25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jembatan Titi Bambu Putus, DPRD Medan Minta Pemko Segera Perbaiki

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Putusnya Jembatan Titi Bambu di Jalan Kol Yos Sudarso, Lingkungan II, Gang Titi Bambu, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan sejak awal tahun 2023 menjadi perhatian DPRD Kota Medan.

 Pasalnya, masyarakat sekitar sangat berharap agar jembatan yang menghubungkan antara Jalan Ileng Medan Marelan ke Jalan Yos Sudarso Medan Labuhan itu segera diperbaiki agar dapat berfungsi kembali.

 Atas hal itu, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE, mendorong Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk segera memperbaiki atau membangun kembali Jembatan Titi Bambu.

 “Keberadaan Jembatan Titi Bambu sangat dibutuhkan masyarakat. Kita berharap Dinas SDABMBK Kota Medan dapat segera membangunnya kembali,” ucap Hasyim kepada Sumut Pos, Kamis (12/10/2023).

 Dikatakan Ketua DPC PDIP Kota Medan itu, jembatan tersebut merupakan salah satu akses penghubung Kecamatan Medan Marelan dengan Medan Labuhan yang tetap dibutuhkan masyarakat walaupun ada jembatan alternatif lainnya, yakni Jembatan Aloha. Untuk itu, kerusakan Jembatan Titi Bambu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

 “Kalau warga punya akses berupa dua buah jembatan, tentu akan lebih baik. Kita harapkan Jembatan Titi Bambu dapat segera dibangun kembali,” ujarnya.

 Terkait rusaknya Jembatan Titi Bambu akibat besi jembatan yang dicuri oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, Hasyim mengaku sangat menyayangkannya. Mengingat, jembatan tersebut merupakan fasilitas umum (fasum) yang dibangun dengan uang rakyat dan dipergunakan untuk kepentingan umum. “Jembatan itu dibangun dengan uang rakyat, tapi justru dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Kedepannya ini harus menjadi perhatian kita semua,” katanya.

 Untuk itu Hasyim mengajak seluruh pihak, mulai dari perangkat pemerintah di kewilayahan hingga masyarakat setempat untuk menjaga dengan baik Jembatan Titi Bambu apabila nantinya telah dibangun kembali oleh Pemko Medan.

 “Jembatan itu adalah fasilitas umum yang dibangun untuk kepentingan umum. Mari kita jaga, kita rawat, dan kita lindungi. Terlebih-lebih dari aksi pencurian yang sungguh sangat merugikan masyarakat umum,” pungkasnya.

 Sebelumnya, Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan, Willy Irawan angkat bicara soal Jembatan Titi Bambu, Kecamatan Medan Marelan yang hampir setahun terputus. Willy mengaku putusnya jembatan itu karena banyaknya besi-besi yang dicuri.

 “Sebelumnya sudah kita lakukan perbaikan di tahun 2021 terakhir kali. Nah sebelum 2021 sudah ada beberapa kali perbaikan cuma karena jembatan itu sepi pengunjung, jadi dicuri besi-besi penyangga dan lainnya sehingga tidak berfungsi lagi. Keetidakberfungsian itu juga karena pencurian oleh oknum, kita tidak tahu siapa lah yang mencuri besi itu,” kata Willy, Rabu (11/10/2023).

 Namun begitu, Willy menyebutkan bahwa warga setempat dapat mengakses Jembatan Aloha sebagai alternatif. Pihaknya juga akan melakukan perencanaan untuk solusi perbaikan jembatan yang putus tersebut.

 “Itu sebenarnya 200 meter ada Jembatan Aloha dengan fungsi yang sama, jadi kita carilah jalan keluarnya terkait alternatif jalannya atau metode konstruksi seperti apa yang buat bagian-bagian jembatan tidak dapat dicuri lagi. Penyebab paling utama ya pencurian itu. Sudah beberapa kali diperbaiki tapi dicuri. Diperbaiki, dicuri lagi. Jadi kita rencanakan dulu untuk solusinya,” pungkasnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Putusnya Jembatan Titi Bambu di Jalan Kol Yos Sudarso, Lingkungan II, Gang Titi Bambu, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan sejak awal tahun 2023 menjadi perhatian DPRD Kota Medan.

 Pasalnya, masyarakat sekitar sangat berharap agar jembatan yang menghubungkan antara Jalan Ileng Medan Marelan ke Jalan Yos Sudarso Medan Labuhan itu segera diperbaiki agar dapat berfungsi kembali.

 Atas hal itu, Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim SE, mendorong Pemko Medan melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) untuk segera memperbaiki atau membangun kembali Jembatan Titi Bambu.

 “Keberadaan Jembatan Titi Bambu sangat dibutuhkan masyarakat. Kita berharap Dinas SDABMBK Kota Medan dapat segera membangunnya kembali,” ucap Hasyim kepada Sumut Pos, Kamis (12/10/2023).

 Dikatakan Ketua DPC PDIP Kota Medan itu, jembatan tersebut merupakan salah satu akses penghubung Kecamatan Medan Marelan dengan Medan Labuhan yang tetap dibutuhkan masyarakat walaupun ada jembatan alternatif lainnya, yakni Jembatan Aloha. Untuk itu, kerusakan Jembatan Titi Bambu tidak boleh dibiarkan berlarut-larut.

 “Kalau warga punya akses berupa dua buah jembatan, tentu akan lebih baik. Kita harapkan Jembatan Titi Bambu dapat segera dibangun kembali,” ujarnya.

 Terkait rusaknya Jembatan Titi Bambu akibat besi jembatan yang dicuri oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, Hasyim mengaku sangat menyayangkannya. Mengingat, jembatan tersebut merupakan fasilitas umum (fasum) yang dibangun dengan uang rakyat dan dipergunakan untuk kepentingan umum. “Jembatan itu dibangun dengan uang rakyat, tapi justru dirusak oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Kedepannya ini harus menjadi perhatian kita semua,” katanya.

 Untuk itu Hasyim mengajak seluruh pihak, mulai dari perangkat pemerintah di kewilayahan hingga masyarakat setempat untuk menjaga dengan baik Jembatan Titi Bambu apabila nantinya telah dibangun kembali oleh Pemko Medan.

 “Jembatan itu adalah fasilitas umum yang dibangun untuk kepentingan umum. Mari kita jaga, kita rawat, dan kita lindungi. Terlebih-lebih dari aksi pencurian yang sungguh sangat merugikan masyarakat umum,” pungkasnya.

 Sebelumnya, Sekretaris Dinas SDABMBK Kota Medan, Willy Irawan angkat bicara soal Jembatan Titi Bambu, Kecamatan Medan Marelan yang hampir setahun terputus. Willy mengaku putusnya jembatan itu karena banyaknya besi-besi yang dicuri.

 “Sebelumnya sudah kita lakukan perbaikan di tahun 2021 terakhir kali. Nah sebelum 2021 sudah ada beberapa kali perbaikan cuma karena jembatan itu sepi pengunjung, jadi dicuri besi-besi penyangga dan lainnya sehingga tidak berfungsi lagi. Keetidakberfungsian itu juga karena pencurian oleh oknum, kita tidak tahu siapa lah yang mencuri besi itu,” kata Willy, Rabu (11/10/2023).

 Namun begitu, Willy menyebutkan bahwa warga setempat dapat mengakses Jembatan Aloha sebagai alternatif. Pihaknya juga akan melakukan perencanaan untuk solusi perbaikan jembatan yang putus tersebut.

 “Itu sebenarnya 200 meter ada Jembatan Aloha dengan fungsi yang sama, jadi kita carilah jalan keluarnya terkait alternatif jalannya atau metode konstruksi seperti apa yang buat bagian-bagian jembatan tidak dapat dicuri lagi. Penyebab paling utama ya pencurian itu. Sudah beberapa kali diperbaiki tapi dicuri. Diperbaiki, dicuri lagi. Jadi kita rencanakan dulu untuk solusinya,” pungkasnya. (map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/