30.6 C
Medan
Monday, May 20, 2024

Warga Simalungun Tertipu Arisan Online, Merugi Hingga Ratusan Juta Rupiah

Penipuan-Ilustrasi.

SIMALUMGUN, SUMUTPOS.CO – Penipuan arisan online marak di Simalungun. Tak tanggung-tanggung, pelaku dapat meraup keuntungan mencapai ratusan juta via transfer.

INDRA Sutoyo mengungkapkan penipuan arisan online yang diikuti istrinya, Rini Sucaya. Warga Kecamatan Tanah Jawa ini menjelaskan, ikut serta dalam arisan online ini karena yang menawarkan merupakan teman lamanya di kampung. Pada bulan Oktober, teman lamanya Peri Hartati mengajak untuk ikut arisan online. Pelaku menawarkan penarikan arisan per 15 hari. Setiap cicilan satu nomor yakni Rp900 ribu.

Bahkan kata Indra, setiap member atau sebutan pelanggan arisan online bisa mengambil banyak nomor. “Namanya juga teman lama di kampung. Kami ketemu langsung pertama kali,”ujarnya via seluler, Senin (10/12).

Dijelaskan Indra, pada penarikan pertama juga dilakukan pertemua langsung di sebuah rumah di Kecamatan Tanah Jawa. Saat itu, arisan dalam bentuk mobil. Setelah itu, penarikan ke dua juga dalam bentuk pertemuan.

“Sekitar hari ketiga mulai tidak ada lagi pertemuan. Ia beralasan uang itu sedang dipinjam oleh sebuah perusahaan,” ungkapnya. Indra menjelaskan, pembayaran cicilan arisan online berlangsung via transfer. Komunikasi juga berjalan di massenger via facebook. Pelaku juga meminta biaya administrasi sebesar 10 persen.

“Total kami ada 30 orang. itu pertama cash dikasih. Pada tanggal 31 Oktober. Banyak yang narik, tapi dia tidak transfer. Waktu kami interogasi dia beralasan dipinjam. Kok gak ada surat pernyataan, ternyata semua itu bohong,” katanya.

Indra menjelaskan, pihaknya juga akan melaporkan kejadian ini ke Polres Simalungun. Ia mengatakan, hampir seluruh member rugi mencapai Rp 10 juta. “Pelaku ini kami kenal semua. Minggu yang lalu akun FB nya ditutup,” ujarnya. Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ruzi belum memberikan komentar terkait ini. (trm/ala)

Penipuan-Ilustrasi.

SIMALUMGUN, SUMUTPOS.CO – Penipuan arisan online marak di Simalungun. Tak tanggung-tanggung, pelaku dapat meraup keuntungan mencapai ratusan juta via transfer.

INDRA Sutoyo mengungkapkan penipuan arisan online yang diikuti istrinya, Rini Sucaya. Warga Kecamatan Tanah Jawa ini menjelaskan, ikut serta dalam arisan online ini karena yang menawarkan merupakan teman lamanya di kampung. Pada bulan Oktober, teman lamanya Peri Hartati mengajak untuk ikut arisan online. Pelaku menawarkan penarikan arisan per 15 hari. Setiap cicilan satu nomor yakni Rp900 ribu.

Bahkan kata Indra, setiap member atau sebutan pelanggan arisan online bisa mengambil banyak nomor. “Namanya juga teman lama di kampung. Kami ketemu langsung pertama kali,”ujarnya via seluler, Senin (10/12).

Dijelaskan Indra, pada penarikan pertama juga dilakukan pertemua langsung di sebuah rumah di Kecamatan Tanah Jawa. Saat itu, arisan dalam bentuk mobil. Setelah itu, penarikan ke dua juga dalam bentuk pertemuan.

“Sekitar hari ketiga mulai tidak ada lagi pertemuan. Ia beralasan uang itu sedang dipinjam oleh sebuah perusahaan,” ungkapnya. Indra menjelaskan, pembayaran cicilan arisan online berlangsung via transfer. Komunikasi juga berjalan di massenger via facebook. Pelaku juga meminta biaya administrasi sebesar 10 persen.

“Total kami ada 30 orang. itu pertama cash dikasih. Pada tanggal 31 Oktober. Banyak yang narik, tapi dia tidak transfer. Waktu kami interogasi dia beralasan dipinjam. Kok gak ada surat pernyataan, ternyata semua itu bohong,” katanya.

Indra menjelaskan, pihaknya juga akan melaporkan kejadian ini ke Polres Simalungun. Ia mengatakan, hampir seluruh member rugi mencapai Rp 10 juta. “Pelaku ini kami kenal semua. Minggu yang lalu akun FB nya ditutup,” ujarnya. Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ruzi belum memberikan komentar terkait ini. (trm/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/