MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sempat terlantar selama delapan jam di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah, jamaah haji kloter 1 Debarkasi Medan tiba di Bandara Kualanamu dengan selamat, Jumat (10/10/2014). Tanpa memikirkan debu vulkanik yang masih menempel di bandara etrsebut, beberapa jamaah langsung sujud syukur setelah turun dari pesawat.
Jamah haji yang tiba dengan Garuda Indonesia (GA 3201) itu tiba sekira sekitar pukul 16.00 sore. Pesawat Boeing 777 tersebut membawa jamaah 431 orang. Seorang jamaah yang diwawancarai mengaku tak bermasalah dengan penundaaan hingga delapan jam di bandara yang ebrada diArab Saudi tersebut. “Tidak ada masalah kok itu yang itu. Ada yang tidur, ada yang juga ibadah. Kalau untuk makan, tidak dapat. Tapi itu bukan masalah juga. Seharusnya jam delapan malam kami berangkat cuma karena rame kali jadinya diundur ke jam empat pagi,” kata Hj Radiah Jambah (60) yang merupakan guru IPA di SMP Negeri 3 Medan itu.
Namun, jamaah lainnya, Resovel (58) berkata lain. Dia mengaku, jamaah haji ditinggalkan dengan didampingi 2 orang petugas PPIH saja di bandara. Saat itulah, disebut warga Jalan M Nawi Harahap Blok J Ujung itu dirinya dan jamaah haji lainnya, terlantar. Ketelantaran itu, dimulai dari pengurusan pasport dengan sistem coks. Disebutnya, saat itu 2 orang petugas itu berulang kali meninggalkan jamaah haji yang menunggu untuk pasport mereka dicok sebelum meninggalkan Jeddah.
” Saat di ruang Imigrasi, sekitar 2 jam kami terlantar. Sampai-sampai kami tiduran di lantai ruangan itu, ” sambung Resovel saat berada di Asrama Haji Medan.
Kedatangan jamaaah haji Kloter I Debarkasi Medan ini disambut Wakil Gubernur Sumut T Erry Nuradi yang datang didampingi Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementrian Agama (Kemenag) Sumut Tohar Bayuangin. Begitu pesawat Boeing 777 yang berhasil landing di depan Gedung Terminal Cargo, kedua pejabat Sumut itu langsung memasuki badan pesawat untuk melihat kondisi dari para jamaah.
T Erry kepada wartawan mengatakan tercatat hingga saat ini 10 warga Sumut meninggal dunia saat melaksanakan ibadah haji. Menurut dia, pada Kloter I Debarkasi Medan ini tidak ada yang meninggal dunia. “Hanya ada 3 orang jamaah yang belum bisa pulang karena dalam keadaan sakit. Kekosongan itu diganti oleh orang lain yang termasuk satu dari mereka Ketua MUI Kota Medan Bapak Moh Hatta,” katanya.
Menurut laporan dari Kankawil, sambung dia, memang terjadi keterlambatan penerbangan selama 8 jam. “Betul ada sekitar 3 jam mereka belum diproses boarding pass. Saya juga sempat ngobrol sama pilot kalau terjadi kurang lebih ada 2 juta orang yang mau pulang. Untuk kloter pertama ini ada 431 orang dan alhamdulillah semuanya pulang dengan selamat,” sebutnya. (ted/ain/rbb)