MEDAN-Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Sukaramai, Medan Area, Selasa (11/4) pagi. Sidak dipimpin langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan Muslim Harahap.
Dalam sidak itu, ditemukan kios penjualan ayam potong dengan air perontok bulu ayam berwarna merah karena bercampur darah ayam. “Saya mengganti air setelah 300 ekor ayam potong. Namun setelah dari sini, saya cuci lagi kok, ” ungkap pemilik kios ayam potong itu.
Mendengar pengakuan pemilik kios ayam potong itu, Muslim menyebut jika kuman dari air yang kotor itu sudah masuk serta menyebar ke daging ayam. Untuk memastikan bahwa daging ayam tidak higienis dan terjangkit kuman, Muslim mengambil daging ayam potong yang sudah dicuci bersih untuk diperiksa di laboratorium.
“Kita akan periksa daging ayam dari kios ini. Jika hasil pemeriksaan laboratorium, daging ayam dipenuhi kuman, maka kita akan surati PD Pasar untuk disampaikan sebagai peringatan kepada pemilik kios. Apabila tetap dilakukan pemilik kios itu, maka akan ditindak. Bisa tidak bisa lagi jualan,” ujar Muslim.
Dikatakan Muslim jika sidak rutin yang dilakukan pihaknya, bertujuan untuk memastikan bahan pangan yang dijual, aman untuk dikonsumsi. Selain itu sidak rutin itu juga untuk memastikan harga stabil dan stok bahan pangan aman. Dengan langkah antisipasi, setidaknya masalah bila terjadi, dapat diatasi dengan baik. (ain/ila)
MEDAN-Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Sukaramai, Medan Area, Selasa (11/4) pagi. Sidak dipimpin langsung Kepala Dinas Ketahanan Pangan Medan Muslim Harahap.
Dalam sidak itu, ditemukan kios penjualan ayam potong dengan air perontok bulu ayam berwarna merah karena bercampur darah ayam. “Saya mengganti air setelah 300 ekor ayam potong. Namun setelah dari sini, saya cuci lagi kok, ” ungkap pemilik kios ayam potong itu.
Mendengar pengakuan pemilik kios ayam potong itu, Muslim menyebut jika kuman dari air yang kotor itu sudah masuk serta menyebar ke daging ayam. Untuk memastikan bahwa daging ayam tidak higienis dan terjangkit kuman, Muslim mengambil daging ayam potong yang sudah dicuci bersih untuk diperiksa di laboratorium.
“Kita akan periksa daging ayam dari kios ini. Jika hasil pemeriksaan laboratorium, daging ayam dipenuhi kuman, maka kita akan surati PD Pasar untuk disampaikan sebagai peringatan kepada pemilik kios. Apabila tetap dilakukan pemilik kios itu, maka akan ditindak. Bisa tidak bisa lagi jualan,” ujar Muslim.
Dikatakan Muslim jika sidak rutin yang dilakukan pihaknya, bertujuan untuk memastikan bahan pangan yang dijual, aman untuk dikonsumsi. Selain itu sidak rutin itu juga untuk memastikan harga stabil dan stok bahan pangan aman. Dengan langkah antisipasi, setidaknya masalah bila terjadi, dapat diatasi dengan baik. (ain/ila)