23.4 C
Medan
Friday, March 14, 2025

Gus Irawan Selepas Pilgubsu

Selepas Pilgubsu cagub nomor urut 1 Gus Irawan akan kembali bersama keluarganya. Momen berkumpul bersama istri dan anak-anak banyak terkuras oleh kesibukan menyosialisasikan diri ke daerah-daerah sejak masa pendaftaran calon hingga kampanye.

PENJELASAN: Cagubsu dari pasangan nomor urut  satu,Gus Irawan Pasaribu bersama keluarga  Sun Plaza Medan, Selasa (12/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PENJELASAN: Cagubsu dari pasangan nomor urut satu,Gus Irawan Pasaribu bersama keluarga di Sun Plaza Medan, Selasa (12/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

HASIl hitung cepat (quick count) yang disampaikan sejumlah lembaga survei beberapa jam setelah Pilgubsu 7 Maret lalu cukup menjadi gambaran bagi Gus betapa pertarungan politik memenangkan hati rakyat bukan pekerjaan yang mudah.

Kendati berjibaku selama lebih setahun menyosialisasikan diri hingga ke kabupaten terpencil di Sumut, pasangan Gus Irawan-Soekirman yang disokong Partai Gerindra dkk harus puas berada di posisi ketiga dengan raihan suara 21,82 persen.

Agak mengejutkan memang perolehan suara ini mengingat pasangan Gus Irawan-Soekirman dalam prediksi pengamat politik Sumut akan bisa mengimbangi perolehan suara Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi.
Malah ada yang memperkirakan pertarungan Pilgubsu berlangsung dengan dua putaran dengan mempertemukan head to head pasangan Gus Irawan-Soekirman dengan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi. Akan tetapi seluruh prediksi itu tumbang manakala hasil hitung cepat justru berkata sebaliknya.

Perolehan suara Gus Irawan-Soekirman malah kalah dibandingkan pasangan underdog Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi yang diusung PDIP, PDS, dan PPRN. Lantas kemana Gus Irawan selepas Pilgubsu yang melelahkan ini? Apakah dia akan melanjutkan karir baru di dunia politik?

Ditemui di food court Sun Plaza di bilangan Jalan Zainul Arifin, Medan, mantan Dirut Bank Sumut ini tengah asyik bercengkerama dan bersantap bersama sang istri Asri Murni, dan dua buah hati mereka yakni Putra Ahmad Syarif Irawan dan Fauzan Faris Irawan. Dari wajahnya, Gus tamapk mulai melupakan kekalahannya dalam quick count Pilgubsu. Putri tertua mereka
Okti Divita Irawan tak ikut bergabung lantaran sudah terbang kembali ke Australia melanjutkan studinya di Monash University.

Dalam jamuan pada Selasa (12/3) petang itu, Gus ikut mengajak para jurnalis yang acap menemaninya selama masa-masa sosialisasi dan kampanye. Sesekali Gus nyeletuk, ikut nimbrung obrolan wartawan.

“Sudah waktunya saya bersama keluarga. Rencana ke depan sudah ada. Tapi saat ini saya ingin dengan keluarga dulu. Buat saya keluarga itu segalanya,” katanya. Dalam rencana pendeknya, Gus akan fokus sebagai ketua KONI Sumut dengan membina atlit untuk sejumlah even olahraga. “Yang ada dulu lah dijalankan dengan pos-pos anggaran yang ada,” tukas lelaki berkacamata ini.

Disinggung peluang karir politik sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, Gus mengatakan keputusan itu akan didiskusikannya bersama keluarganya, termasuk berembug dulu dengan istri dan anak-anak. “Saya biasa bertanya kepada istri dan anak-anak soal langkah-langkah strategis ke depan.

Kalau maju jadi caleg DPR RI sudah banyak yang memberikan masukan. Tapi belum ada keputusan final. Tolonglah kawan-kawan media juga meyakinkan istri saya ini dulu karena saya kan bukan orang politik. Saya kan orang profesional yang terjun ke pentas politik,’’ tukas Gus sembari melirik sang istri tercinta yang awet muda.

Bukan tanpa alasan Gus meminta ban tuan. Bertarung di Pilgubsu lalu membuat Gus harus menghadapi serangan lawan politik soal berita miring yang bisa merontokkan mahligai rumah tangga yang dibinanya bersama Asri Murni selama hampir 20 tahun. Berita tak benar alias fitnah itu menyebutkan Gus digugat cerai oleh Asri Murni lantaran menikah dengan seorang mahasiswi UISU.

“Fitnah itu menyebar di hampir seluruh kabupaten/kota. Saya dikabarkan dengan seorang mahasiswi UISU berinsial Y. Saya sedih sekali, serangan itu amat mencoreng nama baik saya,” ung kap Gus Irawan dengan nada kecewa.

Ada lagi rumor yang berkembang. Gus Irawan dikabarakan ada main dengan artis terkenal Julia Perez di Jimbaran, Bali. “Saya difitnah lagi ada skandal dengan artis Julia Perez. Entah dari mana lagi rumor ini datang,” katanya.

Begitu pula putrinya Okti Divita yang diberitakan di jejaring media sosial sering ‘dugem’ dan meminta uang kepada Bank Sumut. “Dia itu anak pendiam. Okti juga sekolah di luar Medan, mana mungkin dia berbuat seperti itu?” ujarnya sedih.

Sang istri Asri Murni menyikapi lapang dada semua fitnah yang dialamatkan kepada keluarganya. Pasalnya, Asri tahu persis pribadi Gus yang memberikan empat anak selama perkawinan mereka. “Saya sempat geli dan tertawa, tapi lama kelamaan sedih juga kenapa ada fitnah sekejam itu kepada kami,”ungkap Asri.

Asri sempat syok dengan selebaran yang berisi fitnah kepada keluarganya mengingat keluarganya bukan orang politik.”Karena bukan orang politik, ya baru saja masuk sudah dapat yang seperti ini,” ucapnya.

Soal karir politik suaminya ke depan, Asri mengaku belum memberikan keputusan meskipun banyak saran mengarahkan Gus Irawan maju ke calon legislatig (caleg) DPR RI pada Pemilu 2014. “Banyak saran seperti itu. Tapi belum diputuskan”tukasnya.

Asri menceritakan sebelum bertolak kembali ke Australia untuk melanjutkan kuliah sehabis liburan, Okti berpesan agar Gus tak lagi bermain di dunia politik disebabkan banyak fitnah yang berkembang akan menghancurkan keluarga mereka.”Okti sebelum balik sempat berkata kepada pak Gus. Sudahlah jangan bermain-main politik lagi,” pungkasnya. (gus)

Selepas Pilgubsu cagub nomor urut 1 Gus Irawan akan kembali bersama keluarganya. Momen berkumpul bersama istri dan anak-anak banyak terkuras oleh kesibukan menyosialisasikan diri ke daerah-daerah sejak masa pendaftaran calon hingga kampanye.

PENJELASAN: Cagubsu dari pasangan nomor urut  satu,Gus Irawan Pasaribu bersama keluarga  Sun Plaza Medan, Selasa (12/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
PENJELASAN: Cagubsu dari pasangan nomor urut satu,Gus Irawan Pasaribu bersama keluarga di Sun Plaza Medan, Selasa (12/3).//TRIADI WIBOWO/SUMUT POS

HASIl hitung cepat (quick count) yang disampaikan sejumlah lembaga survei beberapa jam setelah Pilgubsu 7 Maret lalu cukup menjadi gambaran bagi Gus betapa pertarungan politik memenangkan hati rakyat bukan pekerjaan yang mudah.

Kendati berjibaku selama lebih setahun menyosialisasikan diri hingga ke kabupaten terpencil di Sumut, pasangan Gus Irawan-Soekirman yang disokong Partai Gerindra dkk harus puas berada di posisi ketiga dengan raihan suara 21,82 persen.

Agak mengejutkan memang perolehan suara ini mengingat pasangan Gus Irawan-Soekirman dalam prediksi pengamat politik Sumut akan bisa mengimbangi perolehan suara Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi.
Malah ada yang memperkirakan pertarungan Pilgubsu berlangsung dengan dua putaran dengan mempertemukan head to head pasangan Gus Irawan-Soekirman dengan Gatot Pujo Nugroho-Tengku Erry Nuradi. Akan tetapi seluruh prediksi itu tumbang manakala hasil hitung cepat justru berkata sebaliknya.

Perolehan suara Gus Irawan-Soekirman malah kalah dibandingkan pasangan underdog Effendi Simbolon dan Jumiran Abdi yang diusung PDIP, PDS, dan PPRN. Lantas kemana Gus Irawan selepas Pilgubsu yang melelahkan ini? Apakah dia akan melanjutkan karir baru di dunia politik?

Ditemui di food court Sun Plaza di bilangan Jalan Zainul Arifin, Medan, mantan Dirut Bank Sumut ini tengah asyik bercengkerama dan bersantap bersama sang istri Asri Murni, dan dua buah hati mereka yakni Putra Ahmad Syarif Irawan dan Fauzan Faris Irawan. Dari wajahnya, Gus tamapk mulai melupakan kekalahannya dalam quick count Pilgubsu. Putri tertua mereka
Okti Divita Irawan tak ikut bergabung lantaran sudah terbang kembali ke Australia melanjutkan studinya di Monash University.

Dalam jamuan pada Selasa (12/3) petang itu, Gus ikut mengajak para jurnalis yang acap menemaninya selama masa-masa sosialisasi dan kampanye. Sesekali Gus nyeletuk, ikut nimbrung obrolan wartawan.

“Sudah waktunya saya bersama keluarga. Rencana ke depan sudah ada. Tapi saat ini saya ingin dengan keluarga dulu. Buat saya keluarga itu segalanya,” katanya. Dalam rencana pendeknya, Gus akan fokus sebagai ketua KONI Sumut dengan membina atlit untuk sejumlah even olahraga. “Yang ada dulu lah dijalankan dengan pos-pos anggaran yang ada,” tukas lelaki berkacamata ini.

Disinggung peluang karir politik sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019, Gus mengatakan keputusan itu akan didiskusikannya bersama keluarganya, termasuk berembug dulu dengan istri dan anak-anak. “Saya biasa bertanya kepada istri dan anak-anak soal langkah-langkah strategis ke depan.

Kalau maju jadi caleg DPR RI sudah banyak yang memberikan masukan. Tapi belum ada keputusan final. Tolonglah kawan-kawan media juga meyakinkan istri saya ini dulu karena saya kan bukan orang politik. Saya kan orang profesional yang terjun ke pentas politik,’’ tukas Gus sembari melirik sang istri tercinta yang awet muda.

Bukan tanpa alasan Gus meminta ban tuan. Bertarung di Pilgubsu lalu membuat Gus harus menghadapi serangan lawan politik soal berita miring yang bisa merontokkan mahligai rumah tangga yang dibinanya bersama Asri Murni selama hampir 20 tahun. Berita tak benar alias fitnah itu menyebutkan Gus digugat cerai oleh Asri Murni lantaran menikah dengan seorang mahasiswi UISU.

“Fitnah itu menyebar di hampir seluruh kabupaten/kota. Saya dikabarkan dengan seorang mahasiswi UISU berinsial Y. Saya sedih sekali, serangan itu amat mencoreng nama baik saya,” ung kap Gus Irawan dengan nada kecewa.

Ada lagi rumor yang berkembang. Gus Irawan dikabarakan ada main dengan artis terkenal Julia Perez di Jimbaran, Bali. “Saya difitnah lagi ada skandal dengan artis Julia Perez. Entah dari mana lagi rumor ini datang,” katanya.

Begitu pula putrinya Okti Divita yang diberitakan di jejaring media sosial sering ‘dugem’ dan meminta uang kepada Bank Sumut. “Dia itu anak pendiam. Okti juga sekolah di luar Medan, mana mungkin dia berbuat seperti itu?” ujarnya sedih.

Sang istri Asri Murni menyikapi lapang dada semua fitnah yang dialamatkan kepada keluarganya. Pasalnya, Asri tahu persis pribadi Gus yang memberikan empat anak selama perkawinan mereka. “Saya sempat geli dan tertawa, tapi lama kelamaan sedih juga kenapa ada fitnah sekejam itu kepada kami,”ungkap Asri.

Asri sempat syok dengan selebaran yang berisi fitnah kepada keluarganya mengingat keluarganya bukan orang politik.”Karena bukan orang politik, ya baru saja masuk sudah dapat yang seperti ini,” ucapnya.

Soal karir politik suaminya ke depan, Asri mengaku belum memberikan keputusan meskipun banyak saran mengarahkan Gus Irawan maju ke calon legislatig (caleg) DPR RI pada Pemilu 2014. “Banyak saran seperti itu. Tapi belum diputuskan”tukasnya.

Asri menceritakan sebelum bertolak kembali ke Australia untuk melanjutkan kuliah sehabis liburan, Okti berpesan agar Gus tak lagi bermain di dunia politik disebabkan banyak fitnah yang berkembang akan menghancurkan keluarga mereka.”Okti sebelum balik sempat berkata kepada pak Gus. Sudahlah jangan bermain-main politik lagi,” pungkasnya. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru