25.6 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

Banjir Manusia Antar Aweng

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Jenazah tiba di TPU usai di salatkan di Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Jenazah tiba di TPU usai di salatkan di Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).

SUMUTPOS.CO- Petang kemarin Medan mendung. Sisa gerimis sejak pagi kemarin masih ada. Ribuan orang berseragam loreng oranye-hitam berbaris di jalan sepanjang Bandara Internasional Kualanamu hingga Jalan Sei Deli Medan. Mereka tampak menanti.

Ketika jam menunjukkan pukul 17.00 WIB, mereka pun siaga.

Apalagi ketika terdengar sirine dari kejauhan. Mereka berdiri. Mereka bersiap ikut rombongan yang mengantarkan ketua mereka ke peristirahatan terakhir. Ya, kemarin adalah waktu ketika jenazah Ketua MPW Pemuda Pancasila Anuar Shah atau yang akrab dipanggil Aweng tiba di Medan dan akan dimakamkan di perkuburan di Jalan Sei Deli.

Kenyataan itu jelas tampak terlihat dari mobil ambulans, tepat di belakang mobil ambulans yang membawa jenazah  Aweng. Sumut Pos memang mendapat kesempatan ikut dalam rombongan yang menjemput jenazah ke bandara hingga mengantar ke perkuburan. Dan, di mobil ambulans diurutan kedua iring-iringan itulah Sumut Pos berada.

Pemandangan sepanjang jalan cukup menggugah. Bagaimana tidak, barisan manusia berseragam tersebut terlihat begitu setia dan kompak. Persis yang disebutkan almarhum pada 2012 lalu kepada Sumut Pos. “Saya senang dan bangga melihat kesetiaan dan kekompakan anggota. Hingga pelosok daerah ini ada PP. Itu membuat saya bangga,” begitu ucap Aweng saat Sahur Bersama Sumut Pos pada 2012 silam.

Pun, setelah rombongan lewat, secara serentak mereka mengikuti. Maka tak mengherankan jika iring-iringan itu diperkirakan sepanjang 3 kilometer lebih. Kemacetan mengemuka. Apalagi, tibanya Aweng bertepatan dengan pulangnya warga kota dari pekerjaan. Dan, hal itu sudah diperkirakan pihak keluarga dan PP hingga sehari sebelum prosesi tersebut telah ada pernyataan minta maaf. “Keluarga besar almarhum dan seluruh jajaran MPW PP Sumut memohonkan maaf bila ada gangguan yang dirasakan masyarakat, terutama yang berkendaraan di sekitar lokasi pemakaman,” ujar Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Humas MPW PP Sumut, H Idrus Djunaidi SH, Senin (10/8).

Begitulah, kemarin selain perjalanan menuju makam yang diantar ribuan orang, di Bandara Kualanamu pun tidak jauh berbeda. Seribuan kader PP dari kabupaten/kota di Sumut memadati Terminal Kargo. Jenazah Ketua MPW PP Sumut yang menjabat dua periode, 2007-2012 dan 2012-2017 mendarat di landasan pacu (runway) KNIA pukul 16.00 WIB dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 188. Sejumlah Koti PP lengkap dengan baret-baretnya berdiri tegak menyambut petinggi PP lainnya berdatangan. Terlihat Ketum MPN PP Yapto S Soerjosemarno.

“Yapto juga sudah di KNIA, di VVIP sudah,” ujar Pelaksana Manager Airport Duty, Marihot Sitorus di Terminal Kargo KNIA.

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Jenazah disemayamkan di TPU Masjid Jamik Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Jenazah disemayamkan di TPU Masjid Jamik Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).

Setibanya di Bandara Kualanamu, jenazah Aweng dijemput menggunakan ambulans milik Angkasa Pura (AP) II dari Terminal VIP. Seyogianya, jenazah akan dijemput menggunakan ambulans milik PMI Kota Medan. Namun, karena banyaknya yang ingin mengiringi penjemputan jenazah, petugas bandara pun melarangnya.

Sejak 4 jam (pukul 12.00 WIB) sebelum jenazah tiba, para keluarga, kerabat, sahabat dan kader PP telah memenuhi bandara tersebut. Mereka memadati Terminal VIP untuk menjemput kedatangan jenazah.

Jenazah pria yang lahir pada 11 November 1966 ini akhirnya dibawa menggunakan ambulans milik AP II ke Terminal Kargo untuk diserahterimakan kepada keluarga. Sesampainya disana, jenazah Aweng pun dipindahkan ke ambulans milik PMI Medan dengan plat BK 1698 L.

Proses serah terima pun berlangsung cepat. Para keluarga Aweng dan ratusan anggota Komando Inti (Koti) PP yang bersiaga di Terminal Kargo, langsung mengeluarkan jenazah yang diletak dalam peti berwarna krem. Usai dikeluarkan dari peti, selanjutnya memindahkan jenazah ke keranda. Lalu, jenazah dimasukkan ke dalam ambulans PMI.

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Jenazah tiba disambut keluarga di rumah duka Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Jenazah tiba disambut keluarga di rumah duka Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).

Setelah proses serah terima selesai, ambulans yang membawa jenazah Aweng berangkat dari bandara sekira 16.30 WIB. Secara beriringan menuju Jalan Sei Deli untuk secepatnya dimakamkan.

Pengantaran jenazah ke pemakaman dikawal superketat oleh petugas kepolisian dan polisi militer. Tak hanya itu, para kader PP turut mengawal sejak dari bandara hingga ke pemakaman. Sepanjang jalan yang dilalui, para kader PP telah membanjiri jalan. Mulai dari keluar bandara, Jalan Medan-Tanjungmorawa, Sisingamangaraja, Brigjen Katamso, Ahmad Yani, Balai Kota hingga Guru Patimpus. Para kader PP tersebut mengikuti iring-iringan mobil jenazah Aweng.

Jenazah Aweng pun tiba sekira pukul 17.45 WIB, tepat di depan rumah keluarganya Jalan Sei Deli No 14-16. Keluarga kemudian mengangkat jenazah Aweng yang dibalut kain berwarna loreng hitam itu untuk dimasukkan ke dalam rumah.

“Pancasila abadi! Pancasila abadi,” teriak ribuan kader yang menyambut kedatangan jenazah Aweng. Tak hanya berteriak, bahkan beberapa dari mereka terlihat menangis sembari memanjatkan doa.(ris/ted/rbb)

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Jenazah tiba di TPU usai di salatkan di Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Jenazah tiba di TPU usai di salatkan di Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).

SUMUTPOS.CO- Petang kemarin Medan mendung. Sisa gerimis sejak pagi kemarin masih ada. Ribuan orang berseragam loreng oranye-hitam berbaris di jalan sepanjang Bandara Internasional Kualanamu hingga Jalan Sei Deli Medan. Mereka tampak menanti.

Ketika jam menunjukkan pukul 17.00 WIB, mereka pun siaga.

Apalagi ketika terdengar sirine dari kejauhan. Mereka berdiri. Mereka bersiap ikut rombongan yang mengantarkan ketua mereka ke peristirahatan terakhir. Ya, kemarin adalah waktu ketika jenazah Ketua MPW Pemuda Pancasila Anuar Shah atau yang akrab dipanggil Aweng tiba di Medan dan akan dimakamkan di perkuburan di Jalan Sei Deli.

Kenyataan itu jelas tampak terlihat dari mobil ambulans, tepat di belakang mobil ambulans yang membawa jenazah  Aweng. Sumut Pos memang mendapat kesempatan ikut dalam rombongan yang menjemput jenazah ke bandara hingga mengantar ke perkuburan. Dan, di mobil ambulans diurutan kedua iring-iringan itulah Sumut Pos berada.

Pemandangan sepanjang jalan cukup menggugah. Bagaimana tidak, barisan manusia berseragam tersebut terlihat begitu setia dan kompak. Persis yang disebutkan almarhum pada 2012 lalu kepada Sumut Pos. “Saya senang dan bangga melihat kesetiaan dan kekompakan anggota. Hingga pelosok daerah ini ada PP. Itu membuat saya bangga,” begitu ucap Aweng saat Sahur Bersama Sumut Pos pada 2012 silam.

Pun, setelah rombongan lewat, secara serentak mereka mengikuti. Maka tak mengherankan jika iring-iringan itu diperkirakan sepanjang 3 kilometer lebih. Kemacetan mengemuka. Apalagi, tibanya Aweng bertepatan dengan pulangnya warga kota dari pekerjaan. Dan, hal itu sudah diperkirakan pihak keluarga dan PP hingga sehari sebelum prosesi tersebut telah ada pernyataan minta maaf. “Keluarga besar almarhum dan seluruh jajaran MPW PP Sumut memohonkan maaf bila ada gangguan yang dirasakan masyarakat, terutama yang berkendaraan di sekitar lokasi pemakaman,” ujar Koordinator Kelompok Kerja (Pokja) Humas MPW PP Sumut, H Idrus Djunaidi SH, Senin (10/8).

Begitulah, kemarin selain perjalanan menuju makam yang diantar ribuan orang, di Bandara Kualanamu pun tidak jauh berbeda. Seribuan kader PP dari kabupaten/kota di Sumut memadati Terminal Kargo. Jenazah Ketua MPW PP Sumut yang menjabat dua periode, 2007-2012 dan 2012-2017 mendarat di landasan pacu (runway) KNIA pukul 16.00 WIB dengan maskapai Garuda Indonesia nomor penerbangan GA 188. Sejumlah Koti PP lengkap dengan baret-baretnya berdiri tegak menyambut petinggi PP lainnya berdatangan. Terlihat Ketum MPN PP Yapto S Soerjosemarno.

“Yapto juga sudah di KNIA, di VVIP sudah,” ujar Pelaksana Manager Airport Duty, Marihot Sitorus di Terminal Kargo KNIA.

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Jenazah disemayamkan di TPU Masjid Jamik Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Jenazah disemayamkan di TPU Masjid Jamik Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).

Setibanya di Bandara Kualanamu, jenazah Aweng dijemput menggunakan ambulans milik Angkasa Pura (AP) II dari Terminal VIP. Seyogianya, jenazah akan dijemput menggunakan ambulans milik PMI Kota Medan. Namun, karena banyaknya yang ingin mengiringi penjemputan jenazah, petugas bandara pun melarangnya.

Sejak 4 jam (pukul 12.00 WIB) sebelum jenazah tiba, para keluarga, kerabat, sahabat dan kader PP telah memenuhi bandara tersebut. Mereka memadati Terminal VIP untuk menjemput kedatangan jenazah.

Jenazah pria yang lahir pada 11 November 1966 ini akhirnya dibawa menggunakan ambulans milik AP II ke Terminal Kargo untuk diserahterimakan kepada keluarga. Sesampainya disana, jenazah Aweng pun dipindahkan ke ambulans milik PMI Medan dengan plat BK 1698 L.

Proses serah terima pun berlangsung cepat. Para keluarga Aweng dan ratusan anggota Komando Inti (Koti) PP yang bersiaga di Terminal Kargo, langsung mengeluarkan jenazah yang diletak dalam peti berwarna krem. Usai dikeluarkan dari peti, selanjutnya memindahkan jenazah ke keranda. Lalu, jenazah dimasukkan ke dalam ambulans PMI.

DANIL SIREGAR/SUMUT POS - Jenazah tiba disambut keluarga di rumah duka Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).
DANIL SIREGAR/SUMUT POS – Jenazah tiba disambut keluarga di rumah duka Jalan Sei Deli Medan, Selasa (11/8).

Setelah proses serah terima selesai, ambulans yang membawa jenazah Aweng berangkat dari bandara sekira 16.30 WIB. Secara beriringan menuju Jalan Sei Deli untuk secepatnya dimakamkan.

Pengantaran jenazah ke pemakaman dikawal superketat oleh petugas kepolisian dan polisi militer. Tak hanya itu, para kader PP turut mengawal sejak dari bandara hingga ke pemakaman. Sepanjang jalan yang dilalui, para kader PP telah membanjiri jalan. Mulai dari keluar bandara, Jalan Medan-Tanjungmorawa, Sisingamangaraja, Brigjen Katamso, Ahmad Yani, Balai Kota hingga Guru Patimpus. Para kader PP tersebut mengikuti iring-iringan mobil jenazah Aweng.

Jenazah Aweng pun tiba sekira pukul 17.45 WIB, tepat di depan rumah keluarganya Jalan Sei Deli No 14-16. Keluarga kemudian mengangkat jenazah Aweng yang dibalut kain berwarna loreng hitam itu untuk dimasukkan ke dalam rumah.

“Pancasila abadi! Pancasila abadi,” teriak ribuan kader yang menyambut kedatangan jenazah Aweng. Tak hanya berteriak, bahkan beberapa dari mereka terlihat menangis sembari memanjatkan doa.(ris/ted/rbb)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/