Informasi yang diterima wartawan, bahwa Andre Sitorus juga mengalami luka yang serius tepat di bagian pelipis dan patah tulang pipi, sehingga dokter harus melakukan operasi.
Sampai berita ini diturunkan, Andre masih mulai dalam keadaan membaik, sedangkan Kalvin Hutapea dikabarkan sedang mengalami koma atau tidak sadarkan diri dan diopname di Rumah Sakit Elisabeth Medan.
Kanit Lantas Polsek Medan Baru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Megawaty mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jl Diponegoro tepatnya didepan Bank BCA masih dalam penyelidikan kepolisian yakni Sat Lantas Polsek Medan Baru.
” Kita masih menyelidiki sebab terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut dan kita periksa para saksi dan memerikasa hasil rekaman cctv, sehingga kita belum bisa menyimpulkan kejadian tersebut. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan para saksi dan olah tempat kejadian perkara,” sebut AKP Mega.
Pihak Kepolisian juga mengakui bahwa sudah mengetahui peristiwa tersebut sejak adanya laporan dari masyarakat, pada Jumat dini hari (10/3). Dan, pihak Kepolisian langsung turun ke lokasi untuk memeriksa kebenarannya, hingga para korban dibawa ke rumah sakit Malahayati untuk mendapatkan perawatan secepatnya.
Saat ini jenazah Marasi Febri Simarmata telah dimakamkan, Sabtu (11/3). Di kampung halaman di Desa Bandar Pulo, Kabupaten Asahan. (oki/rbb)
Informasi yang diterima wartawan, bahwa Andre Sitorus juga mengalami luka yang serius tepat di bagian pelipis dan patah tulang pipi, sehingga dokter harus melakukan operasi.
Sampai berita ini diturunkan, Andre masih mulai dalam keadaan membaik, sedangkan Kalvin Hutapea dikabarkan sedang mengalami koma atau tidak sadarkan diri dan diopname di Rumah Sakit Elisabeth Medan.
Kanit Lantas Polsek Medan Baru, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Megawaty mengatakan bahwa peristiwa kecelakaan yang terjadi di Jl Diponegoro tepatnya didepan Bank BCA masih dalam penyelidikan kepolisian yakni Sat Lantas Polsek Medan Baru.
” Kita masih menyelidiki sebab terjadinya peristiwa kecelakaan tersebut dan kita periksa para saksi dan memerikasa hasil rekaman cctv, sehingga kita belum bisa menyimpulkan kejadian tersebut. Kita tunggu saja hasil pemeriksaan para saksi dan olah tempat kejadian perkara,” sebut AKP Mega.
Pihak Kepolisian juga mengakui bahwa sudah mengetahui peristiwa tersebut sejak adanya laporan dari masyarakat, pada Jumat dini hari (10/3). Dan, pihak Kepolisian langsung turun ke lokasi untuk memeriksa kebenarannya, hingga para korban dibawa ke rumah sakit Malahayati untuk mendapatkan perawatan secepatnya.
Saat ini jenazah Marasi Febri Simarmata telah dimakamkan, Sabtu (11/3). Di kampung halaman di Desa Bandar Pulo, Kabupaten Asahan. (oki/rbb)
