BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Tiga unit rumah ludes terbakar di Jalan Marelan Raya, Lingkungan 19, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan, Rabu (12/7) pukul 06.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa yang meludeskan ketiga rumah yang dijadikan tempat usaha itu, namun, kerugian diperkirakan Rp500 juta.
Musibah yang diduga berasal dari arus pendek meludeskan 2 unit rumah milik Hendri alias Abeng (36) dan rumah milik Ahut (58).
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum terjadi kebakaran, masyarakat melihat adanya asap yang keluar dari atap seng rumah milik Hendri. Melihat itu, warga sekitar heboh. Ternyata, api mulai membesar, warga sekitar berteriak kebakaran sambil membangunkan pemilik rumah. Api terus menjilat 2 unit rumah Hendri yang dijadikan tempat usaha durian dan gas.
Api terus menjilat dinding rumah menyambar ke rumah milik Ahutyang dijadikan bengkel sepeda motor. Suasan kehebohan semakin menjadi setelah adanya suara ledakan berulang kali dari gas.
Pemilik rumah keluar menyelamatkan diri, masyarakat berusaha melakukan pemadan dengan menggunakan alat seadanya. Namun, jilatan api terus membara. Tak berapa lama, sebanyak 13 unit petugas pemadam kebakaran dari Pemko Medan dan KIM tiba di lokasi. Api yang terus marak disiram, suasana kehebohan menyelimuti lokasi.
“Tadi awalnya karena ada asap, tiba – tiba api langsung membesar. Parahnya, ada suara ledakan dari tempat usaha milik Hendri,” kata Syahril warga sekitar.
Berlangsung sekitar satu jam lebih, akhirnya api dapat dijinakkan petugas pemadam kebakaran. Namun, tempat usaha dengan bangunan setengah permanen ludes terbakar.
Petugas Polsek Medan Labuhan yang datang ke lokasi melakukan olah TKP, sejumlah barang bukti diamankan dan saksi dimintai keterangan. Lokasi kebakaran dipasang garis polisi.
Panit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Ipda Ismail Pane dikonfirmasi mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah TKP, dari kejadian itu tidak ada korban jiwa.”Untuk sementara penyebabnya diduga arus pendek, tapi kita masih menyelidiki dan menunggu hasil labfor penyebab kebakaran itu,” kata Ismail. (fac/ila)