Kodam I/BB Usut Pengeroyok Pratu Surya Darma Nasution
MEDAN-Suasana Kampung Susuk, khususnya di Jalan Pembangunan, Gg Mesjid, Senin (11/4) mendadak berbeda dibanding hari-hari biasanya. Kawasan kost-kostan sejumlah mahasiswa di dekat kampus Universitas Sumatera Utara itu terlihat lebih sepi. Sejumlah anak kost malah tidak berada di tempat pasca pengeroyokan Pratu Surya Darma Nasution yang berujung maut, Minggu (10/4) pagi lalu.
Seorang anak kost yang ditemui di samping Masjid Nurul Hidayah di Kampung Susuk terlihat ketakukatn ketika ditanya seputar pengeroyokan prajurit yang diduga sedang mencuri itu. “Waduh gak tau aku Bang, soalnya baru datang pula aku dari tempat kawanku,” ujarnya menutup kamarnya.
Hal senada dikatakan Nalem Sitepu, Kepala Lingkungan VIII, Kelurahan PB Selayang I. Dia tidak mengetahui persis siapa pelaku yang memassa Pratu Surya Darma itu. “Aku nggak tahu persis siapa pelakunya. Waktu aku datang, dia (Pratu Surya) sudah terkapar. Dia langsung dilarikanlah pakai becak ke RS Brimob,” ujar Nalem Sitepu.
Di pihak lain, penyelidikan kasusnya masih terus dilakukan. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hery Subiansauri melalui Kasubbid Dokliput Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan menegaskan, pihaknya akan mencari orang yang bertanggung jawab atas tewasnya prajurit di Kesdam I/BB itu.
“Kalau sudah ada penghilangan nyawa orang, kita tetap proses dan tangani, ” ujar Nainggolan.
Saat ini, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima saksi. Nainggolan mempersilakan bila pihak Komando Daerah Militer (Kodam) I/BB berniat ikut membantu mengusut kematian personel TNI AD tersebut. “Tapi proses hukumnya tetap akan ditangani kepolisian. Dalam hal ini Polsekta Sunggal,” ucapnya.
Nainggolan menegaskan, polisi tidak akan menindaklanjuti dugaan pencurian. “Untuk kasus yang dikatakan pencurian, gugur demi hukum, karena (tersangka) sudah tewas,” beber Nainggolan.
Pihak Kodam I/BB sendiri menegaskan, akan turut mengusut kasus tewasnya Pratu Surya. Hal itu ditegaskan Pjs Kepala Penerangan Kodam (Kapendam I/BB) Mayor Fatimah melalui pesan singkatnya, Senin (11/4) pagi. “Pratu Surya Darma Nasution anggota Kesdam I/BB, isu berkembang ‘pencurian’ saat ini masih dalam pengusutan,” ujarnya dalam pesan singkatnya.
Fatimah melanjutkan, Indonesia merupakan negara hukum. Jadi pengeroyokan yang mengakibatkan kematian tetap akan diusut. “Kita tetap menjunjung asas praduga tak bersalah. Jika masyarakat menemukan kesalahan prajurit, tidak semestinya melakukan pengroyokan atau bertindak main hakim sendiri,” ucapnya.
Di lingkungan TNI, ada mekanisme yang akan memproses bila prajurit melakukan kesalahan. “Kita ada POM, masyarakat boleh melaporkan bila ada indikasi oknum prajurit melakukan kesalahan. Pangdam I/BB tidak pernah mentolerir prajurit yang melakukan kesalahan,” ujarnya. (adl/mag-8)