27 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Ibunya Disuruh Fotokopi Berkas, Sales Obat Culik Bayi

Anak Kedua
Suami Elisa, Ali Akbar kepada wartawan mengatakan, saat itu istrinya sedang menjaga bayinya yang baru berusia dua minggu bersama anak pertamanya.

“Anak saya yang paling besar berusia dua tahun. Ia menjaga adiknya yang baru lahir, dan istri saya saat itu sedang berada di ruang tamu,” kata Ali Akbar.

Saat kedua anaknya tengah bercanda itulah, datang seorang wanita yang mengaku sebagai sales. Setelah berbincang-bincang, Elisa mengikuti permintaan pelaku, lalu pergi bersama anak pertamanya memfotokopi KTP, akte lahir, dan KK, tak jauh dari rumahnya.

Menurut Ali Akbar, pelaku mengiming-imingi istrinya agar didaftarkan sebagai penerima obat gratis. “Saat pulang ke rumah, istri saya sudah tidak melihat wanita (pelaku) itu lagi. Begitu juga dengan anak saya yang tadinya tertidur pulas di ruang tamu sudah hilang,” akunya, seraya mengatakan, istrinya sempat jatuh pingsan akibat kejadian itu.

Sementara menurut Erwin (49), kakek si bayi malang yang diculik tersebut mengatakan, pelaku datang sekitar pukul 9.00 WIB ke rumah anaknya, lau menawarkan bantuan obat untuk bayi.

“Pelaku sempat bertanya kepada warga sekitar di mana ada bayi yang baru lahir. Tetangganya kemudian mengarahkannya ke rumah anak saya,” kata Erwin.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Musa Alexander Shah mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus penculikan bayi tersebut. Dari pengakuan korban, ciri-ciri pelaku berambut pendek ikal dengan modus sebagai sales obat. Musa menambahkan, pihaknya masih melacak keberadaan pelaku. (rul/spg/bbs/yaa)

Anak Kedua
Suami Elisa, Ali Akbar kepada wartawan mengatakan, saat itu istrinya sedang menjaga bayinya yang baru berusia dua minggu bersama anak pertamanya.

“Anak saya yang paling besar berusia dua tahun. Ia menjaga adiknya yang baru lahir, dan istri saya saat itu sedang berada di ruang tamu,” kata Ali Akbar.

Saat kedua anaknya tengah bercanda itulah, datang seorang wanita yang mengaku sebagai sales. Setelah berbincang-bincang, Elisa mengikuti permintaan pelaku, lalu pergi bersama anak pertamanya memfotokopi KTP, akte lahir, dan KK, tak jauh dari rumahnya.

Menurut Ali Akbar, pelaku mengiming-imingi istrinya agar didaftarkan sebagai penerima obat gratis. “Saat pulang ke rumah, istri saya sudah tidak melihat wanita (pelaku) itu lagi. Begitu juga dengan anak saya yang tadinya tertidur pulas di ruang tamu sudah hilang,” akunya, seraya mengatakan, istrinya sempat jatuh pingsan akibat kejadian itu.

Sementara menurut Erwin (49), kakek si bayi malang yang diculik tersebut mengatakan, pelaku datang sekitar pukul 9.00 WIB ke rumah anaknya, lau menawarkan bantuan obat untuk bayi.

“Pelaku sempat bertanya kepada warga sekitar di mana ada bayi yang baru lahir. Tetangganya kemudian mengarahkannya ke rumah anak saya,” kata Erwin.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Musa Alexander Shah mengatakan, polisi masih menyelidiki kasus penculikan bayi tersebut. Dari pengakuan korban, ciri-ciri pelaku berambut pendek ikal dengan modus sebagai sales obat. Musa menambahkan, pihaknya masih melacak keberadaan pelaku. (rul/spg/bbs/yaa)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/