25 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Ruang Kelas SMPN 39 Ditemukan Kondom dan Alat Sabu

SMPN 39: Gedung SMPN 39 di Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhandeli Kecamatan Medan Marelan.
SMPN 39: Gedung SMPN 39 di Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhandeli Kecamatan Medan Marelan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama diberlakukan belajar di rumah bagi siswa untuk belajar di sekolah, orang tidak bertanggung jawab membuat ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 39 Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan seperti tempat maksiat.

Pasalanya, setiap pagi ditemukan sejumlah kondom, alat isap sabu dan kerusakan pintu ruang kelas. Hal tersebut membuat Kepala Sekolah SMPN 39n

Ester Simanjuntak bersama guru resah. Mereka berharap, penegak hukum untuk menangkap para pelaku maksiat tersebut.

“Selama anak murid belajar di rumah, penjaga kebersihan menemukan kondom, alat sabu dan pintu ruangan kelas rusak. Kasus ini sudah kami laporkan ke Kepling dan Polmas,” kata Kasek SMP Negeri 39, Ester Simanjuntak, Jumat (12/6).

Parahnya, kata Ester, selama empat hari belakangan ini, hampir setiap hari alat isap sabu ditemukan.

Pihaknya ingin, pelaku yang merusak saran pendidikan ini segera ditangkap pelakunya, karena akan berdampak kepada peserta didik nanti masuk sekolah.

“Ini sudah berulang kali ditemukan, nanti kalau sudah dibersihkan pasti besok pagi ditemukan lagi. Kami tidak ingin ini berdampak dengan siswa, makanya kami ingin kasus ini segera diungkap polisi,” kata Ester saat melaporkan itu ke Polsek Medan Labuhan.

Dikatakannya, selama ini sekolah yang dipimpinnya ada penjaga malam. Diduga orang tidak bertanggung jawab masuk ke sekolah melalui belakang. Sehingga tidak diketahui masuk ke ruang kelas.

“Penjaga sudah mengecek setiap malam, bahkan sempat saya marahi penjaga malam. Bisa jadi, orang-orang itu masuk saat penjaga kita lengah,” ungkapnya.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Paya Pasir, Wahyu Maulana mengaku, ia telah menerima laporan dari pihak sekolah, persoalan itu sudah dilaporkan ke pimpinan, rencananya akan dilakukan penyelidikan di lapangan.

“Sudah kita tangani itu, dalam waktu dekat kita akan menggerebek orang- orang yang masuk ke sekolah, cuma menunggu waktu yang tepat,” katanya. (fac/azw)

SMPN 39: Gedung SMPN 39 di Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhandeli Kecamatan Medan Marelan.
SMPN 39: Gedung SMPN 39 di Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhandeli Kecamatan Medan Marelan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama diberlakukan belajar di rumah bagi siswa untuk belajar di sekolah, orang tidak bertanggung jawab membuat ruang kelas Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 39 Jalan Young Panah Hijau Kelurahan Labuhandeli, Kecamatan Medan Marelan seperti tempat maksiat.

Pasalanya, setiap pagi ditemukan sejumlah kondom, alat isap sabu dan kerusakan pintu ruang kelas. Hal tersebut membuat Kepala Sekolah SMPN 39n

Ester Simanjuntak bersama guru resah. Mereka berharap, penegak hukum untuk menangkap para pelaku maksiat tersebut.

“Selama anak murid belajar di rumah, penjaga kebersihan menemukan kondom, alat sabu dan pintu ruangan kelas rusak. Kasus ini sudah kami laporkan ke Kepling dan Polmas,” kata Kasek SMP Negeri 39, Ester Simanjuntak, Jumat (12/6).

Parahnya, kata Ester, selama empat hari belakangan ini, hampir setiap hari alat isap sabu ditemukan.

Pihaknya ingin, pelaku yang merusak saran pendidikan ini segera ditangkap pelakunya, karena akan berdampak kepada peserta didik nanti masuk sekolah.

“Ini sudah berulang kali ditemukan, nanti kalau sudah dibersihkan pasti besok pagi ditemukan lagi. Kami tidak ingin ini berdampak dengan siswa, makanya kami ingin kasus ini segera diungkap polisi,” kata Ester saat melaporkan itu ke Polsek Medan Labuhan.

Dikatakannya, selama ini sekolah yang dipimpinnya ada penjaga malam. Diduga orang tidak bertanggung jawab masuk ke sekolah melalui belakang. Sehingga tidak diketahui masuk ke ruang kelas.

“Penjaga sudah mengecek setiap malam, bahkan sempat saya marahi penjaga malam. Bisa jadi, orang-orang itu masuk saat penjaga kita lengah,” ungkapnya.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Paya Pasir, Wahyu Maulana mengaku, ia telah menerima laporan dari pihak sekolah, persoalan itu sudah dilaporkan ke pimpinan, rencananya akan dilakukan penyelidikan di lapangan.

“Sudah kita tangani itu, dalam waktu dekat kita akan menggerebek orang- orang yang masuk ke sekolah, cuma menunggu waktu yang tepat,” katanya. (fac/azw)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/