24 C
Medan
Tuesday, November 5, 2024
spot_img

Calon Bos Inalum Utamakan Kepentingan Pemda

Effendi Sirait
Effendi Sirait

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nama Effendi Sirait telah disebut oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat sebagai kandidat Dirut PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Bagaimana reaksi Effendi Sirait yang saat ini masih menjabat sebagai ketua Otorita Asahan itu?
Effendi Sirait belum mau komentar saat koran ini menanyakan apakah dirinya sudah diajak bicara oleh para pengambil keputusan di Jakarta terkait jabatan dirut Inalum itu.

“Ah, no comment dulu lah,” ujar Effendi Sirait dengan logat Batak yang kental, kepada koran ini di Jakarta, kemarin (10/12).

Pertama kali saat ditanya mengenai ramainya pemberitaan yang menyebut namanya jadi calon bos Inalum, Effendi tertawa enteng. Memang, gaya pria yang laman
mengurus Otorita Asahan ini tergolong kalem. Nada bicaranya pun tenang, dengan intonasi yang datar, tidak meledak-ledak.

Dia mengaku, kemarin pagi cukup banyak sms yang masuk ke ponselnya yang memberi tahu mengenai berita namanya disebut sebagai calon pimpinan Inalum. Termasuk, berita utama di koran ini terbitan Selasa (10/12) yang menempatkan peluangnya menjadi bos Inalum, juga sudah sampai ke ponsel Effendi.

“Itulah, ini tadi saya juga terima lengkap dengan gambarnya (berita halaman 1 Sumut Pos yang ada foto dia, red),” ujar Effendi, saat wartawan koran ini memberitahu bahwa di Sumut Pos sudah jadi berita head line.

Jadi sudah siap menjadi bos Inalum? Lagi-lagi Effendi ngeles. “Ya, pokoknya siapa pun yang menjadi dirut Inalum, harus bisa membawa Inalum lebih maju lagi,” kata dia.

Bagaimana Anda melihat Inalum ke depan? “Inalum ke depan harus bisa membantu perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumut, semua yang ada di sekitar Danau Toba. Itu yang paling penting,” ungkap Effendi.

Ditegaskan lagi, keberadaan Inalum pascaputus kontrak dengan konsorsium perusahaan Jepang, NAA, harus memberikan nilai tambah bagi warga Sumut.

“Jadi, siapa pun yang memimpin Inalum, harus memikirkan kepentingan Sumut dan kawasan Danau Toba. Danau Toba itu sumber daya alam yang harus dioptimalkan untuk kepentingan daerah. Itu yang utama,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin (9/12) Inalum resmi 100 persen menjadi milik Indonesia, menyusul ditandatanganinya pengakhiran kontrak dengan NAA secara resmi.

Nah, mengenai siapa yang orang yang akan menjadi nakhoda Inalum, MS Hidayat menyebut nama Effendi Sirait. “Kandidatnya Effendi Sirait, mungkin dia masuk nominasi,” jelas Hidayat di kantornya, Jakarta, Senin (9/12). (sam)

Effendi Sirait
Effendi Sirait

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Nama Effendi Sirait telah disebut oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat sebagai kandidat Dirut PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Bagaimana reaksi Effendi Sirait yang saat ini masih menjabat sebagai ketua Otorita Asahan itu?
Effendi Sirait belum mau komentar saat koran ini menanyakan apakah dirinya sudah diajak bicara oleh para pengambil keputusan di Jakarta terkait jabatan dirut Inalum itu.

“Ah, no comment dulu lah,” ujar Effendi Sirait dengan logat Batak yang kental, kepada koran ini di Jakarta, kemarin (10/12).

Pertama kali saat ditanya mengenai ramainya pemberitaan yang menyebut namanya jadi calon bos Inalum, Effendi tertawa enteng. Memang, gaya pria yang laman
mengurus Otorita Asahan ini tergolong kalem. Nada bicaranya pun tenang, dengan intonasi yang datar, tidak meledak-ledak.

Dia mengaku, kemarin pagi cukup banyak sms yang masuk ke ponselnya yang memberi tahu mengenai berita namanya disebut sebagai calon pimpinan Inalum. Termasuk, berita utama di koran ini terbitan Selasa (10/12) yang menempatkan peluangnya menjadi bos Inalum, juga sudah sampai ke ponsel Effendi.

“Itulah, ini tadi saya juga terima lengkap dengan gambarnya (berita halaman 1 Sumut Pos yang ada foto dia, red),” ujar Effendi, saat wartawan koran ini memberitahu bahwa di Sumut Pos sudah jadi berita head line.

Jadi sudah siap menjadi bos Inalum? Lagi-lagi Effendi ngeles. “Ya, pokoknya siapa pun yang menjadi dirut Inalum, harus bisa membawa Inalum lebih maju lagi,” kata dia.

Bagaimana Anda melihat Inalum ke depan? “Inalum ke depan harus bisa membantu perekonomian nasional, khususnya wilayah Sumut, semua yang ada di sekitar Danau Toba. Itu yang paling penting,” ungkap Effendi.

Ditegaskan lagi, keberadaan Inalum pascaputus kontrak dengan konsorsium perusahaan Jepang, NAA, harus memberikan nilai tambah bagi warga Sumut.

“Jadi, siapa pun yang memimpin Inalum, harus memikirkan kepentingan Sumut dan kawasan Danau Toba. Danau Toba itu sumber daya alam yang harus dioptimalkan untuk kepentingan daerah. Itu yang utama,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Senin (9/12) Inalum resmi 100 persen menjadi milik Indonesia, menyusul ditandatanganinya pengakhiran kontrak dengan NAA secara resmi.

Nah, mengenai siapa yang orang yang akan menjadi nakhoda Inalum, MS Hidayat menyebut nama Effendi Sirait. “Kandidatnya Effendi Sirait, mungkin dia masuk nominasi,” jelas Hidayat di kantornya, Jakarta, Senin (9/12). (sam)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/