SUMUTPOS.CO – Bau busuk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Paluh Nibung, Marelan dikeluhkan oleh warga. Ini lantaran baunya semakin menyengat hingga radius dua kilometer, Senin (9/10) kemarin.
Usman (45) warga Jalan Titi Pahlawan Lingkungan 3 Paya Pasir, Marelan menuturkan, daerahnya yang berada jauh dari lokasi TPA, sangat merasakan bau sampah setiap harinya. Apalagi saat memasuki musim penghujan.”Warga yang rumahnya jauh dari TPA merasakan bau, bagaimana pula kalau rumahnya dekat,” keluhnya.
Selain bau busuk, dampak lain dirasakan adalah banyaknya lalat di pemukiman mereka. Dengan kondisi tersebut, warga berharap pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir dikelola dengan baik.”Pemerintah diminta benar-benar serius mengelola TPA sampah di sini. Karena yang merasakan dampak langsung itu adalah warga,” tutur Usman.
Suryadi (40) warga bermukim tak jauh dari lokasi TPA mengatakan, ketika kondisi sampah menggunung, ditambah lagi dengan turunnya hujan, bau sampah selalu menyengat saat pagi, siang hingga malam hari.
Menurut dia, bukan cuma soal bau yang sekarang dikeluhkan warga. Namun, efek negatifnya bagi warga sekitar adalah rawan terserang penyakit diare maupun DBD. “Kalau siang bukan hanya lalat, tapi nyamuk juga banyak,” ujarnya. (prn/rul/ila)
SUMUTPOS.CO – Bau busuk sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Paluh Nibung, Marelan dikeluhkan oleh warga. Ini lantaran baunya semakin menyengat hingga radius dua kilometer, Senin (9/10) kemarin.
Usman (45) warga Jalan Titi Pahlawan Lingkungan 3 Paya Pasir, Marelan menuturkan, daerahnya yang berada jauh dari lokasi TPA, sangat merasakan bau sampah setiap harinya. Apalagi saat memasuki musim penghujan.”Warga yang rumahnya jauh dari TPA merasakan bau, bagaimana pula kalau rumahnya dekat,” keluhnya.
Selain bau busuk, dampak lain dirasakan adalah banyaknya lalat di pemukiman mereka. Dengan kondisi tersebut, warga berharap pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir dikelola dengan baik.”Pemerintah diminta benar-benar serius mengelola TPA sampah di sini. Karena yang merasakan dampak langsung itu adalah warga,” tutur Usman.
Suryadi (40) warga bermukim tak jauh dari lokasi TPA mengatakan, ketika kondisi sampah menggunung, ditambah lagi dengan turunnya hujan, bau sampah selalu menyengat saat pagi, siang hingga malam hari.
Menurut dia, bukan cuma soal bau yang sekarang dikeluhkan warga. Namun, efek negatifnya bagi warga sekitar adalah rawan terserang penyakit diare maupun DBD. “Kalau siang bukan hanya lalat, tapi nyamuk juga banyak,” ujarnya. (prn/rul/ila)