MEDAN-Satu unit SPBU di kawasan Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, pagi tadi, dilalap api. Ini diakibatkan kecerobohan seorang pembeli yang merokok saat mengisi bensin ke dalam tangki sepeda motornya.
Api langsung menyambar selang pompa bensin. “Pria itu mau pasang api rokok. Waktu itu dia menyalakan mancis untuk membakar rokoknya,” kata Galung, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Kamis (13/6)
Begitu api menyambar, pria itu langsung melarikan diri. Pemilik SPBU hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi. Menurut sejumlah karyawan SPBU, bos mereka sudah melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Martin Luther Dachi, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara persis kronologis kebakaran tersebutr karena masih sibuk mengamankan aksi unjuk rasa.
“Saya sudah dapat kabar soal itu, tapi saya lagi mengawal aksi unjuk rasa ini, jadi nanti saya cek dulu,” katanya singkat. Akibat kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (wik/smg)
MEDAN-Satu unit SPBU di kawasan Desa Payageli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, pagi tadi, dilalap api. Ini diakibatkan kecerobohan seorang pembeli yang merokok saat mengisi bensin ke dalam tangki sepeda motornya.
Api langsung menyambar selang pompa bensin. “Pria itu mau pasang api rokok. Waktu itu dia menyalakan mancis untuk membakar rokoknya,” kata Galung, salah seorang saksi mata di lokasi kejadian, Kamis (13/6)
Begitu api menyambar, pria itu langsung melarikan diri. Pemilik SPBU hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi. Menurut sejumlah karyawan SPBU, bos mereka sudah melaporkan kejadian itu ke polisi.
Kapolsek Medan Sunggal Kompol Martin Luther Dachi, membenarkan peristiwa tersebut. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara persis kronologis kebakaran tersebutr karena masih sibuk mengamankan aksi unjuk rasa.
“Saya sudah dapat kabar soal itu, tapi saya lagi mengawal aksi unjuk rasa ini, jadi nanti saya cek dulu,” katanya singkat. Akibat kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (wik/smg)
