MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kasus perselingkuhan anggota DPRD Medan berinisial B dengan salah seorang staf wanita di lingkungan sekretariat DPRD Medan berinisial R, membuat geger. Aib ini mencuat karena R yang disebut tengah mengandung 4 bulan itu, tak lagi dinafkahi oleh B. Entah sejak kapan, yang pasti saat ini dikabarkan tengah bingung, karena B justru menyuruhnya melakukan aborsi.
Di kalangan DPRD Medan sendiri, hubungan keduanya rupanya sudah menjadi rahasia umum. Menurut salah seorang sumber di DPRD Medan, beberapa tahun lalu istri B pernah melabrak keduanya di sebuah acara di Medan. Namun hubungan itu tetap berlanjut hingga saat ini.
“Udah tahu semua kalau itu. Udah jadi rahasia umum,” ungkap sumber yang minta namanya dirahasiakan. Namun sumber itu mengatakan ada isu bahwa keduanya sudah melakukan pernikahan siri. Namun isu lain mengatakan bahwa pernikahan siri keduanya belum terjalin.
“Ada yang bilang udah nikah siri, ada yang bilang belum. Ya kalau udah nikah siri sih ya enggak apa ya. Kan udah sahlah. Tapi kalau belum, terus diihamili disuruh aborsi kan udah enggak benar,” ujarnya.
Masih menurut sumber itu, R sudah tidak pernah terlihat lagi sejak belakangan terakhir. Diduga untuk menutupi kehamilannya, R mengubah penampilannya dengan mengenakan baju model syar’i yang berukuran besar. Biasanya ia selalu mengunakan pakaian yang sedikit membentuk lekuk tubuhnya.
“Enggak nampak dia belakangan ini. Dan kemarin-kemarin udah berubah dia pake baju syar’i gitu,” ujar sumber.
Saat dikonfirmasi, B membantah punya hubungan khusus dengan R. B menganggap pemberitaan di salah satu media lokal itu hanya sebagai langkah untuk menyudutkannya. Ia pun menganggap itu sebagai pembunuhan karakter.
“Pembunuhan karakter itu. Saya tahu kok siapa orangnya. Saya masih taat dengan aturan dan tidak mungkin saya melanggar aturan itu,” katanya.
Isteri B berinisial N yang dikonfirmasi yang dikonfirmasi mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Namun ia membantah perselingkuhan suaminya dan R. “Saya sudah tau. Cuma ya itu sebenarnya enggak bener, itu enggak ada,” sangkal N dengan nada lembut.
N bahkan mengaku mengenal sosok R. “Saya kenal juga orangnya. Ya mereka hanya sekedar kenal ya sekedar pernah curhat. Itu aja,” ujarnya. “Saya udah tau. Itu sebenarnya nggak bener. Saya kenal juga orangnya, tidak ada. Itu tidak ada. Hanya sekedar kenal dan pernah curhat gitu aja,” tandasnya.