Setelah tertangkap, selalu alasan yang dilontarkan para pelaku pencurian adalah karena terdesak kondisi ekonomi. Ini juga yang disampaikan tujuh pekerja di komplek Cental Bisnis Distrik (CBD), Jalan Adi Sucipton yang tertangkap tangan mencuri 200 batang besi oleh petugas POM TNI-AU, Jumat (11/3) pagi pukul 08.00 WIB.
Ketujuh pekerja tersebut yakni Amru Nainggolan (29), warga Karang Sari Medan Polonia, Wahyudi Tanjung (27), warga Jalan Besar Deli Tua Gang Inpres, Sugeng Rahayu (24) warga Pasar IV Jati Kusuma Namorambe, Deli Tua, Bisan (23), Jalan Besar Deli Tua Gang Roso, Doni Setiawan (27) warga Jalan Antariksa Karang Sari Medan Polonia, Wakidi (34) warga Desa Paya Gambar, Dusun VI Gang pendidikan Kecamatan Batangkuis, Suhendra Sanjaya (28), warga Jalan Besar Namorambe simpang gang Becek kecamatan Deli Tua. Mereka lantas diserahkan ke Polresta Medan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Dalam menjalankan aksinya, ketujuh pekerja ini mengangkut batangan besi sepanjang 1 meter belih itu dengan menggunakan becak bermotor. Melihat hal yang mencurigakan ini, petugas POM TNI-AU langsung menghadang mereka dan menanyakan prihal besi tersebut.
“Mereka kami bekuk ketika hendak keluar membawa besi itu. Gerak-gerik mereka mencurigakan, lalu kami tangkap saat itu juga,” tukas Kopda Asep DJ, petugas POM TNI-AU kepada wartawan di Mapolresta Medan.
Sementara Amru Nainggolan ketika ditanyai mengatakan, nekad melakukan pencurian itu karena terdesak kebutuhan hidup yang sangat tinggi. “Saya memang kerja di situ dan saya nekad mencurinya karena saya sangat membutuhkan uang untuk tambahan biaya hidup. Saya tidak tahu kalau tentara itu mengetahui aksi yang kami lakukan,” tukas Amru Nainggolan. (jon)