25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Hari Ini, 264 Warga Sumut Dipulangkan dari Wamena

PENGUNGSI: Suasana di posko pengungsi korban kerusuhan di Jayapura. Hari ini, 264 warga Sumut diberangkatkan dengan kapal laut dari Wamena

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Khusus (Timsus) Sumut Peduli Wamena kembali memfasilitasi pemulangan 264 orang warga Sumut dari Wamena. Mereka akan diberangkatkan dari Pelabuhan Jayapura, Papua, menuju Pelabuhan Belawan hari ini, Jumat (11/10)n

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis mengatakan, 264 warga Sumut itu berasal dari dua pokso pengungsian di Jayapura. Yaitu posko pengungsian di Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih di Sentani, dan posko Kementerian PU di Tanah Hitam.

Dia juga mengungkapkan, perjalanan menggunakan jalur laut dengan Kapal Pelni melalui rute Jayapura – Tanjung Priok – Belawan, diperkirakan memakan waktu 10 hari. “Seluruh proses pemulangan warga Sumut dari Papua difasilitasi oleh Pemprovsu, termasuk tiket dan kebutuhan lainnya selama dalam perjalanan,” kata Riadil Akhir Lubis menjawab Sumut Pos, Kamis (10/10).

Timsus ini, kata Riadil, juga memberangkatkan sebanyak 133 pengungsi warga Sumut dari Jayapura ke Wamena, pada hari itu juga via Pesawat Hercules yang difasilitasi Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Ir Tri Bowo Budi Santoso MM MTr (Han) dan Kemensos RI. “Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Danlaud dan berbagai pihak lainnya, yang turut membantu proses evakuasi warga Sumut di Papua,” ujarnya.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan tim bersama Rindam dan Korem di 6 posko penampungan pengungsi di Papua, tercatat jumlah warga Sumut korban kerusuhan Wamena berjumlah 651 orang. Selain dipulangkan ke Sumut, sebagian warga ada yang mengungsi/eksodus secara mandiri ke provinsi lain.

“Selain memfasilitasi pemulangan warga Sumut ke Medan dan memberangkatkan kembali ke Wamena, tim juga memberikan bantuan logistik kepada pengungsi selama di posko pengungsian. Kondisi kesehatan warga Sumut di pengungsian baik-baik saja dan logistik cukup. Tim masih berada di Jayapura/Sentani sampai pemulangan/pemberangkatan warga Sumut ke Belawan selesai,” pungkasnya.

Kembali ke Wamena

Sementara pada hari yang sama, Pemprovsu memulangkan 44 orang pengungsi asal Sumut di Jayapura kembali ke Wamena, seiring mulai kondusifnya Wamena pasca bencana sosial yang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka diberangkatkan melalui Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

Hal tersebut sesuai dengan harapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang menginginkan suasana di Wamena, Papua, kembali kondusif seperti semula. “Kita sangat berharap agar suasana di Wamena, Papua kembali kondusif. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan roda perekonomian kembali bergerak,” ujarnya menanggapi perkembangan terkini di Wamena, Papua.

Setelah kondusif, menurut Gubsu, warga Sumut yang sempat mengungsi dapat segera kembali ke Wamena. Melanjutkan hidup di Wamena dan kembali bekerja, berjualan, berbisnis, membuka usaha, sekolah dan sebagainya. “Jika semuanya mengungsi, siapa lagi yang akan membantu masyarakat Wamena untuk bangkit dan membangun daerah tersebut,” ujarnya.

Mantan Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih ini sangat memahami karakter masyarakat Papua. Menurutnya, masyarakat Papua sangat terbuka dan menyambut baik setiap pendatang.

Karenanya kata Edy, warga Sumut yang sempat mengungsi diharapkan dapat kembali ke Wamena dan berbaur bersama masyarakat setempat. “Sama-sama menjaga agar suasana tetap kondusif, bersinergi dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membangun daerah tersebut,” ujarnya. (prn)

PENGUNGSI: Suasana di posko pengungsi korban kerusuhan di Jayapura. Hari ini, 264 warga Sumut diberangkatkan dengan kapal laut dari Wamena

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Tim Khusus (Timsus) Sumut Peduli Wamena kembali memfasilitasi pemulangan 264 orang warga Sumut dari Wamena. Mereka akan diberangkatkan dari Pelabuhan Jayapura, Papua, menuju Pelabuhan Belawan hari ini, Jumat (11/10)n

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Akhir Lubis mengatakan, 264 warga Sumut itu berasal dari dua pokso pengungsian di Jayapura. Yaitu posko pengungsian di Resimen Induk Kodam (Rindam) XVII/Cenderawasih di Sentani, dan posko Kementerian PU di Tanah Hitam.

Dia juga mengungkapkan, perjalanan menggunakan jalur laut dengan Kapal Pelni melalui rute Jayapura – Tanjung Priok – Belawan, diperkirakan memakan waktu 10 hari. “Seluruh proses pemulangan warga Sumut dari Papua difasilitasi oleh Pemprovsu, termasuk tiket dan kebutuhan lainnya selama dalam perjalanan,” kata Riadil Akhir Lubis menjawab Sumut Pos, Kamis (10/10).

Timsus ini, kata Riadil, juga memberangkatkan sebanyak 133 pengungsi warga Sumut dari Jayapura ke Wamena, pada hari itu juga via Pesawat Hercules yang difasilitasi Komandan Lanud Silas Papare Marsma TNI Ir Tri Bowo Budi Santoso MM MTr (Han) dan Kemensos RI. “Kami ucapkan terimakasih kepada bapak Danlaud dan berbagai pihak lainnya, yang turut membantu proses evakuasi warga Sumut di Papua,” ujarnya.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan tim bersama Rindam dan Korem di 6 posko penampungan pengungsi di Papua, tercatat jumlah warga Sumut korban kerusuhan Wamena berjumlah 651 orang. Selain dipulangkan ke Sumut, sebagian warga ada yang mengungsi/eksodus secara mandiri ke provinsi lain.

“Selain memfasilitasi pemulangan warga Sumut ke Medan dan memberangkatkan kembali ke Wamena, tim juga memberikan bantuan logistik kepada pengungsi selama di posko pengungsian. Kondisi kesehatan warga Sumut di pengungsian baik-baik saja dan logistik cukup. Tim masih berada di Jayapura/Sentani sampai pemulangan/pemberangkatan warga Sumut ke Belawan selesai,” pungkasnya.

Kembali ke Wamena

Sementara pada hari yang sama, Pemprovsu memulangkan 44 orang pengungsi asal Sumut di Jayapura kembali ke Wamena, seiring mulai kondusifnya Wamena pasca bencana sosial yang terjadi beberapa waktu lalu. Mereka diberangkatkan melalui Bandara Sentani dengan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU.

Hal tersebut sesuai dengan harapan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi yang menginginkan suasana di Wamena, Papua, kembali kondusif seperti semula. “Kita sangat berharap agar suasana di Wamena, Papua kembali kondusif. Sehingga masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa dan roda perekonomian kembali bergerak,” ujarnya menanggapi perkembangan terkini di Wamena, Papua.

Setelah kondusif, menurut Gubsu, warga Sumut yang sempat mengungsi dapat segera kembali ke Wamena. Melanjutkan hidup di Wamena dan kembali bekerja, berjualan, berbisnis, membuka usaha, sekolah dan sebagainya. “Jika semuanya mengungsi, siapa lagi yang akan membantu masyarakat Wamena untuk bangkit dan membangun daerah tersebut,” ujarnya.

Mantan Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Kodam XVII/Cendrawasih ini sangat memahami karakter masyarakat Papua. Menurutnya, masyarakat Papua sangat terbuka dan menyambut baik setiap pendatang.

Karenanya kata Edy, warga Sumut yang sempat mengungsi diharapkan dapat kembali ke Wamena dan berbaur bersama masyarakat setempat. “Sama-sama menjaga agar suasana tetap kondusif, bersinergi dan bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membangun daerah tersebut,” ujarnya. (prn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/