30.6 C
Medan
Tuesday, June 4, 2024

Distributor Nakal Kena Sanksi

Stok Bahan Pangan Jelang Ramadan Aman

MEDAN – Menjelang puasa yang berlangsung beberapa hari lagi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara memastikan bahwa stok kebutuhan pokok aman. Dan akan memberikan sanksi kepada distributor dan pedagang yang berniat spekulasi.

Menurut Kepala Dinas Disperindag Sumut, Bidar Alamsyah saat ini stok  stok daging sapi ada sebanyak 12.803 ekor dari kebutuhan 9.288 ekor, sementara stok daging ayam broiler 836.875 ekor dengan kebutuhan  722.661 ekor dan telur ayam ras  sebanyak 5.562 ton dari   4.204 ton yang dibutuhkan. “Untuk beras stok yang kita miliki sebanyak 78.993 ton, dimana jumlah tersebut mampu mencukupi kebutuhan 7 bulan. Dimana alokasinya setiap bulannya sekitar 12.700 ton,” ujarnya dalam rapat koordinasi soal kesiapan stok dan penanganan masalah sembako menjelang Ramadhan dan Idul nu Fitri dengan berbagai jajaran mulai pengusaha pabrikan, distributor berbagai barang, rumah potong hewan, Dinas Perhubungan Sumut, Bulog hingga pihak kepolisian. Sedangkan untuk Gula, saat ini stok yang tersedia sekitar 50 ribuan ton dari kebutuhan 25 ribuan ton per bulan.

Stok kebutuhan pokok yang memadai hingga beberapa bulan kedepan ini diharapkan agar para pedagang dan distributor tidak berspekulasi dan menaikkan harga. “Kita akan memberikan sanksi, berupa pencabutan izin usaha hingga pidana. Karena kita sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang,” lanjutnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumut juga akan segera melakukan berbagai langkah untuk menekan aksi spekulan yakni dengan melakukan operasi pasar saat harga naik dan menggelar pasar murah. “Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar Sumut juga mulai awal pekan depan turun ke pasar tradisional maupun modern agar semua masalah yang terjadi bisa dideteksi lebih awal  untuk bisa pula segera diatasi,”lanjutnya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan di Sumatera Utara, Dinas Perhubungan Sumatera Utara akan memberikan kelonggaran berupa toleransi terhadap kelebihan muatan sepanjang dalam taraf wajar untuk angkutan sembako agar pengadaan di daerah terjamin. “Kita beri longgaran hanya selama Ramadan, setelahnya, semua akan berjalan dengan seperti semula,” ujar salah satu Pejabat Dinas Perhubungan Sumut, A Yusman. (ram)

Stok Bahan Pangan Jelang Ramadan Aman

MEDAN – Menjelang puasa yang berlangsung beberapa hari lagi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatera Utara memastikan bahwa stok kebutuhan pokok aman. Dan akan memberikan sanksi kepada distributor dan pedagang yang berniat spekulasi.

Menurut Kepala Dinas Disperindag Sumut, Bidar Alamsyah saat ini stok  stok daging sapi ada sebanyak 12.803 ekor dari kebutuhan 9.288 ekor, sementara stok daging ayam broiler 836.875 ekor dengan kebutuhan  722.661 ekor dan telur ayam ras  sebanyak 5.562 ton dari   4.204 ton yang dibutuhkan. “Untuk beras stok yang kita miliki sebanyak 78.993 ton, dimana jumlah tersebut mampu mencukupi kebutuhan 7 bulan. Dimana alokasinya setiap bulannya sekitar 12.700 ton,” ujarnya dalam rapat koordinasi soal kesiapan stok dan penanganan masalah sembako menjelang Ramadhan dan Idul nu Fitri dengan berbagai jajaran mulai pengusaha pabrikan, distributor berbagai barang, rumah potong hewan, Dinas Perhubungan Sumut, Bulog hingga pihak kepolisian. Sedangkan untuk Gula, saat ini stok yang tersedia sekitar 50 ribuan ton dari kebutuhan 25 ribuan ton per bulan.

Stok kebutuhan pokok yang memadai hingga beberapa bulan kedepan ini diharapkan agar para pedagang dan distributor tidak berspekulasi dan menaikkan harga. “Kita akan memberikan sanksi, berupa pencabutan izin usaha hingga pidana. Karena kita sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwenang,” lanjutnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Sumut juga akan segera melakukan berbagai langkah untuk menekan aksi spekulan yakni dengan melakukan operasi pasar saat harga naik dan menggelar pasar murah. “Tim Terpadu Pengawasan Barang Beredar Sumut juga mulai awal pekan depan turun ke pasar tradisional maupun modern agar semua masalah yang terjadi bisa dideteksi lebih awal  untuk bisa pula segera diatasi,”lanjutnya.

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan di Sumatera Utara, Dinas Perhubungan Sumatera Utara akan memberikan kelonggaran berupa toleransi terhadap kelebihan muatan sepanjang dalam taraf wajar untuk angkutan sembako agar pengadaan di daerah terjamin. “Kita beri longgaran hanya selama Ramadan, setelahnya, semua akan berjalan dengan seperti semula,” ujar salah satu Pejabat Dinas Perhubungan Sumut, A Yusman. (ram)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/