MEDAN, SUMUTPOS.CO – Ketua Fraksi Partai Demokrat Burhanuddin Sitepu mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit Mycoplasma Pneumonia. Pasalnya, penyakit penyebab pneumonia atau radang paru-paru ini, lebih banyak terdampak kepada anak-anak dan lansia.
“Menyikapi penyakit ini, Dinas Kesehatan Kota Medan Sudan mengeluarkan surat edaran. Mari sama-sama kita mewaspadainya dengan menjaga pola hidup sehat, dan selalu menggunakan masker,” kata Burhanuddin Sitepu kepada masyarakat saat menggelar reses III Tahun 2023 di dua lokasi, yakni di Jalan Jamin Ginting Km 12,8 Nomor 32 Kelurahan Laucih, Medan Tuntungan, Sabtu (9/12/2023), dan di Jalan Alfalah, Lingkungan 1, Kelurahan Titikuning, Medan Johor, Minggu (10/12/2023).
Menurut Burhanuddin, kasus infeksi Mycoplasma ini sudah menyerang anak-anak di Jakarta. Namun dia belum mendapat informasi, apakah penyakit ini sudah menyebar di Kota Medan atau tidak. “Untuk itu, mari sama-sama kita mengantisipasinya dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Penggunaan masker saat berada di tempat umum atau keramaian juga dianggap efektif dalam mendukung gaya hidup sehat dan mencegah penyebaran penyakit ini,” ujar politisi senior Partai Demokrat Sumatera Utara ini.
Selain itu, Burhanuddin Sitepu juga mengimbau agar masyarakat yang menemukan gejala penyakit ini pada anggota keluarganya, khususnya anak-anak, seperti batuk berkepanjangan, sakit tenggorokan, demam, dan sesak nafas, segera menghubungi petugas Puskesmas terdekat. “Jangan ragu lagi, segera bawa ke Puskesmas terdekat,” imbaunya.
Lebih lanjut, Burhanuddin meminta perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan yang hadir dalam reses tersebut menjelaskan terkait surat edaran yang dikeluarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dalam mengantisipasi penyakit mykroplasma tersebut. Perwakilan Dinkes Medan, Boru Ginting membenarkan adanya surat edaran yang ditandatangani Kadinkes Medan Taufik Ririansyah tersebut.
Menurutnya, dalam surat edaran tersebut Dinkes Kota Medan menganjurkan masyarakat untuk kembali memakai masker sebagai bentuk kewaspadaan terhadap penyakit Mycoplasma Pneumonia dan meningkatnya kasus Covid-19 di Medan. “Dari surat edaran tersebut, disebutkan bahwa Mycoplasma merupakan penyakit penyebab umum infeksi respiratori sebelum masa Covid-19. Pathogen ini memiliki periode inkubasi yang cukup lama dan penyebarannya memerlukan waktu yang cukup lama sehingga disebut sebagai Walking Pneumonia. Mycoplasma merupakan salah satu penyebab pneuomonia di masyarakat yang paling banyak dampaknya pada anak-anak, selain itu adanya trend kenaikan kasus Covid di Kota Medan,” jelasnya.
Lebih lanjut disampaikannya, salah satu gejala utama yang harus diwaspadai adalah sesak napas, yang merupakan tanda bahwa seseorang harus segera mendapatkan perawatan medis. Dalam menghadapi ancaman ini, Dinas Kesehatan juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, terutama di masa peralihan musim. Kekebalan tubuh yang kuat dapat membantu melawan serangan penyakit. “Jadi, kalau ada anak-anak yang mengalami sakit batuk, demam, flu yang berkepanjangan, segera bawa ke Puskesmas terdekat,” tandasnya.
Selain masalah antisipasi penyakit Mycroplasma, dalam reses ini masyarakat menyampaikan aspirasinya, seperti masih banyak masyarakat kurang mampu yang tidak mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah, baik itu PKH, BPNT, KIS, KIP dan lainnya. Termasuk juga masalah infrastruktur seperti jalan rusak, penyumbatan drainase, hingga penanganan banjir yang belum maksimal.
Reses tersebut dihadiri ratusan masyarakat dari enam kecamatan yakni Medan Tuntungan, Medan Selayang, Medan Sunggal, Medan Johor, Medan Maimun, dan Medan Polonia. Hadir juga sebagai narasumber perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas SDABMBK, Bapenda, kecamatan dan lurah. (adz)