SUMUTPOS.CO – Suhendar meraih juara pertama dalam Lomba Desain Monumen Peringatan 10 Tahun Tsunami, yang diselenggarakan oleh Lafarge Indonesia, belum lama ini. Atas kemenangannya itu, disain hasil karyanya sedang dibangun di area plant Lafarge Indonesia di Lhoknga.
“Proses pembangunannya disaksikan oleh Gubernur Aceh, pada upacara perayaan 10 tahun Tsunami di lokasi tersebut,” kata pihak Lafarge Indonesia, dalam rilisnya yang diterima redaksi SUMUTPOS.CO, Jumat (12/12/2014).
Lomba desain monumen peringatan 10 tahun Tsunami ini merupakan salah satu dari beberapa rangkaian kegiatan peringatan peristiwa bersejarah tsunami Aceh. ”Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala. Lomba yang ditutup pada tanggal 3 November 2014 tersebut berhasil mengumpulkan sejumlah 61 karya desain,” kata pihak Lafarge.
Adapun juara kedua Lomba Desain Monumen Peringatan 10 Tahun Tsunami diraih Fakhrul Basra, dan juara ketiga oleh M. Lufthi Ghassan dan Maisarah.
Penghargaan kepada para juara diserahkan pada hari Rabu tanggal 10 Desember 2014, di Universitas Syiah Kuala, oleh Marketing Director Lafarge Indonesia, Dhamayanti Suhita dan VP External and Government Relations Lafarge Indonesia, Cut Soraya. Penyerahan penghargan disaksikan Dekan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala, Dr. Ir. Mirza Irwansyah, MBA, MLA, dekan fakultas teknik Universitas Syiah Kuala.
Lafarge Cement Indonesia adalah salah satu produser semen di Indonesia, diresmikan pada tahun 1983, dengan kapasitas produksi saat ini mencapai 1,6 juta ton per tahun. Lafarge memiliki pabrik dan pelabuhan di wilayah Lhoknga, dilengkapi dengan terminal (pabrik pengepakan) dan fasilitas untuk pengapalan di Lhokseumawe, Belawan, Batam dan Dumai.
Dikenal dengan produk bermerek, Semen Andalas, Lafarge berupaya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan baru dan pengguna terakhir dengan membangun lingkungan di sekitar fasilitas-fasilitas produksinya, termasuk pembangunan prasarana, rumah sakit, perumahan, kawasan niaga dan proyek konstruksi pekerjaan umum serta perumahan yang terjangkau. (rel/mea)