma-3 berjumlah 5.193 dan pelamar D4 dan S1 berjumlah 5.394.” Pelamar terbanyak di formasi kesehatan,” katanya.
Kaiman menerangkan, batas pelamaran CPNS Pemprovsu memang ditutup pada tanggal 4 Oktober lalu. Namun, verifikasi dan penerimaan berkas-berkas pelamar CPNS masih dilakukan hingga hari ini.
“Tanggal 4 memang sudah ditutup, tapi pemberkasan dan verifikasi masih terus jalan, sepanjang stempel posnya dari daerah tanggal 4 Oktober, karena itu gak bisa kita tolak,” kata dia, sembari menambahkan, para pelamar dari luar daerah itu bahkan ada yang berasal dari Papua.
Sementara itu, Kaiman menambahkan, dari 16 pemerintah daerah yang membuka lowongan CPNS tahun 2013 ini daerah terbanyak pelamar CPNS yakni Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta) dan Nias Utara.
“Paluta 13 ribuan lebih dan Nias Utara 11 ribuan lebih,” sebutnya.(sam/rud)