32 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Alat Berat Jatuh di Masjidil Haram, 87 Tewas

Foto:sabq Gambaran evakuasi korban di Masjdil Haram.
Foto:sabq
Gambaran evakuasi korban di Masjdil Haram.

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Kabar duka datang dari Masjidil Haram. Jumat (11/9) sekitar 17.30 sore waktu Makkah, sebuah alat berat (crane) jatuh di tempat thowaf. Diduga kuat, robohnya derek konstruksi ini akibat badai angin disertai hujan deras.

Banyak dari jamaah haji yang meninggal tertimpa alat berat tersebut. “Hotel-hotel di sektor 4 juga jebol. Hotel bin Daud di Syisa juga kacanya pecah-pecah, jadi banyak korban,” ujar salah seorang calon jemaah haji Indonesia, Ismail, melalui pesan singkat kepada JPNN.com, Jumat (11/9) malam.

Dalam pesan tersebut, Ismail tak merinci jumlah korban, dan dari mana saja berasal.

Namun dilansir dari media di Saudi Arabia, Khaleej Times, otoritas setempat sejauh ini sudah mengonfirmasi setidaknya 87 orang tewas dan 154 luka-luka.

Insiden ini tepatnya terjadi karena sebuah derek konstruksi menabrak Masjidil Haram (Grand Mosque).

Dengan insiden ini, Ismail mengimbau agar jemaah haji asal Indonesia yang sudah berada di Makkah untuk tetap waspada terhadap cuaca di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW itu.

“Cuaca di Makkah katanya sedang ekstrem. Seketika panas lalu berubah mendadak seperti yang terjadi saat ini sedang turun hujan es,” sebut Ismail.

Menurutnya, angin yang bertiup sungguh kencang, bahkan lanjutnya, pintu luar kantor Daker Makkah akhirnya dikunci karena terbuka sendiri oleh hembusan angin. Gemuruh dan kilatan petir juga menghiasi langit di Makkah.

“Hujan es berukuran kacang pilus turun menyertai hujan deras yang mengguyur kota Makkah. Hujan yang disertai angin kencang mulai turun sekitar pukul 17.10 waktu Arab Saudi. Hingga pukul 17.36 waktu setempat, hujan deras yang disertai angin kencang masih berlangsung. Genangan air juga mulai bermunculan di pinggir-pinggir jalan Kota Makkah,” ungkapnya. (fas/adk/jpnn)

Foto:sabq Gambaran evakuasi korban di Masjdil Haram.
Foto:sabq
Gambaran evakuasi korban di Masjdil Haram.

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Kabar duka datang dari Masjidil Haram. Jumat (11/9) sekitar 17.30 sore waktu Makkah, sebuah alat berat (crane) jatuh di tempat thowaf. Diduga kuat, robohnya derek konstruksi ini akibat badai angin disertai hujan deras.

Banyak dari jamaah haji yang meninggal tertimpa alat berat tersebut. “Hotel-hotel di sektor 4 juga jebol. Hotel bin Daud di Syisa juga kacanya pecah-pecah, jadi banyak korban,” ujar salah seorang calon jemaah haji Indonesia, Ismail, melalui pesan singkat kepada JPNN.com, Jumat (11/9) malam.

Dalam pesan tersebut, Ismail tak merinci jumlah korban, dan dari mana saja berasal.

Namun dilansir dari media di Saudi Arabia, Khaleej Times, otoritas setempat sejauh ini sudah mengonfirmasi setidaknya 87 orang tewas dan 154 luka-luka.

Insiden ini tepatnya terjadi karena sebuah derek konstruksi menabrak Masjidil Haram (Grand Mosque).

Dengan insiden ini, Ismail mengimbau agar jemaah haji asal Indonesia yang sudah berada di Makkah untuk tetap waspada terhadap cuaca di kota kelahiran Nabi Muhammad SAW itu.

“Cuaca di Makkah katanya sedang ekstrem. Seketika panas lalu berubah mendadak seperti yang terjadi saat ini sedang turun hujan es,” sebut Ismail.

Menurutnya, angin yang bertiup sungguh kencang, bahkan lanjutnya, pintu luar kantor Daker Makkah akhirnya dikunci karena terbuka sendiri oleh hembusan angin. Gemuruh dan kilatan petir juga menghiasi langit di Makkah.

“Hujan es berukuran kacang pilus turun menyertai hujan deras yang mengguyur kota Makkah. Hujan yang disertai angin kencang mulai turun sekitar pukul 17.10 waktu Arab Saudi. Hingga pukul 17.36 waktu setempat, hujan deras yang disertai angin kencang masih berlangsung. Genangan air juga mulai bermunculan di pinggir-pinggir jalan Kota Makkah,” ungkapnya. (fas/adk/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/