31.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

PDAM Tirtanadi Antusias Membantu Warga Terdampak Banjir

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir yang terjadi pada Jumat (4/12) pekan lalu, akibat luapan Sungai Belawan, Deli, Belumai, dan Denai, mengakibatkan terganggunya distribusi air ke pelanggan. Hal ini dikarenakan terhentinya pengolahan di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Sunggal yang disebabkan menumpuknya sampah disertai lumpur ke IPAM.

TINJAU: Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi (tengah) berada di depan tanggul IPAM Sunggal yang masih berdiri kokoh pascabanjir.
TINJAU: Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi (tengah) berada di depan tanggul IPAM Sunggal yang masih berdiri kokoh pascabanjir.

“Maka sejak Jumat (4/12) hingga Senin (7/12) lalu, kami memastikan air bersih tersuplai di pemukiman warga yang terdampak banjir, seperti di Komplek Nina Flamboyan, Komplek De Nina Flamboyan, Komplek Griya Nusa III, Komplek Harhanud, dan Kantor Desa Tanjung Selamat. Kemudian ikut juga membersihkan lumpur di rumah warga menggunakan mobil plasing serta memberi mi instan dan telur kepada warga yang membutuhkan,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi Kabir Bedi didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Sekretaris Perusahaan (Sekper) Humarkar Ritonga di ruang kerjanya, Kamis (10/12).

Dijelaskannya, dengan kepedulian yang tinggi serta antusias yang diberikan PDAM Tirtanadi terhadap warga yang mengalami musibah banjir, merupakan wujud nyata terhadap sesama. Selain itu, sambung Kabir Bedi, hingga saat ini PDAM Tirtanadi akan terus memantau kondisi warga yang membutuhkan air bersih dengan mengerahkan mobil tangki air dari kantor cabang untuk mensuplai air dan dipastikan seluruh wilayah korban banjir mendapatkan air bersih.

Kabir Bedi juga menepis kabar adanya tanggul di IPAM Sunggal yang jebol. Dia sangat menyayangkan adanya pemberitaan di media tentang hal tersebut. “Saya pastikan sampai sekarang ini, Kamis (10/12), tanggul yang di Sunggal itu tidak jebol dan pemberitaan yang di media itu hoax,” tegasnya.

Menurutnya pemberitaan hoax di media tersebut sangat merisaukan dan dapat meresahkan masyarakat. “Saya mohonlah kepada teman-teman jurnalis dalam membuat berita agar tetap melakukan check and recheck, agar berita yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan dan bukan berita bohong, maka sesuai UU Pers Tahun 1999 kami akan melakukan hak jawab terhadap pemberitaan tersebut, karena sangat disayangkan akibat dari berita bohong itu masyarakat menjadi resah,” kata Kabir Bedi.(adz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Banjir yang terjadi pada Jumat (4/12) pekan lalu, akibat luapan Sungai Belawan, Deli, Belumai, dan Denai, mengakibatkan terganggunya distribusi air ke pelanggan. Hal ini dikarenakan terhentinya pengolahan di Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM) Sunggal yang disebabkan menumpuknya sampah disertai lumpur ke IPAM.

TINJAU: Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi (tengah) berada di depan tanggul IPAM Sunggal yang masih berdiri kokoh pascabanjir.
TINJAU: Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi (tengah) berada di depan tanggul IPAM Sunggal yang masih berdiri kokoh pascabanjir.

“Maka sejak Jumat (4/12) hingga Senin (7/12) lalu, kami memastikan air bersih tersuplai di pemukiman warga yang terdampak banjir, seperti di Komplek Nina Flamboyan, Komplek De Nina Flamboyan, Komplek Griya Nusa III, Komplek Harhanud, dan Kantor Desa Tanjung Selamat. Kemudian ikut juga membersihkan lumpur di rumah warga menggunakan mobil plasing serta memberi mi instan dan telur kepada warga yang membutuhkan,” kata Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirtanadi Kabir Bedi didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Sekretaris Perusahaan (Sekper) Humarkar Ritonga di ruang kerjanya, Kamis (10/12).

Dijelaskannya, dengan kepedulian yang tinggi serta antusias yang diberikan PDAM Tirtanadi terhadap warga yang mengalami musibah banjir, merupakan wujud nyata terhadap sesama. Selain itu, sambung Kabir Bedi, hingga saat ini PDAM Tirtanadi akan terus memantau kondisi warga yang membutuhkan air bersih dengan mengerahkan mobil tangki air dari kantor cabang untuk mensuplai air dan dipastikan seluruh wilayah korban banjir mendapatkan air bersih.

Kabir Bedi juga menepis kabar adanya tanggul di IPAM Sunggal yang jebol. Dia sangat menyayangkan adanya pemberitaan di media tentang hal tersebut. “Saya pastikan sampai sekarang ini, Kamis (10/12), tanggul yang di Sunggal itu tidak jebol dan pemberitaan yang di media itu hoax,” tegasnya.

Menurutnya pemberitaan hoax di media tersebut sangat merisaukan dan dapat meresahkan masyarakat. “Saya mohonlah kepada teman-teman jurnalis dalam membuat berita agar tetap melakukan check and recheck, agar berita yang disajikan dapat dipertanggungjawabkan dan bukan berita bohong, maka sesuai UU Pers Tahun 1999 kami akan melakukan hak jawab terhadap pemberitaan tersebut, karena sangat disayangkan akibat dari berita bohong itu masyarakat menjadi resah,” kata Kabir Bedi.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/