DPR memberi perhatian serius terhadap penangkapan terduga teroris. Anggota Komisi III DPR Dossy Iskandar Prasetyo mengatakan, dia mengapresiasi kerja polisi yang telah melakukan deteksi dini terhadap rencana aksi terorisme. “Aksis teror selalu mengambil momentum,” terang dia kepada Jawa pos kemarin.
Namun, kata dia, penangkapan tiga terduga teroris tidak lah cukup. Menurut dia, polisi harus melakukan pemetaan menyeluruh terhadap ancamana bahaya teroris. Khususnya menjelang perayaan Natal dan tahun baru. Tidak hanya di Jatim, tapi juga di wilayah lain. Polisi harus lebih bekerja keras melaksanakan tugasnya dalam mengantisipasi aksi teror.
Tapi, lanjutnya, dalam melaksanakan tugasnya, polisi harus berhati-hati. Penanggulangan terorisme merupakan penegakan hukum, sehingga harus mengikuti prinsip penegakan hukum yang berlaku. Misalnya, terkait hak terduga teroris. Terduga pelaku masih mempunyai hak yang harus dipenuhi. “Polisi tidak boleh abai dengan hak terduga,” terang politikus Partai Hanura itu.
Yang paling penting, tutur Dossy, polisi jangan sampai salah tangkap. Polisi harus mempunyai bukti yang kuat terkait dugaan keterlibatan orang yang akan ditangkap. Wakil Ketua Baleg DPR itu yakin, aparat mempunyai informasi yang akurat dan terukur dalam melakukan penangkapan.(idr/tyo/lum/jpg/ril)