25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Usai Badai Pasir dan Gelegar Petir, Brakkk… Crane Roboh

Foto: sabq Crane yang menabrak Masjidil Haram, Jumat (11/9).
Foto: sabq
Crane yang menabrak Masjidil Haram, Jumat (11/9).

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Setidaknya 87 jemaah calon haji meninggal, 184 lainnya luka-luka akibat Tragedi Masjidil Haram, Jumat (11/9). Informasi sementara, dua di antara korban meninggal berasal dari Indonesia, sembilan dari India.

Digambarkan AFP, tragedi ini sangat menegangkan. Betapa tidak, di tengah hujan, badai pasir dan petir menggelegar, tiba-tiba sekitar pukul 17.30 waktu Makkah, alat berat berupa crane (derek konstruksi) roboh menimpa Masjidil Haram. Brakkk… !
Siaran TV Al Jazeera melaporkan, crane jatuh di area lantai tiga Masjidil Haram sekitar pukul 17.45 waktu setempat. Lokasi kejadian merupakan area renovasi masjid yang sarat dengan alat-alat berat.

Gubernur wilayah Makkah, Pangeran Khaled Al Faisal, memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut. Saksi mata mengatakan saat itu masjid penuh sesak. Menurut laporan televisi Al Jazeera, crane jatuh di lantai tiga di sisi timur masjid, setelah hujan lebat.

Crane tersebut berada dimaksudkan untuk proyek peningkatkan area masjid, yang memungkinkan menampung hingga 2,2 juta jemaah sekaligus. Lokasi robohnya alat berat itu di bab salam sektor 4.

Informasi robohnya alat berat tersebut dibenarkan Kementerian Luar Negeri. “Ada badai dan ada alat berat jatuh di area tawaf. Kami sedang cek,” terang Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi.

Beberapa foto menunjukkan jamaah yang kakinya berlumuran darah. Foto lainnya menunjukkan petugas sedang berupaya membersihkan area yang sekitar lokasi robohnya alat berat. Juga tampak foto crane yang roboh dan menghantam dinding masjidil Haram.

Foto: sabq Crane yang menabrak Masjidil Haram, Jumat (11/9).
Foto: sabq
Crane yang menabrak Masjidil Haram, Jumat (11/9).

MAKKAH, SUMUTPOS.CO – Setidaknya 87 jemaah calon haji meninggal, 184 lainnya luka-luka akibat Tragedi Masjidil Haram, Jumat (11/9). Informasi sementara, dua di antara korban meninggal berasal dari Indonesia, sembilan dari India.

Digambarkan AFP, tragedi ini sangat menegangkan. Betapa tidak, di tengah hujan, badai pasir dan petir menggelegar, tiba-tiba sekitar pukul 17.30 waktu Makkah, alat berat berupa crane (derek konstruksi) roboh menimpa Masjidil Haram. Brakkk… !
Siaran TV Al Jazeera melaporkan, crane jatuh di area lantai tiga Masjidil Haram sekitar pukul 17.45 waktu setempat. Lokasi kejadian merupakan area renovasi masjid yang sarat dengan alat-alat berat.

Gubernur wilayah Makkah, Pangeran Khaled Al Faisal, memerintahkan penyelidikan atas insiden tersebut. Saksi mata mengatakan saat itu masjid penuh sesak. Menurut laporan televisi Al Jazeera, crane jatuh di lantai tiga di sisi timur masjid, setelah hujan lebat.

Crane tersebut berada dimaksudkan untuk proyek peningkatkan area masjid, yang memungkinkan menampung hingga 2,2 juta jemaah sekaligus. Lokasi robohnya alat berat itu di bab salam sektor 4.

Informasi robohnya alat berat tersebut dibenarkan Kementerian Luar Negeri. “Ada badai dan ada alat berat jatuh di area tawaf. Kami sedang cek,” terang Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi.

Beberapa foto menunjukkan jamaah yang kakinya berlumuran darah. Foto lainnya menunjukkan petugas sedang berupaya membersihkan area yang sekitar lokasi robohnya alat berat. Juga tampak foto crane yang roboh dan menghantam dinding masjidil Haram.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/