26.7 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Pulanglah Nak, Ibu Khawatir…

Armada Hasibuan menghilang dari kosnya.
Armada Hasibuan menghilang dari kosnya.

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Ida Hariati (48) sedih! Wajahnya menunjukkan kecemasan mendalam pasca anak sulungnya Armada Hasby Ashsiddiqi Hasibuan (23) menghilang. Terakhir, anak dari almarhum Batara Hasibuan yang merupakan mantan Kabag Humas Pemkab Tapsel menghilang saat pergi salat Magrib di masjid dekat rumah kosnya.

Didampingi Halimah Hasibuan (30) yang merupakan kakak sepupu Armada, kemarin, Ida menceritakan tentang Armada kepada METRO TABAGSEL (grup SUMUTPOS.CO).

Sesuai informasi yang diterima Ida dari teman dekat putra sulungnya itu, terakhir kali Armada meninggalkan kos yang beralamat di Jl Kenanga Sari nomor 6, Setia Budi, Tanjung Sari, Kota Medan, pada 30 Agustus lalu.

“Saat itu ia bermaksud menunaikan ibadah salat Magrib di masjid yang ada di sekitar rumah kosnya,” ungkap Ida.

Dijelaskannya, masih sesuai keterangan teman kosnya tersebut, saat keluar rumah kos, dia mengenakan baju kaos hitam, dipadukan dengan switer berwarna abu rokok dengan celana jeans warna biru.

“Di mana kamu nak, pulanglah! Ibu mengkhawatirkanmu,” kata Ida berlinang air mata.

Ia pun berharap, agar Armada segera pulang ke rumah. Kepada pembaca wilayah Tabagsel, Ida mengharapkan bantuan, untuk segera memberikan kabar ke keluarganya jika melihat Armada.

Sementara Halimah menjelaskan, Armada memiliki tinggi badan sekira 160 cm, dengan postur ideal. Dia juga memiliki kumis dan jenggot tipis, dengan warna kulit sawo matang.

“Kepada saudara yang mengetahui keberadaan adik saya, kami sangat berharap agar segera menginformasikannya kepada keluarga kami atau juga sahabatnya. Apalagi dia merupakan harapan orangtua untuk menjadi contoh bagi adik-adiknya. Mamaknya sangat sedih dan mulai sakit-sakitan,” sebut Halimah, sambil menegaskan bahwa Armada adalah anak yang baik, rajin beribadah dan penurut pada orangtua.

Kini keluarga besar Armada sangat cemas. Itu karena mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) jurusan ekonomi tersebut, tak biasanya pergi tanpa pamit, apalagi tak jelas tujuannya. Rasa kecemasan keluarga semakin membuncah, manakala mendapatkan kabar dari rekan kosnya bahwa si sulung yang aktif di organisasi Satma AMPI Sumut ini tak kunjung pulang ke kos dan tak masuk kuliah.

“Atau bisa juga menghubungi kami melalui Alvi Riski Saputra dengan

nomor Hp 082162713315, atau langsung ke ibunda tercinta di nomor 085370958334,” terang Halimah.

Ditambahkan, pihak keluarga bersama teman kuliah dan anggota organisasi telah berupaya melakukan pencarian selama empat hari di Kota Medan. Namun upaya mereka belum menemukan titik terang.

“Sekali lagi, melalui media ini, kami sangat berharap agar sauadara-saudara yang melihat pemuda dengan ciri-ciri yang kami sebutkan, untuk dapat menginformasikannya pada kami,” pungkas Halimah. (ran/smg)

Armada Hasibuan menghilang dari kosnya.
Armada Hasibuan menghilang dari kosnya.

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Ida Hariati (48) sedih! Wajahnya menunjukkan kecemasan mendalam pasca anak sulungnya Armada Hasby Ashsiddiqi Hasibuan (23) menghilang. Terakhir, anak dari almarhum Batara Hasibuan yang merupakan mantan Kabag Humas Pemkab Tapsel menghilang saat pergi salat Magrib di masjid dekat rumah kosnya.

Didampingi Halimah Hasibuan (30) yang merupakan kakak sepupu Armada, kemarin, Ida menceritakan tentang Armada kepada METRO TABAGSEL (grup SUMUTPOS.CO).

Sesuai informasi yang diterima Ida dari teman dekat putra sulungnya itu, terakhir kali Armada meninggalkan kos yang beralamat di Jl Kenanga Sari nomor 6, Setia Budi, Tanjung Sari, Kota Medan, pada 30 Agustus lalu.

“Saat itu ia bermaksud menunaikan ibadah salat Magrib di masjid yang ada di sekitar rumah kosnya,” ungkap Ida.

Dijelaskannya, masih sesuai keterangan teman kosnya tersebut, saat keluar rumah kos, dia mengenakan baju kaos hitam, dipadukan dengan switer berwarna abu rokok dengan celana jeans warna biru.

“Di mana kamu nak, pulanglah! Ibu mengkhawatirkanmu,” kata Ida berlinang air mata.

Ia pun berharap, agar Armada segera pulang ke rumah. Kepada pembaca wilayah Tabagsel, Ida mengharapkan bantuan, untuk segera memberikan kabar ke keluarganya jika melihat Armada.

Sementara Halimah menjelaskan, Armada memiliki tinggi badan sekira 160 cm, dengan postur ideal. Dia juga memiliki kumis dan jenggot tipis, dengan warna kulit sawo matang.

“Kepada saudara yang mengetahui keberadaan adik saya, kami sangat berharap agar segera menginformasikannya kepada keluarga kami atau juga sahabatnya. Apalagi dia merupakan harapan orangtua untuk menjadi contoh bagi adik-adiknya. Mamaknya sangat sedih dan mulai sakit-sakitan,” sebut Halimah, sambil menegaskan bahwa Armada adalah anak yang baik, rajin beribadah dan penurut pada orangtua.

Kini keluarga besar Armada sangat cemas. Itu karena mahasiswa Universitas Medan Area (UMA) jurusan ekonomi tersebut, tak biasanya pergi tanpa pamit, apalagi tak jelas tujuannya. Rasa kecemasan keluarga semakin membuncah, manakala mendapatkan kabar dari rekan kosnya bahwa si sulung yang aktif di organisasi Satma AMPI Sumut ini tak kunjung pulang ke kos dan tak masuk kuliah.

“Atau bisa juga menghubungi kami melalui Alvi Riski Saputra dengan

nomor Hp 082162713315, atau langsung ke ibunda tercinta di nomor 085370958334,” terang Halimah.

Ditambahkan, pihak keluarga bersama teman kuliah dan anggota organisasi telah berupaya melakukan pencarian selama empat hari di Kota Medan. Namun upaya mereka belum menemukan titik terang.

“Sekali lagi, melalui media ini, kami sangat berharap agar sauadara-saudara yang melihat pemuda dengan ciri-ciri yang kami sebutkan, untuk dapat menginformasikannya pada kami,” pungkas Halimah. (ran/smg)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/