31.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

206.014 Warga Mudik

Kasubbid Penmas Poldasu, AKBP MP Nainggolan.

SUMUTPOS.CO – Menurut data dari Polda Sumut, hingga hari ke 4 digelarnya Operasi Ketupat Toba 2018, Polda Sumut mencatat, setidaknya terdapat 206.014 orang warga sudah menjalani mudik. Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, dari jumlah tersebut, angka kedatangan tercatat lebih tinggi yakni 105.715 orang, ketimbang angka keberangkatan yakni 100.299 orang. “Jumlah pemudik ini, baik melalui terminal, bandara udara, stasiun kereta api, dan juga pelabuhan,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (11/6).

Nainggolan memaparkan, untuk jumlah kedatangan di terminal, angkanya ada sebanyak 38.521 orang. Sedangkan untuk keberangkatan, jumlahnya sebesar 42.194 orang. Untuk di bandara udara, lanjut MP Nainggolan, jumlah kedatangan mencapai sebanyak 42.254 orang. Angka ini lebih tinggi dari jumlah keberangkatan yang hanya 39.014 orang.

Perbandingan yang kontras, sambung Nainggolan terdapat pada penggunaan angkutan laut di pelabuhan. Tercatat jumlah kedatangan mencapai 10.650 orang jauh lebih banyak dari keberangkatan yang hanya 4.546 orang. “Untuk penggunaan kereta api jumlahnya relatif seimbang. Untuk keberangkatan ada sebanyak 14.545 dan kedatangan 14.290 orang,” jelasnya.

Nainggolan menambahkan, guna memberikan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan mudik Idul Fitri 2018, personel lalulintas di Operasi Ketupat Toba telah melaksanakan sejumlah kegiatan. Hal itu, tutur dia, berupa himbauan, penyuluhan dan juga tindakan preventif.

“Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan spanduk, banner, brosur, gerakan pengatur lalulintas, patroli, penjagaan serta pengawalan,” katanya.

Selain itu, kata Nainggolan, hingga hari keempat ini, arus mudik masih aman lancar. Belum terjadi kemacetan pada titik-titik rawan tertentu. “Masih aman terkendali. Belum terlihat lonjakan kendaraan pada titik-titik tertentu,” ujarnya.

Biasanya lanjutnya, kemacetan terjadi karena suatu hal. Seperti kecelakaan lalulintas hingga keramaian pusat perbelanjaan. “Kemacetan terjadi bilamana ada kecelakaan dan keramaian perbelanjaan,” tukasnya.(prn/mag-1/gus)

 

Kasubbid Penmas Poldasu, AKBP MP Nainggolan.

SUMUTPOS.CO – Menurut data dari Polda Sumut, hingga hari ke 4 digelarnya Operasi Ketupat Toba 2018, Polda Sumut mencatat, setidaknya terdapat 206.014 orang warga sudah menjalani mudik. Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan mengatakan, dari jumlah tersebut, angka kedatangan tercatat lebih tinggi yakni 105.715 orang, ketimbang angka keberangkatan yakni 100.299 orang. “Jumlah pemudik ini, baik melalui terminal, bandara udara, stasiun kereta api, dan juga pelabuhan,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (11/6).

Nainggolan memaparkan, untuk jumlah kedatangan di terminal, angkanya ada sebanyak 38.521 orang. Sedangkan untuk keberangkatan, jumlahnya sebesar 42.194 orang. Untuk di bandara udara, lanjut MP Nainggolan, jumlah kedatangan mencapai sebanyak 42.254 orang. Angka ini lebih tinggi dari jumlah keberangkatan yang hanya 39.014 orang.

Perbandingan yang kontras, sambung Nainggolan terdapat pada penggunaan angkutan laut di pelabuhan. Tercatat jumlah kedatangan mencapai 10.650 orang jauh lebih banyak dari keberangkatan yang hanya 4.546 orang. “Untuk penggunaan kereta api jumlahnya relatif seimbang. Untuk keberangkatan ada sebanyak 14.545 dan kedatangan 14.290 orang,” jelasnya.

Nainggolan menambahkan, guna memberikan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan mudik Idul Fitri 2018, personel lalulintas di Operasi Ketupat Toba telah melaksanakan sejumlah kegiatan. Hal itu, tutur dia, berupa himbauan, penyuluhan dan juga tindakan preventif.

“Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan spanduk, banner, brosur, gerakan pengatur lalulintas, patroli, penjagaan serta pengawalan,” katanya.

Selain itu, kata Nainggolan, hingga hari keempat ini, arus mudik masih aman lancar. Belum terjadi kemacetan pada titik-titik rawan tertentu. “Masih aman terkendali. Belum terlihat lonjakan kendaraan pada titik-titik tertentu,” ujarnya.

Biasanya lanjutnya, kemacetan terjadi karena suatu hal. Seperti kecelakaan lalulintas hingga keramaian pusat perbelanjaan. “Kemacetan terjadi bilamana ada kecelakaan dan keramaian perbelanjaan,” tukasnya.(prn/mag-1/gus)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/