30.6 C
Medan
Friday, May 17, 2024

Medan Area Dilimpahi 6 Truk Rusak

BERTUMPUK: Sampah bertumpuk disamping Kantor Lurah Sei Rengas II sudah berlangsung tiga hari. Kejadian ini disebabkan rusaknya mobil tiper dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. IST

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Niatan Wali Kota Medan Drs Dzulmi Eldin untuk menciptakan Kota Medan bersih dari sampah tampaknya berat terwujud. Pasalnya, pelimpahan kewenangan sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan kepada 21 camat, masih mengalami kendala. Salah satu kendala dialami Kecamatan Medan Area.

Di kecamatan Medan Area, justru mendapat pelimpahan mobil pengangkut sampah armada sampah jenis tiper yang rusak. Akibatnya, tumpukkan sampah diletakkan di samping Kantor Lurah Sei Rengas II atau persis di Jalan Sabaruddin, Kecamatan Medan Area. Saat ini, pihak kecamatan dibantu buruh sergap (buser) dan Petugas Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) setempat, sedang bekerja ekstra menangani tumpukkan sampah tersebut.

Camat Medan Area Ali Sipahutar membenarkan soal tumpukkan sampah tersebut. Ia mengungkapkan, kerusakan enam mobil tiper pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang sudah diserahkan ke kecamatan, menjadi kendala pengangkutan sampah di lokasi tersebut.

“Padahal baru saja diserahkan (pengelolaan sampah) ke kita, enam mobil dalam kondisi rusak. Mobil itu sekarang lagi di bengkel dinas tersebut. Tumpukkan sampah itu sudah berlangsung tiga hari,” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (10/10).

Ali mengatakan, upaya menanggulangi sampah di lokasi tersebut dengan meminjam armada dari kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Area. “Terpaksa saya pinjam mobil dari kelurahan kami tiga unit. Namun setelah mobil itu siap mengangkut dari lokasi lain, barulah kami pakai,” katanya.

Masalah tersebut sudah pihaknya koordinasikan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Oleh instansi terkait itu langsung mengirimkan satu armada untuk mengangkut tumpukkan sampah tersebut. Lokasi tumpukkan sampah sendiri disebut Ali merupakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, mengingat keterbatasan lahan di wilayah tersebut.

“Tugas kami kan mengangkut dari sampah rumah tangga yang diangkut petugas Bestari dan Lestari ke TPS, tapi karena armada rusak selama tiga hari sampah di sini pun tak diangkat. Mending sampah itu kami letak di pinggir jalan ketimbang di tanah masyarakat, sebab warga bisa komplain nantinya,” katanya yang mengaku sedang berada di lokasi.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan, Zulfakhri Ahmadi membenarkan soal kondisi enam mobil tiper dalam kondisi rusak. Pihaknya sudah mengirimkan satu armada untuk memperbantukan pengangkutan sampah di sana ke TPA.

“Armada itu kita alihkan untuk trip kedua ke lokasi tersebut. Umpama biasa dia mengangkut ke kelurahan A, tapi langsung kita alihkan ke sana,” katanya.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Camat Medan Area, sekaitan armada yang diperbantukan mengangkat tumpukkan sampah di sana. “Kita upayakan bisa dapat trip ketiga yang bawa sampah di sana menuju TPA,” katanya. (prn/rul/ila)

 

BERTUMPUK: Sampah bertumpuk disamping Kantor Lurah Sei Rengas II sudah berlangsung tiga hari. Kejadian ini disebabkan rusaknya mobil tiper dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan. IST

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Niatan Wali Kota Medan Drs Dzulmi Eldin untuk menciptakan Kota Medan bersih dari sampah tampaknya berat terwujud. Pasalnya, pelimpahan kewenangan sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan kepada 21 camat, masih mengalami kendala. Salah satu kendala dialami Kecamatan Medan Area.

Di kecamatan Medan Area, justru mendapat pelimpahan mobil pengangkut sampah armada sampah jenis tiper yang rusak. Akibatnya, tumpukkan sampah diletakkan di samping Kantor Lurah Sei Rengas II atau persis di Jalan Sabaruddin, Kecamatan Medan Area. Saat ini, pihak kecamatan dibantu buruh sergap (buser) dan Petugas Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU) setempat, sedang bekerja ekstra menangani tumpukkan sampah tersebut.

Camat Medan Area Ali Sipahutar membenarkan soal tumpukkan sampah tersebut. Ia mengungkapkan, kerusakan enam mobil tiper pengangkut sampah dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan yang sudah diserahkan ke kecamatan, menjadi kendala pengangkutan sampah di lokasi tersebut.

“Padahal baru saja diserahkan (pengelolaan sampah) ke kita, enam mobil dalam kondisi rusak. Mobil itu sekarang lagi di bengkel dinas tersebut. Tumpukkan sampah itu sudah berlangsung tiga hari,” katanya kepada Sumut Pos, Selasa (10/10).

Ali mengatakan, upaya menanggulangi sampah di lokasi tersebut dengan meminjam armada dari kelurahan yang ada di Kecamatan Medan Area. “Terpaksa saya pinjam mobil dari kelurahan kami tiga unit. Namun setelah mobil itu siap mengangkut dari lokasi lain, barulah kami pakai,” katanya.

Masalah tersebut sudah pihaknya koordinasikan ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Oleh instansi terkait itu langsung mengirimkan satu armada untuk mengangkut tumpukkan sampah tersebut. Lokasi tumpukkan sampah sendiri disebut Ali merupakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar, mengingat keterbatasan lahan di wilayah tersebut.

“Tugas kami kan mengangkut dari sampah rumah tangga yang diangkut petugas Bestari dan Lestari ke TPS, tapi karena armada rusak selama tiga hari sampah di sini pun tak diangkat. Mending sampah itu kami letak di pinggir jalan ketimbang di tanah masyarakat, sebab warga bisa komplain nantinya,” katanya yang mengaku sedang berada di lokasi.

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Medan, Zulfakhri Ahmadi membenarkan soal kondisi enam mobil tiper dalam kondisi rusak. Pihaknya sudah mengirimkan satu armada untuk memperbantukan pengangkutan sampah di sana ke TPA.

“Armada itu kita alihkan untuk trip kedua ke lokasi tersebut. Umpama biasa dia mengangkut ke kelurahan A, tapi langsung kita alihkan ke sana,” katanya.

Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Camat Medan Area, sekaitan armada yang diperbantukan mengangkat tumpukkan sampah di sana. “Kita upayakan bisa dapat trip ketiga yang bawa sampah di sana menuju TPA,” katanya. (prn/rul/ila)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/