Sementara itu, kondisi fisik remaja kelas 6 Sekolah Dasar (SD) yang sebelumnya lemah, kini mulai terlihat ceria. Pemko Medan juga menempatkan petugas medis Puskesmas untuk mengecek perkembangan kesehetan, Kety setiap pagi dan sore hari.”Ada petugas medis memeriksa kesehatanKety. Hasilnya dilaporkan langsung ke Pak Wali Kota,” ujar Camat Belawan Ahmad SP.
Hanya saja, sebut dia, Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin untuk saat ini belum dapat membesuk remaja penderita osteosarcoma, disebabkan masih berada di Singapura dalam hal kunjungan kerja disana. “Pak, Eldin di Singapura. Beliau tetap memantau perkembangan kesehatannya,” ungkap mantan Sekcam Medan Kota.
Nilawati, orangtua Kety menyampaikan rasa syukur atas bantuan dan kepedulian semua pihak untuk kesembuhan putrinya. Wanita janda tiga anak ini juga mengucapkan terimakasih kepada awak media yang telah mempublikasikan sakit diderita anaknya.”Saya ucapkan terimakasih pada semua pihak, baik Pemko, para dermawan serta abang-abang wartawan,” ujarnya.
Selain itu, Nilawati berterimakasih pada sekolah Muhammadiyah yang telah memberikan bea siswa pendidikan gratis pada, Kety hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). “Tadi dari sekolah Muhammadiyah datang kasi bantuan dan menyatakan anak saya digratiskan biaya sekolah sampai SMA,” tuturNila.
Meski telah mendapatkan berbagai bantuan baik dari pemerintah maupun pihak lainnya, penggalangan bantuan untuk Kety dari warga di Utara Medan bakal diserahkan pada, Jumat (15/7) mendatang.
Saharuddin mengatakan, bantuan yang dikumpulkan berasal dari warga, tokoh masyarakat serta kalangan awak media yang bertugas di Utara Medan.”Insya Allah hari Jumat diserahkan. Kalau pun Kety berada di rumah sakit, nanti kita serahkan kepada orangtuanya,” kata Saharuddin. (ain/prn/rul/ila)