25.6 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Bahas Program Wajib Belajar 12 Tahun

MEDAN – Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Jalan T Cik Ditiro Medan, Senin (11/3) pagi. Setelah memimpin apel pagi, Gatot lantas memimpin rapat para pejabat Dinas Pendidikan membahas program pendidikan di Sumut. Termasuk program wajib belajar 12 tahun.

Gatot yang sudah hadir di lokasi sekitar pukul 07.00 wib dan tidak memberitahukan kehadirannya membuat heran para staf dan pejabat di jajaran Dinas Pendidikan Provsu. Usai beramahtamah dengan beberapa pegawai, sekitar pukul 07.30 wib Gatot memimpin pelaksanaan apel pagi.

Kepada segenap jajaran Dinas Pendidikan, Gatot mengajak untuk meningkatkan semangat untuk memajukan pendidikan di Sumut. “Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tuntutan zaman yang tidak bisa dihindari. Hal itu dibuktikan dari sejarah keberhasilan suatu bangsa bukan dari kekayaan alam yang berlimpah tapi kualitas sumber daya manusia yang dimiliki,” ujarnya saat memberikan arahan.

Gatot meyakinkan para staf bahwa tugas dan peranan Dinas Pendidikan sangat besar dalam memajukan bangsa dan negara. “Kita mengenal ada sumber daya alam yang terbarukan, ada juga yang tidak terbarukan. Namun diantara itu yang tak pernah ada habisnya yakni sumber daya manusia,” ujarnya.

Usai memimpin apel, Gatot kemudian menggelar rapat pimpinan yang dihadiri pejabat eselon Dinas Pendidikan Provsu.Gatot banyak bertanya dan meminta masukan serta evaluasi terhadap perkembangan program pendidikan di Sumut. Gatot juga menekankan kembali fokus pelayanan pendidikan oleh Dinas untuk peningkatan kualitas SDM Sumut dengan pemerataan pelayanan.

“Harus terus diupayakan koordionasi yang baik antara Dinas Pendidikan Sumut dengan Dinas Pendidikan di kota maupun kabupaten se-Sumut. Kita harus melakukan perubahan,” imbuhnya.

Berbagai topik yang dibahas dalam rapat diantaranya permasalahan angka putus sekolah, anggaran pelatihan guru, kejelasan SMK Bertaraf Internasional hingga minimnya anggaran insentif guru Paud Sumut yang turun dari Pusat dibandingkan provinsi yang lain serta program-program pendidikan yang akan dilakukan kedepan.

Gatot juga menegaskan, bahwa Sumut harus segera merintis program wajib belajar 12 tahun atau setara dengan sekolah memengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK). “Menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi, diharapkan tidak ada warga yang tidak menyelesaikan pendidikan minimal di tingkat SMA/SMK,” harapnya.

Sementara itu Kadis Pendidikan Sumut Muhammad Zein mengatakan Dinas Provinsi Sumut mulai tahun ini akan menyusun program wajib belajar 12 tahun. “Wajib belajar 9 tahun sudah berjalan. Sesuai arahan pak Gubernur untuk Wajib belajar 12 Tahun yang mengusung pendidikan gratis maka akan kita susun polanya seperti apa,” katanya. (mag-8)

MEDAN – Plt Gubsu H Gatot Pujo Nugroho melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara di Jalan T Cik Ditiro Medan, Senin (11/3) pagi. Setelah memimpin apel pagi, Gatot lantas memimpin rapat para pejabat Dinas Pendidikan membahas program pendidikan di Sumut. Termasuk program wajib belajar 12 tahun.

Gatot yang sudah hadir di lokasi sekitar pukul 07.00 wib dan tidak memberitahukan kehadirannya membuat heran para staf dan pejabat di jajaran Dinas Pendidikan Provsu. Usai beramahtamah dengan beberapa pegawai, sekitar pukul 07.30 wib Gatot memimpin pelaksanaan apel pagi.

Kepada segenap jajaran Dinas Pendidikan, Gatot mengajak untuk meningkatkan semangat untuk memajukan pendidikan di Sumut. “Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tuntutan zaman yang tidak bisa dihindari. Hal itu dibuktikan dari sejarah keberhasilan suatu bangsa bukan dari kekayaan alam yang berlimpah tapi kualitas sumber daya manusia yang dimiliki,” ujarnya saat memberikan arahan.

Gatot meyakinkan para staf bahwa tugas dan peranan Dinas Pendidikan sangat besar dalam memajukan bangsa dan negara. “Kita mengenal ada sumber daya alam yang terbarukan, ada juga yang tidak terbarukan. Namun diantara itu yang tak pernah ada habisnya yakni sumber daya manusia,” ujarnya.

Usai memimpin apel, Gatot kemudian menggelar rapat pimpinan yang dihadiri pejabat eselon Dinas Pendidikan Provsu.Gatot banyak bertanya dan meminta masukan serta evaluasi terhadap perkembangan program pendidikan di Sumut. Gatot juga menekankan kembali fokus pelayanan pendidikan oleh Dinas untuk peningkatan kualitas SDM Sumut dengan pemerataan pelayanan.

“Harus terus diupayakan koordionasi yang baik antara Dinas Pendidikan Sumut dengan Dinas Pendidikan di kota maupun kabupaten se-Sumut. Kita harus melakukan perubahan,” imbuhnya.

Berbagai topik yang dibahas dalam rapat diantaranya permasalahan angka putus sekolah, anggaran pelatihan guru, kejelasan SMK Bertaraf Internasional hingga minimnya anggaran insentif guru Paud Sumut yang turun dari Pusat dibandingkan provinsi yang lain serta program-program pendidikan yang akan dilakukan kedepan.

Gatot juga menegaskan, bahwa Sumut harus segera merintis program wajib belajar 12 tahun atau setara dengan sekolah memengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK). “Menghadapi persaingan yang semakin ketat di era globalisasi, diharapkan tidak ada warga yang tidak menyelesaikan pendidikan minimal di tingkat SMA/SMK,” harapnya.

Sementara itu Kadis Pendidikan Sumut Muhammad Zein mengatakan Dinas Provinsi Sumut mulai tahun ini akan menyusun program wajib belajar 12 tahun. “Wajib belajar 9 tahun sudah berjalan. Sesuai arahan pak Gubernur untuk Wajib belajar 12 Tahun yang mengusung pendidikan gratis maka akan kita susun polanya seperti apa,” katanya. (mag-8)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/