MEDAN- Banyaknya kandidat cagubsu dari kalangan umat Islam menjadi perhatian Forum Ustad Sumatera Utara. Mereka menggelar silaturahim dengan Gus Irawan Pasaribu, yang dikenal sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumut yang akan maju dalam pentas Pilgubsu 2013 di Gus Center, Jalan Pattimura, Kamis (8/11).
Dalam kesempatan ini Forum Ustad Sumatera Utara melemparkan beberapa pertanyaan kepada Gus Irawan sebagai calon gubernur, antara lain, komitmen Gus Irawan untuk menjalankan pemerintahan bersih, pemberdayaan umat, dan konsistensi Gus Irawan dalam mewujudkan Sumut Sejahtera.
Gus pun memaparkan jawabannya. Menurutnya, masalah pemerintahan bersih adalah soal konsistensi sikap seorang pemimpin, sebab pemimpin adalah cermin untuk seluruh bawahaanya. “Pemimpin harus bersikap sesuai apa yang telah disampaikannya, kemudian lakukan reformasi birokrasi sampai ke akar-akarnya dan mengedepankan pelayanan yang lebih baik untuk masyarakat,” paparnya.
Gus melanjutkan, tentang pemberdayaan umat, tentu harus ada kesadaran secara menyeluruh untuk mengasah kepekaan sosial melihat sekeliling. Tidak pantas rasanya ada umat kelaparan di antara umat yang kekenyangan, ada umat yang mengemis di antara umat yang berkecukupuan.
“Untuk itu, perlu kita gerakkan program sadar zakat. Dari zakat saja jika benar-benar dikelola dengan baik, cukuplah untuk memberdayakan umat di Sumut ini,” tegas Gus.
Terkait komitmennya dalam mewujudkan Sumut Sejahtera, Gus menegaskan membangun itu bukan sekadar fisik saja. “Non fisik yang jadi prioritas saat ini. Bagaimana semua kompetensi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) kita saat ini di arahkan dan diletakkan pada tempat yang tepat, sehingga Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah di Sumut ini bisa dikelola dengan maksimal dan digunakan untuk sebesarnya-besarnya kepentingan masyarakat,” jawab Gus.
Setelah memaparkan seluruh visi misinya, Gus pun berharap jika ulama, ustad, dan seluruh umat muslim bisa memberikan kepercayaan kepadanya untuk mewujudkan cita-cita Sumut sejahtera. “Mari kita bergandeng tangan membawa provinsi ini ke tempat yang lebih baik, membangun masyarakat yang sejahtera dengan tatanan nilai kerukunan yang terus terjaga,” imbuhnya.
Sementara Ust. Ahmad Mustaqim dari Forum Ustad Sumatera Utara menyebutkan fenomena figur cagubsu yang banyak muncul dari kalangan umat Islam tentu menjadi sorotan di tengah-tengah umat. “Kami tak ingin ada perpecahan antara umat Islam soal siapa sosok pemimpin yang layak memimpin Sumut ke depan,” ujar Ahmad Mustaqim didampingi Salamuddin Simatupang. (rel/mea)mea)