Wanita lainnya pun bertanya soal debat publik kedua yang akan digelar hari ini. “Debat besok (hari ini, Red) siapkan Pak? Lancar ya Pak debatnya, seperti debat pertama. Kami dukung Djoss,” seru ibu lainnya.
Sihar pun mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan kaum ibu-ibu itu. “Terima kasih ibu. Nonton ya debatnya besok,” Tutur Sihar.
Sebelumnya, Sihar pergi untuk makan siang dengan berjalan kaki. Cuaca panas terik tak membuat Sihar lebih memilih menumpangi mobil pribadinya. Sihar malah lebih memilih berjalan kaki dari kediamannya dengan tujuan ke Mie Ayam Jamur H Mahmud. Jarak tempuh sekitar 100 meter lebih dijajal Sihar dengan santai berjalan kaki. Sihar tak henti menyapa warga dan pengguna jalan lainnya. “Ini namanya lapar mau makan, sekalian olahraga,” canda Sihar sambil tertawa.
Lebih memilih jalan kaki, ini bukan pertama kali terjadi. Beberapa kesempatan Sihar kerap memilih berjalan kaki. Seperti saat pulang dari salah satu pusat perbelanjaan di Jalan KH Zainul Arifin beberapa waktu lalu. Kondisi jalan yang macet, Sihar menikmati suasana jalanan hingga ke persimpangan Jalan Kapten Pattimura, Medan.
Malah, saat kampanye damainya pun, Sihar terlihat turun dari mobil dan berjalan kaki. Ini dilakukannya saat mengunjungi warga di Rumah DJOSS Jalan Hilir Desa Karang Gading Kec Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang, akhir April lalu. Kondisi jalan yang rusak parah, dengan dipenuhi batu koral membuatnya lebih memilih berjalan kaki.
Jarak tempuh ke Rumah DJOSS yang masih 1 km lebih tak membuatnya lelah dan terus melangkahkan kakinya ke desa yang merupakan berbatasan dengan Kab Langkat itu. Ini dilakukannya tak lain agar turut merasakan apa yang dirasakan dan dikeluhkan warga setempat. (rel/adz)
Wanita lainnya pun bertanya soal debat publik kedua yang akan digelar hari ini. “Debat besok (hari ini, Red) siapkan Pak? Lancar ya Pak debatnya, seperti debat pertama. Kami dukung Djoss,” seru ibu lainnya.
Sihar pun mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan kaum ibu-ibu itu. “Terima kasih ibu. Nonton ya debatnya besok,” Tutur Sihar.
Sebelumnya, Sihar pergi untuk makan siang dengan berjalan kaki. Cuaca panas terik tak membuat Sihar lebih memilih menumpangi mobil pribadinya. Sihar malah lebih memilih berjalan kaki dari kediamannya dengan tujuan ke Mie Ayam Jamur H Mahmud. Jarak tempuh sekitar 100 meter lebih dijajal Sihar dengan santai berjalan kaki. Sihar tak henti menyapa warga dan pengguna jalan lainnya. “Ini namanya lapar mau makan, sekalian olahraga,” canda Sihar sambil tertawa.
Lebih memilih jalan kaki, ini bukan pertama kali terjadi. Beberapa kesempatan Sihar kerap memilih berjalan kaki. Seperti saat pulang dari salah satu pusat perbelanjaan di Jalan KH Zainul Arifin beberapa waktu lalu. Kondisi jalan yang macet, Sihar menikmati suasana jalanan hingga ke persimpangan Jalan Kapten Pattimura, Medan.
Malah, saat kampanye damainya pun, Sihar terlihat turun dari mobil dan berjalan kaki. Ini dilakukannya saat mengunjungi warga di Rumah DJOSS Jalan Hilir Desa Karang Gading Kec Labuhan Deli Kabupaten Deliserdang, akhir April lalu. Kondisi jalan yang rusak parah, dengan dipenuhi batu koral membuatnya lebih memilih berjalan kaki.
Jarak tempuh ke Rumah DJOSS yang masih 1 km lebih tak membuatnya lelah dan terus melangkahkan kakinya ke desa yang merupakan berbatasan dengan Kab Langkat itu. Ini dilakukannya tak lain agar turut merasakan apa yang dirasakan dan dikeluhkan warga setempat. (rel/adz)