MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hingga kemarin, jadwal kampanye akbar atau rapat umum putaran terakhir Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) 2018, masih deadlock alias belum menemui kata sepakat.
Komisioner KPU Sumut Benget Manahan Silitonga mengatakan, sudah tiga kali pihaknya fasilitasi rapat terkait waktu kampanye terakhir, namun belum ada kesepakatan yang terbangun. “Rapat ini dilakukan menyahuti surat koordinasi dari Polda Sumut. Tapi sejauh ini masih deadlock,” katanya kepada wartawan, Senin (11/6).
Ia menjelaskan, surat koordinasi Polda itu mereka terima setelah ada keberatan salah satu paslon Pilgubsu, soal waktu dan tempat kampanye yang dilaksanakan bersamaan. “Namun oleh paslon satunya lagi meminta tetap pada kesepakatan yang pertama. Jadi di sini yang tidak ketemunya. Tiga kali kita rapatkan, belum ketemu jalan keluarnya,” katanya.
Pihaknya mengaku akan mempertimbangkan masukan dari Polda maupun kedua paslon. Dan dalam dua hari ke depan diharapkan sudah ada keputusan. “Maksud saya, jangan rapat umumnya yang digagalkan melainkan solusinya yang dicari. Dalam dua hari akan ada pertemuan lagi menyangkut hal ini. Di situ akan kita ambil kesimpulan. Apakah mengubah kesepakatan sebelumnya atau tetap pada kesepakatan semula,” katanya.
Debat
Soal persiapan debat putaran terakhir, Benget menjelaskan pada hari ini pihaknya akan mengundang perwakilan kedua paslon untuk membahas teknis kegiatan. “Prinsipnya agar saat acara kedua pendukung paslon tertib dan acara berlangsung damai, tanpa ada kerusuhan,” katanya.
Adapun materi debat soal penegakan hukum dan HAM. Dbat akan langsung disiarkan iNews dan Tv One, rencananya digelar di Dyandra Santika Hotel.
“Tim penyusun materi juga telah disiapkan orang yang kompeten di bidangnya. Orangnya pasti berbeda karena temanya juga beda. Tapi siapa orangnya harus kami rahasiakan, demi menjaga independensi,” katanya.
KPU juga berharap, momen Idul Fitri menjadi pemersatu rasa persaudaraan antar elemen masyarakat di Pilgubsu. “Di sinilah peran kedua paslon memberikan titik balik itu saat momen Lebaran nanti. Sehingga kembali terajut persatuan, kesatuan dan persaudaraan seluruh masyarakat. Yang mana mengingatkan siapapun yang terpilih pada 27 Juni merupakan hasil konsiderasi rakyat,” katanya.