27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Nonton Film Tegar Bersama Anak Difabel, Edy: Jangan Bedakan Anak-anak Difabel

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, menonton film ‘Tegar’ bersama anak-anak difabel. Film berdurasi satu setengah jam itu, bercerita tentang seorang anak difabel bernama Tegar, yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya.

Tegar seorang anak yang hanya memiliki satu kaki dan tanpa tangan. Ayahnya pergi meninggalkan Tegar, sementara ibunya sibuk bekerja. Tegar juga tidak diizinkan pergi ke sekolah oleh ibunya. Dan suatu ketika, Tegar pun tergerak untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya.

Film tersebut menyampaikan pesan, para anak difabel berhak mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya. Dan mereka sebaiknya tak didiskriminasi.

“Saya sampaikan kepada seluruh orang-orang dewasa dan orang tua, jangan pernah membedakan (diskriminasi) mereka (anak difabel). Apapun kondisinya,” ungkap Edy, usai menonton film tersebut di Cinepolis Sun Plaza, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (11/1) lalu.

Edy juga berpesan kepada orang tua, agar jangan menyesal memiliki anak-anak yang diamanahkan Tuhan kepada mereka. Menurutnya, hal itu memang merupakan kehendak Tuhan.

“Kita ini umat Tuhan. Tuhan menciptakan kita beragam-ragam. Tapi pasti ada tujuan Tuhan. Maka dari itu, kita harus selalu saling memberi manfaat dan mengasihi,” harapnya.

Selain itu, dia pun meminta orang tua yang memiliki anak difabel, untuk terus bersemangat dan tidak berhenti menyayangi anak-anaknya.

“Jangan pernah berhenti menyayangi anak-anak ini, betapa pun beratnya, hadapi semua. Sayangi dia, lebih dari anda menyayangi diri sendiri,” imbau Edy lagi.

Tak hanya itu, Edy juga berharap, film Tegar dapat menginspirasi para anak difabel dan masyarakat.

“Semoga film ini dapat memberi inspirasi pada anak-anak kita, agar bersemangat seperti Tegar,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis berharap, orang tua terus memperhatikan tumbuh kembang anak-anak. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Apalagi para anak dengan kebutuhan khusus.

“Anak-anak ini generasi penerus bangsa. Ayo kita sama-sama memberi perhatian pada pertumbuhannya. Generasi penerus ini harus dijaga dan dirawat,” ujarnya.

Sementara itu, anak-anak difabel tampak sangat antusias dan senang menunggu film dimulai. Sewaktu film diputar, pandangan anak-anak tersebut tak lepas dari layar. Mereka pun antusias menonton hingga akhir cerita.

Setelah film usai, tak sedikit pula anak-anak yang ingin berfoto bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis. Edy pun menyanggupi permintaan anak-anak yang ingin berfoto bersamanya. (gus/saz)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis, menonton film ‘Tegar’ bersama anak-anak difabel. Film berdurasi satu setengah jam itu, bercerita tentang seorang anak difabel bernama Tegar, yang kurang mendapat kasih sayang dari orang tuanya.

Tegar seorang anak yang hanya memiliki satu kaki dan tanpa tangan. Ayahnya pergi meninggalkan Tegar, sementara ibunya sibuk bekerja. Tegar juga tidak diizinkan pergi ke sekolah oleh ibunya. Dan suatu ketika, Tegar pun tergerak untuk mewujudkan mimpi dan cita-citanya.

Film tersebut menyampaikan pesan, para anak difabel berhak mendapatkan kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya. Dan mereka sebaiknya tak didiskriminasi.

“Saya sampaikan kepada seluruh orang-orang dewasa dan orang tua, jangan pernah membedakan (diskriminasi) mereka (anak difabel). Apapun kondisinya,” ungkap Edy, usai menonton film tersebut di Cinepolis Sun Plaza, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (11/1) lalu.

Edy juga berpesan kepada orang tua, agar jangan menyesal memiliki anak-anak yang diamanahkan Tuhan kepada mereka. Menurutnya, hal itu memang merupakan kehendak Tuhan.

“Kita ini umat Tuhan. Tuhan menciptakan kita beragam-ragam. Tapi pasti ada tujuan Tuhan. Maka dari itu, kita harus selalu saling memberi manfaat dan mengasihi,” harapnya.

Selain itu, dia pun meminta orang tua yang memiliki anak difabel, untuk terus bersemangat dan tidak berhenti menyayangi anak-anaknya.

“Jangan pernah berhenti menyayangi anak-anak ini, betapa pun beratnya, hadapi semua. Sayangi dia, lebih dari anda menyayangi diri sendiri,” imbau Edy lagi.

Tak hanya itu, Edy juga berharap, film Tegar dapat menginspirasi para anak difabel dan masyarakat.

“Semoga film ini dapat memberi inspirasi pada anak-anak kita, agar bersemangat seperti Tegar,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sumut, Nawal Lubis berharap, orang tua terus memperhatikan tumbuh kembang anak-anak. Karena mereka adalah generasi penerus bangsa. Apalagi para anak dengan kebutuhan khusus.

“Anak-anak ini generasi penerus bangsa. Ayo kita sama-sama memberi perhatian pada pertumbuhannya. Generasi penerus ini harus dijaga dan dirawat,” ujarnya.

Sementara itu, anak-anak difabel tampak sangat antusias dan senang menunggu film dimulai. Sewaktu film diputar, pandangan anak-anak tersebut tak lepas dari layar. Mereka pun antusias menonton hingga akhir cerita.

Setelah film usai, tak sedikit pula anak-anak yang ingin berfoto bersama Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis. Edy pun menyanggupi permintaan anak-anak yang ingin berfoto bersamanya. (gus/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/